(Minghui.org) Salam kepada Guru terhormat! Salam, rekan-rekan praktisi!

Saya mulai bekerja untuk NTDTV pada 2001, tidak lama setelah mulai berlatih Falun Dafa. Suatu sore, dua praktisi sedang mendistribusikan koran The Epoch Times di dekat rumah saya, dan saya memberi tahu mereka bahwa saya juga berlatih Falun Dafa. Mereka mengundang saya untuk menghadiri kelompok belajar Fa. Malam itu ketika bermeditasi, saya melihat Guru (pencipta Falun Dafa) beridiri di atas perahu raksasa. Perahu itu sangat besar sehingga saya tidak dapat melihat keseluruhannya. Saya duduk di perahu kecil. Ketika melihat Guru, saya bersemangat dan berteriak, Guru! Guru! Saya di sini.” Guru mengulurkan tangan dan menjemput saya dan saya terharu hingga menangis.

Ketika saya pergi ke kelompok belajar Fa, beberapa praktisi mengajak saya untuk duduk bersama mereka. Mereka memperkenalkan diri dan semuanya bekerja untuk media. Salah satu dari mereka mengajak saya untuk ikut, dan sejak Desember 2001, saya telah bekerja di media

Awalnya saya membantu di bagian produksi. Saya pergi ke Manhattan pada 2004, dan memproduksi berita hiburan setelah kembali ke Taiwan. Pada awalnya, sulit untuk mendapatkan wawancara karena banyak artis dan selebriti yang bekerja di Tiongkok menghindari kami. Media Tiongkok menyulitkan kami dengan menyembunyikan mikrofon dan mendorong reporter kami. Mereka meminta para artis untuk tidak mengambil mikrofon kami dan melakukan hal-hal lain untuk mengasingkan kami. Saya tahu bahwa klarifikasi fakta adalah satu-satunya cara untuk membuat terobosan.

Saya menggunakan setiap kesempatan untuk mengklarifikasi fakta kepada para artis dan anggota staf mereka. Kami memperlakukan media dari Tiongkok dengan baik, dan secara bertahap situasinya berubah.

Seorang aktor terkenal Tiongkok datang ke Taiwan untuk mempromosikan serial TV baru, tetapi saya tidak diundang untuk mewawancarainya. Saya meningkatkan waktu membaca Fa dan berlatih. Saya menunggunya di pintu masuk lift setelah semua kegiatan hari itu selesai. Ketika dia melihat saya, dia meminta pengawalnya untuk pergi dan memberi saya waktu untuk mewawancarainya secara pribadi. Saya mengklarifikasi fakta kepadanya dan memberinya pamflet serta origami lotus berwarna emas. Dia sangat senang dan mengatakan bahwa dia akan membawa informasi tersebut kembali ke Tiongkok.

Kami berhasil mendapatkan waktu selama sepuluh menit untuk mewawancarai grup penyanyi ketika mereka menghadiri konser berskala besar. Seorang reporter Tiongkok mengatakan kepada anggota staf mereka bahwa kami adalah media yang berhubungan dengan Falun Dafa dan meminta mereka untuk tidak memberikan waktu wawancara kepada kami, atau mereka tidak akan dapat mengembangkan karir mereka di Tiongkok. Anggota staf dan anggota grup pergi tepat setelah konser selesai.

Saya merasa kesal karena mereka melanggar janji dan pergi tanpa memberi tahu saya. Saya mengikuti mereka dan masuk ke dalam lift sebelum pintu tertutup. Saya berkata, “Saya mendengar bahwa anda tidak ingin memberi kami waktu untuk wawancara karena media Tiongkok memberi tahu anda bahwa kami terkait dengan Falun Dafa. Tetapi tidak baik jika anda pergi diam-diam seperti ini. Ini akan merusak reputasi anda. Jika saya tidak berlatih Falun Dafa, saya pasti akan mencela anda.” Setelah mengatakan hal ini, saya keluar dari lift. Salah satu dari pemuda itu mengikuti saya dan meminta maaf berkali-kali. Saya memanfaatkan kesempatan ini untuk mengklarifikasi fakta padanya dan memberinya pembatas buku Falun Dafa.

Saya mulai bekerja untuk The Epoch Times pada 2018 dan melakukan peliputan berita hiburan. Setelah upaya gigih kami selama bertahun-tahun, beberapa media memberi kami banyak bantuan setelah mereka mengetahui kebenaran tentang Falun Dafa dan penganiayaan. Saya memperkenalkan Shen Yun kepada seorang idola K-pop yang kemudian mengunggah informasi yang saya berikan kepadanya ke media sosialnya.

