(Minghui.org) Seorang warga Kota Fushun, Provinsi Liaoning berusia 52 tahun sedang menghadapi persidangan karena keyakinannya pada Falun Gong, sebuah latihan jiwa raga yang dianiaya Partai Komunis Tiongkok sejak Juli 1999.

Lyu Qing ditangkap di luar gedung apartemennya pukul 2 siang pada 19 Oktober 2023, oleh petugas dari Departemen Kepolisian Distrik Dongzhou dan Kantor Polisi Dongzhou. Polisi menggerebek rumahnya dan membawanya ke Pusat Penahanan Kota Fushun (juga dikenal sebagai Pusat Penahanan Nangou).

Saat Lyu ditahan, polisi memanggil istrinya ke Kantor Polisi Dongzhou. Awalnya dia menolak, namun mengalah setelah kapten Zhang Aiqun dari Departemen Kepolisian Distrik Dongzhou mengancam akan mencantumkannya sebagai “tersangka” jika dia menolak menjadi “saksi penuntut.”

Petugas Nian Banghe merekam interogasi istri Lyu. Dia mengangkat selembar kertas dan menanyainya apakah Lyu telah mencetaknya. Namun tidak jelas apa yang tertulis di kertas itu atau apakah istrinya menjawab pertanyaan tersebut.

Kapten Zhang dan wakil kapten Zhang Zhe, bersama dengan petugas Meng Xianyu dari Kantor Polisi Dongzhou, memerintahkan istri Lyu untuk menandatangani dan membubuhkan sidik jari pada empat lembar kertas kosong. Di bawah tekanan, dia melakukan apa yang diperintahkan.

Istri Lyu menyewa seorang pengacara untuk mewakilinya. Pengacara mengunjunginya di pusat penahanan dan mengetahui bahwa dia sulit tidur. Istrinya mengajukan permintaan jaminan ke Kejaksaan Distrik Dongzhou. Dari pada membebaskan Lyu dengan jaminan, kejaksaan malah mengeluarkan surat perintah penangkapan resmi terhadapnya dan mendakwanya pada tanggal yang tidak diketahui.

Kasus ini sekarang berada di Pengadilan Distrik Dongzhou. Hakim Zhang Yang (+86-2457567423, +86-2457567320) akan memimpin persidangannya.

Sebelumnya Dihukum Hampir 3 Tahun

Lyu bekerja di Pabrik Minyak Kedua di Perusahaan Petrokimia Fushun. Pada usia pertengahan 20-an, dia terjangkit hepatitis B, yang berkembang menjadi sirosis hati yang parah. Dia menjadi pemarah dan mudah tersinggung akibat siksaan penyakit tersebut. Setelah berlatih Falun Gong, semua gejala penyakitnya hilang dan dia menjadi lebih tenang dan ramah.

Lyu mengunjungi pasangan suami istri (keduanya juga praktisi Falun Gong), Li Mingyu dan Liu Fengjuan, pada 21 Juli 2016, ketika sekelompok petugas dari Departemen Kepolisian Distrik Dongzhou dan Divisi Keamanan Domestik Kota Fushun menerobos masuk dan menutup mata ketiganya. Polisi membawa mereka ke Pusat Penahanan Kota Fushun.

Lyu dijatuhi hukuman dua tahun sebelas bulan dan denda 10.000 yuan pada Desember 2018. Dia mengalami penyiksaan selama penahanannya dan menderita luka parah. Bahkan bertahun-tahun setelah dibebaskan dari penjara pada Juni 2019, kondisinya belum pulih.