(Minghui.org) Seorang pensiunan berusia 67 tahun di Kota Rizhao, Provinsi Shandong, dijatuhi hukuman delapan tahun penjara pada bulan November 2023 karena keyakinannya pada Falun Gong, sebuah latihan kultivasi jiwa dan raga yang telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok sejak Juli 1999.

Zhang Shanjuan berlatih Falun Gong pada bulan Juni 1998, dan secara bertahap pulih dari nyeri sendi dan masalah lehernya. Dia juga menjadi orang yang lebih baik hati dan penuh perhatian. Setelah penganiayaan dimulai setahun kemudian, dia teguh pada keyakinannya dan menggunakan berbagai kesempatan untuk memberi tahu orang-orang bahwa Falun Gong tidak seperti yang digambarkan dalam propaganda kebencian rezim komunis.

Dia ditangkap saat membagikan materi informasi Falun Gong pada bulan Mei 2021. Petugas penangkapan dari Kantor Polisi Jalan Huanghai membawanya ke pusat penahanan setempat malam itu, di mana dia ditolak masuk setelah ditemukan memiliki detak jantung yang tidak normal dan tekanan darah sistolik 220 mm Hg (ketika kisaran normal tidak lebih dari 120). Kemudian, dia dibebaskan dengan jaminan.

Kemudian, kasus Zhang dipindahkan ke Kabupaten Wulian, yang berada di bawah administrasi Kota Rizhao. Dalam beberapa tahun berikutnya, Kantor Polisi Jalan Huanghai, Kejaksaan Kabupaten Wulian, dan Pengadilan Kabupaten Wulian terus mengganggunya dan mengancam akan menghukumnya delapan tahun penjara. Mereka berusaha berkali-kali untuk membawanya kembali ke tahanan tetapi dia selalu gagal dalam pemeriksaan fisik yang diwajibkan.

Akhirnya, Pengadilan Kabupaten Wulian menjatuhkan hukuman delapan tahun penjara kepada Zhang pada bulan November 2023. Dia segera dimasukkan ke penjara. Tidak jelas kapan dia didakwa atau diadili. Keluarganya juga tidak diberitahu di penjara mana dia dipenjara.