Karena dorongan dari manajer saya, saya mengklarifikasi fakta kepada seorang artis asal Hong Kong. Dia sangat anti-komunis. Dia terkenal karena tempramennya yang buruk, jadi saya sedikit khawatir. Ketika menunjukkan kepadanya ID reporter saya dari The Epoch Times, dia merasa senang. Dia berkata bahwa dia mengetahui tentang The Epoch Times ketika berada di Hong Kong dan dia sangat menggumi kami para praktisi atas ketekunan kami dalam melawan Partai Komunis Tiongkok karena kami melakukan sesuatu yang tidak dapat dilakukan oleh kebanyakan orang.

Saya menyadari bahwa mengklarifikasi fakta kepada para artis di industri hiburan sangatlah mendesak. Banyak dari mereka mungkin hanya mempunyai satu kesempatan untuk berhubungan dengan praktisi Dafa. Kita harus menghargai setiap kesempatan yang kita miliki untuk mengklarifikasi fakta kepada mereka.

Melewati Ujian Besar

Saya tidak mempunyai banyak hambatan dalam jalur kultivasi saya, hingga sesuatu yang tidak terduga terjadi. Ayah saya yang sangat mendukung saya dan saudara laki-laki saya dalam berlatih Falun Dafa jatuh sakit. Dia berusia 79 tahun dan menjalani dua operasi otak. Ketika dia keluar dari ICU, dia hampir dalam keadaan vegetative. Ini adalah pukulan emosional yang besar, dan saya menjadi kurang tekun dalam kultivasi.

Ayah saya meninggal dua tahun kemudian. Saya sangat sedih sehingga saya bahkan tidak bisa menangis. Saat memancarkan pikiran lurus pada malam pemakamannya, saya melihat ayah saya yang tampak berusia 30-an. Saya pikir dia akan sangat senang melihat saya, namun dia melambaikan tangannya kepada saya, lalu berbalik dan pergi.

Saya merasa terluka. Seolah-olah kami berpapasan dengan orang asing di terminal bus. Hubungan ayah-anak di masa hidup ini hanya sesingkat itu.

Guru berkata,

“Terikat pada Qing1 keluarga, pasti akan dibuat letih olehnya, terjerat olehnya, tersiksa olehnya, dengan memegang erat tali Qing keluarga akan diganggu olehnya seumur hidup, hingga menjelang akhir usia menyesal pun sudah terlambat.” (“Larangan bagi Orang yang Berkultivasi”, Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju I)

Saya akhirnya mengerti. Saya berdiri di depan foto Guru dan menangis. Saya berkata, “Guru, maafkan saya; Saya salah. Saya mengendur dalam kultivasi karena keterikatan saya pada Qing. Guru, tolong beri saya kesempatan lagi. Saya akan memperbaikinya dan melakukan dengan baik.”

Terima kasih, Guru, karena menggunakan cara ini untuk membantu saya melepaskan Qing. Saya membutuhkan waktu dua tahun untuk mengatasi permasalahan tersebut. Itu adalah pelajaran besar bagi saya. Terima kasih, Guru karena telah melindungi saya. Saya akan berkultivasi dengan tekun untuk membayar kembali anugerah penyelamatan Anda.

Melewati Ujian Karma Penyakit

Karena jadwal kerja yang padat, saya tidak dapat menjamin waktu yang cukup untuk belajar Fa maupun melakukan latihan setiap hari. Saya mencoba yang terbaik untuk mengkompensasikannya setiap kali saya memiliki waktu luang. Saya memiliki penyakit jantung bawaan ketika masih kecil, tetapi setelah mulai berlatih Falun Dafa, saya menjadi sehat dan bisa pergi ke luar negeri untuk menghadiri konferensi fa dan pergi ke mana-mana mengklarifikasi fakta kepada orang-orang. Seiring berjalannya waktu, saya lupa bahwa pernah memiliki penyakit bawaan ini. Awal tahun ini, tanpa peringatan, saya mengalami serangan jantung.

Ketika hal itu menimpa saya, saya ketakutan dan berpikir bahwa saya akan mati. Karena takut, bukannya belajar Fa dan melakukan latihan, saya menelepon perusahaan asuransi untuk memastikan bahwa asuransi saya masih berlaku agar ibu dan saudara saya mendapatkan uang. Saya juga menelepon seorang praktisi yang merupakan dokter pengobatan tradisional Tiongkok dan membuat janji untuk melakukan pengobatan. Pikiran saya dipenuhi rasa takut dan saya tidak mempunyai pikiran lurus.

Saya merasa sedih karena lemah dan sulit bernapas. Banyak pikiran negatif yang hampir membuat saya kewalahan. Saya hanya bisa berbaring di sofa. Saya mengagumi orang-orang lanjut usia yang masih bisa melakukan latihan di taman. Saya hanya berharap bisa bernapas normal. Melakukan latihan Falun dafa menjadi sebuah kenangan.

