Pengalaman Praktisi

Kesadaran Seorang Praktisi Bertalian dengan Pentingnya Meninggalkan Kesan yang Baik.
Oleh: praktisi dari Mongolia Dalam

(Minghui.org) Saat masih terjadi penganiayaan terhadap praktisi Falun Dafa, polisi dan masyarakat umum sering mengatakan bahwa para praktisi tidak memberi contoh hidup secara normal. ”Lihatlah rumahnya! Lihatlah anak-anaknya yang dekil! Dia tidak mengurus keluarganya. Kamu harus membersihkan rumah daripada berlatih Falun Gong.” Pernyataan-pernyataan ini menunjukkan bahwa kekuatan jahat sedang mengacaukan masyarakat dan membelokkan mereka dari Fa.

Bagaimanapun sebagai praktisi, kita harus melihat kedalam. Apakah pernyataan ini dikarenakan para praktisi tidak melakukan dengan baik dalam mengurus rumah dan penampilan diri? Guru pernah membicarakan tentang masalah ini saat berceramah Fa. Kalau kita para praktisi kotor sepanjang hari, bahkan berbau tidak enak, dan orang lain berdiri menjauh karena hal ini, lalu bagaimana kita dapat memberi tahu kepada orang-orang tentang fakta kebenaran? Apakah ada orang lain akan mendengar perkataan kita?  Dari sudut pandang penyelamatan mahluk hidup, kita seharusnya tidak membuat rintangan yang menghalangi kita untuk klarifikasi fakta.

Orang kuno berkata. ”Bersih, tampil rapi adalah refleksi kemurnian bukan keindahan.” Mereka mengatakan ini karena kerapihan mencerminkan watak dan moral seseorang.

Karena tingkat dan pendidikan saya yang terbatas, kalau ada yang tidak tepat mohon dikoreksi dengan kemurahan hati. Heshi!

Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2007/3/27/151595.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2007/4/13/84509.html