(Minghui.org) Saat ini, beberapa praktisi Falun Gong dipenjara di Penjara Wanita Provinsi Jilin karena keyakinan mereka dan mengalami penyiksaan brutal. Di antara mereka, Li Cong, berusia 40-an tahun, sekarang tidak bisa mengurus dirinya sendiri. Song Yanqun sering dipukuli dan sekarang menjadi kurus. Sedangkan Yu Wenyan dan Zhang Qiaoxiu telah dirawat di rumah sakit.
Li Cong Kehilangan Kemampuan untuk Mengurus Dirinya Sendiri
Warga Kabupaten Nong'an, Li Cong, berusia 40-an tahun, dijatuhi hukuman enam tahun penjara pada tahun 2019 dan dibawa ke Penjara Wanita Provinsi Jilin pada bulan April di tahun yang sama. Dia disiksa di awal saat masih ditangani Tim Penerimaan karena dia bersikeras bahwa dia tidak pernah melakukan kejahatan dan menolak untuk diperlakukan sebagai tahanan.
Kapten Tim Penerimaan, Zhao Wei, secara pribadi mengatur penganiayaan Li dan memerintahkan agar dia ditahan di sel terpisah. Zhao memindahkan tiga narapidana yang berpengalaman dalam menyiksa praktisi Falun Gong dari Bangsal 8, termasuk Li Jing dan Ding Ling, untuk mengawasi Li Cong.
Narapidana memaksa Li untuk duduk di bangku kecil yang tingginya hanya beberapa inci dan memukulinya sambil diborgol ke tempat tidur. Mereka menyiksanya setiap malam saat narapidana lain tidur. Suara pemukulan, teriakan makian, dan jeritan Li sering membangunkan narapidana di lantai yang sama dan membuat beberapa dari mereka terlalu trauma untuk kembali tidur. Zhao juga meletakkan “ranjang kematian” di sebelah Li dan mengancam akan menggunakannya untuk menyiksanya.
Setelah dua bulan di tim Penerimaan, Li ditempatkan di Bangsal 8, yang ditunjuk untuk menganiaya praktisi Falun Gong. Bangsal 8 bertempat di gedung empat lantai dengan satu sel di setiap lantai. Sel 111, 211, 311, dan 411 digunakan untuk secara khusus menargetkan praktisi yang menolak melepaskan keyakinan mereka.
Li ditahan di Sel 211. Penjaga penjara memilih narapidana paling kejam dari Bangsal 8 untuk menganiayanya, termasuk Zheng Dan, Cha Guang, Tian Xiaoyun, Yang Yali, Li Mingzhu, dan Li Minghua. Li harus duduk di bangku kecil sampai tengah malam setiap hari dan narapidana sering memukulinya. Tian Xiaoyun dan Li Minghua sering menyeret Li ke kamar mandi untuk memakinya, menuangkan air dingin padanya, dan membuka jendela untuk membekukannya di musim dingin.
Karena menolak melepaskan Falun Gong, pada musim panas tahun 2021, Li dipindahkan ke Sel 311 untuk penganiayaan lebih lanjut. Narapidana Sun Yingjie, Lyu Jinmiao, dan Zheng Dan adalah orang-orang utama yang memantau dan menyiksanya. Li menjadi sasaran penyiksaan yang sama seperti di Sel 211, dan semua narapidana di lantai dua dan tiga sering mendengarnya berteriak “Falun Dafa baik” saat dia disiksa.
Sebulan kemudian, penjaga Qian Wei dan Zhao Xin memanggil narapidana ini untuk mendandani mereka karena kegagalan mereka untuk “merubah” Li. Mereka menyarankan agar narapidana mencubit bagian sensitif paha bagian dalam Li. Li tidak menyerah, bahkan ketika siksaan semakin intensif. Para penjaga berulang kali menggunakan teriakan kerasnya sebagai alasan untuk mengurungnya di sel isolasi selama tiga bulan. Ketika Li dikeluarkan dari sel isolasi untuk kedua kalinya, dia tidak bisa lagi berjalan dan harus dibawa ke selnya. Sekarang, dia telah dipindahkan ke lantai dua dan situasinya saat ini tidak diketahui.