Saya mulai mendengarkan radio Minghui. Saya mengagumi para praktisi yang bertekad untuk melwati ujian karma penyakit dan mampu mencari ke dalam. Banyak praktisi yang dulunya menderita segala macam penyakit menjadi bebas penyakit setelah berlatih Falun Dafa, sementara saya menderita serangan jantung setelah berlatih Falun Dafa selama lebih dari dua puluh tahun. Praktisi lain mengira saya berkultivasi dengan rajin. Saya tidak berani memberi tahu mereka apa yang terjadi karena saya malu.

Saya bahkan tidak bisa duduk tegak ketika membaca Zhuan Falun dan saya harus berhenti bernapas setiap sepuluh menit. Saat membaca, saya menangis. Saya memohon kepada Guru untuk memberitahu kesalahan apa yang saya lakukan. Saya tahu harus mencari ke dalam tetapi saya tidak tahu bagaimana memulainya karena saya bingung. Saya memohon kepada Guru untuk memberi saya kesempatan lagi dan membantu saya.

Dalam beberapa hari berikutnya, saya hanya bisa membaca Fa selama sepuluh menit dan kemudian saya harus berhenti dan mendengarkan Radio Minghui. Saya tahu harus terus menempuh jalur kultivasi saya. Guru menyelamatkan saya -- seseorang yang penuh karma, dari neraka. Saya tidak boleh gagal dalam ujian ini. Saya memutuskan untuk memperpanjang waktu belajar Fa meskipun pusing dan pandangan kabur. Selama saya bisa berdiri walaupun hanya sebentar, saya melakukan latihan. Saya bergantian antara membaca Fa dan mendengarkan Radio Minghui, yang memperkuat pikiran lurus saya. Lambat laun, pikiran saya menjadi jernih.

Saya tiba-tiba menyadari bahwa mempunyai masalah besar dengan kultivasi saya selama dua puluh tahun terakhir. Saya pikir saya berada pada tingkat yang lebih tinggi dibandingkan praktisi lain, karena saya mulai berkultivasi ketika masih sangat muda. Saya memandang rendah orang lain ketika mereka melakukan hal-hal konyol. Saya tidak berbelas kasih.

Saya malas, takut kehilangan muka, dan ragu pada orang lain. Saya mempunyai ketakutan yang kuat. Semua konsep ini menyebabkan saya memiliki karma pikiran yang kuat. Saya kecanduan menonton film dan sering melewatkan waktu untuk memancarkan pikiran lurus. Saya menonton film satu demi satu di malam hari. Ketika menemukan film gratis, saya merasa beruntung dan berpikir saya mendapatkan sesuatu. Saya perlahan-lahan menjauh dari Fa. Meskipun banyak membaca Fa, saya tidak fokus ketika membaca. Saya merasa mengantuk bahkan ketika melakukan latihan. Saya tidak memancarkan pikiran lurus dengan baik dalam waktu yang cukup lama.

Guru berkata,

“Jiwa anda datang ke bumi adalah demi hal ini, bagaimana anda bisa sampai tidak gigih maju, malas dan mengendur? Takdir pertemuan ini adalah takdir pertemuan sepanjang zaman! Tak peduli seberapa lama waktu, semuanya adalah dipersiapkan demi hal ini, mengalami penderitaan dan melenyapkan karma, di tengah penderitaan melangkah hingga hari ini, anda malah tidak gigih maju lagi, apakah tidak sayang?!” (“Ceramah Fa pada Hari Falun Dafa Sedunia”, Ceramah Fa di Berbagai Tempat 12)

Saya malu pada diri sendiri. Saya membaca Zhuan Falun lebih banyak. Saya secara bertahap beralih dari membaca Zhuan Falun selama sepuluh menit, menjadi membaca selama satu jam. Saya beralih dari melakukan satu perangkat latihan menjadi melakukan kelima perangkat latihan, termasuk melakukan perangkat latihan kedua selama satu jam. Saya pulih dari serangan jantung dalam waktu satu bulan.

Catatan Penutup

Saya sangat beruntung menjadi praktisi Falun Dafa di dunia ini selama Guru ada di sini. Terima kasih Guru atas perlindungan belas kasih Anda! Saya benar-benar tidak boleh tersesat di dunia ini atau mengecewakan makhluk hidup di dunia saya sendiri yang menunggu kepulangan saya. Saya juga tidak boleh mengecewakan Guru yang telah menanggung segalanya untuk saya. Terima kasih Guru karena telah memberi saya kehidupan kedua. Saya akan berkultivasi dengan rajin dan mengikuti Guru untuk kembali ke rumah asal saya.

Terima kasih Guru! Terima kasih, rekan-rekan praktisi!