Pengalaman Praktisi

Kisah Xiulian

(Minghui.org) Beberapa tahun yang lalu saya mendengar bahwa pejabat rejim Komunis China telah menjatuhi hukuman penjara kepada praktisi Xiulian (wanita), dan dia dikurung di dalam sel campuran (pria dan wanita). Saya memikirkannya. Kapanpun berbicara dengan praktisi lain, saya berusaha segala cara yang menemukan bagaimana ia menghadapinya.

Akhirnya saya berjumpa dengan seorang praktisi yang dekat dengan Xiulian. Dia berkata pada saya, “Di penjara, polisi mendengarkan dan melakukan apa yang dimintanya!” Wanita lain berkata pada saya, segalanya berlangsung di dalam penjara.

Ketika Xiulian tiba, sipir penjara mencoba membuat dia memakai pakaian seragam tahanan namun dia menolaknya. “Saya berkultivasi ‘Sejati-Baik-Sabar’. Tidak salah menjadi orang baik. Kamu tidak punya hak untuk menahan saya! Saya tidak memakai pakaian ini.” Para sipir menggunakan berbagai cara untuk membuatnya mendengarkan mereka, namun tidak berhasil. Akhirnya mereka menyerah dan menguncinya di dalam sebuah sel kecil (1). Dia hanya diperbolehkan memakai pakaian dalam selama lebih dari 20 hari dan tetap menolak mengikuti perintah para sipir selanjutnya.

Rekan praktisi berkata bahwa dia menyanyikan “Falun Dafa Hao (baik)” setiap hari, tanpa henti. Nyanyiannya menakutkan para pelaku kejahatan dan para sipir tidak tahu apa yang harus dilakukan. Bahkan para narapidana menyukai nyanyiannya. Suaranya secara dalam menginspirasi para praktisi lain yang ditahan, dan mereka menyanyikan bersamanya sementara yang lain berteriak “Falun Dafa Hao (baik)!”
Semua tahanan dipaksa melakukan pekerjaan berat, namun Xiulian tidak mau. Para sipir tidak dapat melakukan apa-apa dan meninggalkannya sendiri. Dia dengan sukarela merawat kesehatan rekan praktisi dan membersihkan sel mereka. Semua pejabat takjub oleh kebajikannya. Para pejabat dari penjara lain mendengar ceritanya dan datang dari distrik lain untuk melihatnya.

Bahkan selama masa yang paling kejam dari penganiayaan rejim Jiang terhadap Falun Gong, setiap kali saya bertemu Xiulian, dia selalu sangat lurus, percaya diri, tidak takut dan tenang – seperti tidak ada penganiayaan sama sekali.

Suatu waktu, tepat setelah dia meninggalkan sebuah sesi pencucian otak, dia berkata pada saya mengenai perlakuan tidak manusiawi yang tidak dapat dibayangkan di sana. Untuk waktu yang lama dia dipaksa makan dibawah terik matahari saat para sipir memaksanya memakan sayuran busuk yang mengandung pasir dan lumpur kering. Para sipir menggunakan semprotan air pada para praktisi yang sedang berlatih Falun Gong. Namun, dia dan para praktisi tetap dapat duduk bermeditasi meskipun disemprot air tekanan tinggi dan mereka dengan damai tetap mengklarifikasi fakta kepada sipir penjara. Bahkan setelah seminggu mengalami penyiksaan berat, Xiulian tetap bersemangat dan penuh vitalitas hidup. Melihat penampilannya yang berseri-seri dan muda, benar-benar mengejutkan saya. Dia tidak kelihatan seperti baru terbebas dari pengalaman yang mengerikan. Bahkan, dia kelihatan seperti baru saja menjalani perawatan muka dan spa.

Sesaat kemudian, dia ditahan lagi dan dibawa ke sebuah pusat pencucian otak. Dia diborgol, selnya dikunci, dan beberapa sipir penjara ada di luar pintu, bersiap menangkapnya jika dia mencoba melarikan diri. Dia berpikir sendiri bahwa ini bukan sebuah tempat dimana dia dapat mengklarifikasi fakta kebenaran, dan dia perlu pergi untuk membuktikan Fa. Dengan seketika borgolnya terlepas. Dia mengambil kunci rumahnya dan membuka pintu sel dengan sebuah putaran kunci. Dia memahami bahwa Guru membantunya. Kemudian dia berjalan langsung keluar dari pusat pencucian otak dan pergi ke Lapangan Tiananmen bersama seorang rekan praktisi. Bersama-sama mereka meneriakkan, “Falun Dafa Hao (baik)” tanpa masalah. Sewaktu mereka sampai di menara Tiananmen, namun, polisi secara tidak sah menangkap mereka. Dan sekali lagi mereka dengan aman terbebas dan pulang ke rumah beberapa hari kemudian.

Praktisi yang menakjubkan ini menjadi sasaran dari agen kejahatan rejim Komunis China setempat dan terus-menerus diawasi. Polisi mengganggunya dan membuat hidupnya sangat sulit. Setelah menemukan materi klarifikasi fakta kebenaran di rumahnya, dia dijatuhi hukuman penjara untuk masa yang lama.

Catatan :
(1) Sel kecil – Para narapidana dikurung sendirian di sebuah sel yang sangat kecil. Para sipir memborgol tangan praktisi di belakang punggung mereka dengan posisi yang tetap, jadi mereka tidak dapat bergerak ataupun berbaring. Sel kecil itu sangat lembab dan tidak ada sinar matahari yang masuk. Sebuah ember di dalam sel berfungsi sebagai kloset. Hanya setengah dari makanan sehari-hari yang diberikan. Saat malam, tikus-tikus berlarian. Bau di sel kecil itu sangat menyengat sehingga sulit untuk bernafas.

Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2008/1/2/169470.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2008/1/26/93667.html