Mengalami Pemukulan Jangka Panjang, Song Yanqun Kurus dan Linglung
Song Yanqun, warga Kota Shulan, dijatuhi hukuman 12 tahun penjara dan mengalami penyiksaan kejam di Penjara Wanita Heizuizi. Sebagai protes atas gangguan tersebut, dia melakukan mogok makan selama lebih dari setahun. Song mengalami gangguan jiwa dan berada di ambang kematian ketika dia dibebaskan. Namun, dia dijatuhi hukuman tiga setengah tahun lagi pada tahun 2021 dan dipenjarakan di Penjara Wanita Provinsi Jilin.
Song ditempatkan di Sel 311 di Bangsal ke-8. Dia dipaksa duduk di bangku kecil sampai tengah malam setiap hari dan bangun pada pukul 03:00. Narapidana Zheng Dan, Sun Yingjie, dan Lyu Jinmiao ditugaskan untuk mengawasi dan menyiksanya. Zheng Dan sering memukul Song sehingga wajahnya memar dan babak belur. Selain itu, dia tidak diperbolehkan membeli kebutuhan sehari-hari atau makanan tambahan, sedangkan penjara tidak pernah menyediakan makanan yang cukup. Akibatnya, dia menjadi kurus dengan kulit yang pucat.
Kemudian, Song dipindahkan ke Sel 310, di bawah tahanan Guo Lihua dan Yue Dongmei. Suatu kali, Guo memasukkan sikat toilet ke dalam mulut Song karena dia berlatih gerakan Falun Gong.
Saat ini, Song ditahan di lantai dua Bangsal 8 dan situasinya sama memprihatinkannya dengan Li.
Kasus Lainnya
Yu Wenyan, warga Kota Huadian, dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara, yang merupakan hukuman ketiganya karena berlatih Falun Gong. Dia juga ditahan di Bangsal 8, Sel 211. Penyiksaan dan penghinaan yang tidak manusiawi di penjara dengan cepat menghancurkan kesehatannya sehingga dia harus dirawat di rumah sakit.
Zhang Qiaoxiu, dari Kota Tonghua, disiksa secara brutal di Bangsal 8 karena tidak melepaskan keyakinannya. Dia melakukan mogok makan beberapa kali dan dirawat di rumah sakit karena kekurangan gizi. Namun, dia dibawa kembali ke Bangsal 8 untuk terus disiksa tak lama setelah kondisinya membaik.
Adik perempuan Zhang Qiaoxiu, Zhang Qiaolei, juga dipenjara di lantai 3 Bangsal 8. Mereka berdua sering dipukuli dan dicaci maki karena memegang teguh keyakinannya. Narapidana menyiksa mereka dengan mencekik dan menuangkan air ke tenggorokan mereka. Sekarang, keduanya berada di bawah “kontrol ketat.
Jin Min, warga Kota Changchun, ditahan di Sel 311 Bangsal 8. Kesehatannya menurun dengan cepat dan narapidana Sun Yingjie memaksanya minum obat. Pada saat yang sama, petugas penjara menuntut agar keluarganya membayar pengobatannya.
Fu Guihua Disiksa Hingga Meninggal Dalam Waktu Kurang Dari Dua Bulan Di Penjara
Fu Guihua dibawa ke Penjara Wanita Provinsi Jilin pada tanggal 27 Mei 2021. Dia pertama kali dipenjara di lantai pertama Bangsal 8. Dua minggu kemudian, karena dia menolak untuk melepaskan Falun Gong, kapten penjara Qian Wei memindahkannya ke Sel 310 Bangsal 8, sebuah sel yang diawasi dengan ketat di mana dia diperlakukan sebagai target penting untuk “diubah.” Mereka tidak berhasil mengubahnya setelah 43 hari.
Untuk meningkatkan penganiayaan, Qian menempatkan Fu di Sel 311 dan memerintahkan narapidana Lyu Jinmiao untuk “bekerja lebih keras” padanya. Fu tidak diperbolehkan tidur, minum air, atau memejamkan mata. Hanya dalam tiga hari penganiayaan, dia meninggal pada tanggal 25 Juli 2021.
Laporan terkait:
Mengungkap Penyiksaan terhadap Praktisi Falun Gong yang Dipenjara di Penjara Wanita Provinsi Jilin
Penjara Wanita Jilin Terus Menganiaya Praktisi Falun Gong
Penjara Wanita Changchun Menghasut Narapidana untuk Menyiksa Praktisi Falun Gong
Bagaimana Penjaga Penjara Wanita Provinsi Jilin Menyiksa Praktisi Falun Gong
Praktisi Falun Gong Disiksa di Penjara Wanita Provinsi Jilin