Praktisi Barat. Menggunakan Thesis Kelulusannya untuk Membuktikan Fa

Oleh: praktisi Falun Dafa Barat di Austria

(Minghui.org) Suatu masa penting dalam kultivasi saya adalah saat menyelesaikan thesis kelulusan saya di University of Music and Performing Arts di Vienna. Saat saya memutuskan untuk memilih suatu topik yang berhubungan dengan Dafa, sebuah pemikiran tiba-tiba muncul di depan saya: Saya dapat memperkenalkan Falun Dafa dan penganiayaan di Tiongkok dari perspektif musik.
Karena merupakan topik thesis, saya menghadapi beberapa penolakan saat pertama kali berbicara dengan profesor saya. Namun saya berhasil karena profesor itu menemukan bahwa ide saya baik dan menarik. Saya membuat sebuah bagan dari thesis. Profesor saya pernah mengubahnya sedikit, saya menjadi sangat jelas mengenai jalur saya.

Setelah memutuskan isi thesis, saya tidak menghadapi hambatan lebih jauh lagi. Profesor saya memberikan tinjauan yang sempurna. Saya menyelesaikan dasar-dasar dari thesis saya. Saya menggunakan sebuah lagu sebagai landasan, dan mempelajari semua informasi yang berhubungan, termasuk motivasi penulis, efek lagu di dalam masyarakat, reaksi media, keterlibatan teman-teman praktisi, dan penjelasan detil saya akan musik dan liriknya.

Setelah beberapa waktu, kepala departemen secara formal menyetujui topik thesis saya. Kira-kira satu tahun kemudian, saya menyelesaikan thesis. Pada bab pertama, saya memperkenalkan Falun Dafa. Saya secara berurutan menguraikan penyebaran Falun Gong di Tiongkok sampai awal penganiayaan. Pada bab berikutnya, saya melukiskan beberapa aspek penganiayaan, seperti motivasi dibalik penganiayaan, cuci otak, penyiksaan, genosida, dan efek buruk dari propaganda media.

Porsi musik dibagi menjadi beberapa macam dan kategori, termasuk Barat, Timur, tradisional, modern, anti penganiayaan, pujian Falun Dafa, instrumental dan lagu-lagu. Ini untuk mengilustrasikan bahwa tanpa memperdulikan gaya musik, karena praktisi Falun Dafa selalu mengikuti prinsip Sejati, Baik dan Sabar dalam kehidupan sehari-hari mereka, musik mereka meliputi pemahaman mereka akan prinsip Falun Dafa, dan musik mereka mempunyai sesuatu yang khusus dan murni di dalamnya.
Pada bab berikutnya, saya menganalisa jenis musik yang berbeda yang disebutkan sebelumnya. Ada satu bab yang khusus mengenai sebuah CD Lotus dari Jerman. Bab terakhir adalah mengenai paduan suara Falun Dafa di Eropa.

Secara keseluruhan, saya menulis mengenai kehidupan para praktisi Falun Dafa, menekankan pada para musisi dan kehidupan sebagai praktisi Falun Dafa yang dilukiskan dalam lagu mereka.

Hal ini membuat saya dapat mengklarifikasi fakta kebenaran kepada masyarakat pada tingkat yang lebih luas. Saat menulis, saya seringkali terpikir sebuah kalimat dalam buku Zhuan Falun, “Oleh karena pengaruh konsep tradisional, sekarang sudah tidak ada yang secara sistematik menyusun data semacam ini” (Zhuan Falun, Ceramah Satu, “Qigong adalah Kebudayaan Prasejarah”)

Tentu saja, kalimat ini diluar konteks, namun saya selalu merasa bahwa saya adalah seseorang dengan sebuah kesempatan untuk menyusun hal-hal secara sistematis. Tiada seorang pun di luar Tiongkok yang telah meringkas musik praktisi dengan cara ini, khususnya dalam bentuk thesis universitas. Saya menyadari bahwa ini adalah sebuah kehormatan yang tinggi, seperti halnya sebuah tugas besar dan penting. Khususnya saat profesor saya memberitahu saya bahwa thesis ini tidak lazim karena ini akan tetap menjadi referensi universitas sehubungan dengan Tiongkok. Saya secara jelas menyadari betapa penting dan seriusnya hal ini. Ini bukan hal yang sepele. Untuk beberapa tingkat, orang-orang sesudah saya akan merefensi pada thesis saya. Profesor saya juga memberitahu saya bahwa karena universitas telah menjaga hubungan baik dengan Tiongkok, thesis saya dipertimbangkan sebagai berseberangan dengan pandangan Tiongkok dan jadi dapat berlaku sebagai referensi. Sebagai tambahan, saya dapat menggunakan thesis saya dalam sebuah laporan untuk subyek yang lain.

Pada awal bulan Maret, saya memperoleh ujian lisan kelulusan untuk thesis saya. Tepat sebelum ujian, profesor saya sekali lagi menjelaskan kepada pimpinan departemen mengenai pentingnya subyek ini dengan gaya yang sederhana dan jelas. Ini karena tiada seorangpun yang telah menulis sebuah thesis pada subyek ini sebelumnya dan tidak ada referensi. Jadi saya merasakan tekanan bahwa saya tidak boleh membuat kesalahan apapun. Saya berusaha memancarkan pikiran lurus namun dengan gelisah. Pada saat yang bersamaan, saya juga mengetahui bahwa tidak akan ada masalah apapun jika saya berada di dalam Fa. Selama ujian, saya kebanyakan dapat berbicara dengan lancar. Saya selalu dapat mengingat kalimat berikutnya apa. Selama proses itu, komite menanyakan beberapa pertanyaan, dan saya dapat menjawabnya dengan mudah.

Secara keseluruhan segalanya berjalan dengan lancar. Saya bahkan dapat pujian, meskipun saya tahu bahwa saya dapat melakukan lebih baik lagi. Setiap kejadian kita akan berada selamanya di dimensi lain bahkan walaupun tidak sempurna. Ada beberapa waktu selama menyelesaikan thesis saat saya sangat tidak rajin, yang menyebabkan beberapa kerugian.

Tiada suatu kejadian apapun yang tidak penting selama masa Pelurusan Fa. Tidak banyak kesempatan seperti ini yang mengizinkan saya untuk melakukan pembuktian Fa sebagai sebuah tugas utama di dalam masyarakat selama beberapa bulan.

Saya berterima kasih untuk kehormatan dan kebijaksanaan yang dianugerahkan.

Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2007/5/4/154091.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2007/6/6/86489.html