(Minghui.org) 20 Juli 2023, menandai peringatan 24 tahun aksi damai praktisi Falun Dafa terhadap penganiayaan Partai Komunis Tiongkok (PKT). Pada hari ini, praktisi dari seluruh negeri berkumpul untuk aksi damai di depan Kedutaan Besar Tiongkok di Sofia. Beberapa media meliput acara tersebut.

Praktisi berkumpul di dekat Kedutaan Besar Tiongkok di Sofia pada 20 Juli 2023.

Memperagakan latihan Falun Dafa

Bulgarian News Agency (BTA) melaporkan acara praktisi di dekat Kedutaan Besar Tiongkok. European Pressphoto Agency juga memotret praktisi pada aksi tersebut. Jaringan televisi kabel nasional Bulgaria (Skat TV) menampilkan acara tersebut dan mewawancarai seorang praktisi Falun Dafa.

Kremena Krumova diwawancarai oleh Skat TV. (Tangkapan layar dari Skat TV)

Kremena Krumova telah berlatih Falun Dafa selama lebih dari 20 tahun dan bekerja sebagai pemimpin redaksi media Bulgaria Novetika. Dia menerbitkan sebuah artikel untuk menjelaskan pentingnya 20 Juli.

Pada malam 20 Juli, Krumova diundang untuk menjadi tamu di Skat TV, jaringan kabel nasional Bulgaria, di mana dia diberi waktu 20 menit untuk mengobrol dengan pembawa acara mengenai penganiayaan brutal PKT terhadap Falun Dafa.

Pembawa acara menggambarkan 20 Juli sebagai “tanggal yang sangat penting dan simbolis bagi puluhan, bahkan lebih dari 100 juta” praktisi Falun Dafa di Tiongkok, mengawali pengenalan Falun Dafa oleh Krumova sebagai disiplin spiritual berdasarkan prinsip Sejati, Baik, Sabar.

Krumova kemudian merinci penindasan yang dihadapi oleh praktisi di Tiongkok, dari pemenjaraan sewenang-wenang dan penyiksaan hingga pengambilan organ secara paksa. Dia membahas bukti mengerikan dari pengambilan organ paksa oleh PKT dari para praktisi di Tiongkok, dijelaskan dalam buku Bloody Harvest, dan bagaimana mereka dengan damai menentang penganiayaan meskipun PKT berusaha untuk memberantasnya.

Terakhir, pembawa acara bertanya padanya apakah dia atau praktisi lain di Bulgaria menghadapi gangguan yang terkait dengan pihak berwenang Tiongkok. Krumova memberikan beberapa contoh untuk mengilustrasikan bagaimana Kedutaan Besar Tiongkok menekan Pemerintah Kota Sofia untuk memblokir acara praktisi Falun Dafa, dalam upaya untuk memperluas pelanggaran hak asasi manusia PKT di luar Tiongkok.

Latar Belakang: Apa Itu Falun Dafa dan Mengapa PKT Menganiaya?

Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong) pertama kali diperkenalkan ke publik oleh Guru Li Hongzhi di Changchun, Tiongkok, pada tahun 1992. Disiplin spiritual sekarang dipraktikkan di lebih dari 100 negara dan wilayah di seluruh dunia. Jutaan orang yang telah memeluk ajaran, yang didasarkan pada prinsip Sejati, Baik, Sabar, dan telah mempelajari lima perangkat latihan, telah mengalami peningkatan kesehatan dan kesejahteraan.

Jiang Zemin, mantan ketua Partai Komunis Tiongkok (PKT), menganggap semakin populernya disiplin spiritual sebagai ancaman terhadap ideologi ateis PKT dan pada 20 Juli 1999, ia mengeluarkan perintah untuk memberantas latihan tersebut.

Di bawah arahan pribadi Jiang, PKT mendirikan Kantor 610, sebuah organisasi keamanan di luar kerangka hukum dengan kekuatan untuk mengesampingkan polisi dan sistem peradilan dan fungsi satu-satunya adalah melakukan penganiayaan terhadap Falun Dafa.

Minghui.org telah mengkonfirmasi kematian ribuan praktisi sebagai akibat dari penganiayaan selama 24 tahun terakhir. Jumlah sebenarnya diyakini jauh lebih banyak. Praktisi yang tak terhitung jumlahnya telah dipenjara dan disiksa karena keyakinan mereka.

Ada bukti nyata bahwa PKT menyetujui pengambilan organ dari praktisi yang ditahan, yang dibunuh untuk memasok industri transplantasi organ.