Presiden Universitas Nasional Seoul: Pertunjukan Ini Mempunyai Arti Sangat Mendalam, Pengaruh yang Kekal dan Penting

(Minghui.org) Dr. Ahn Cheon, Presiden Seoul National University of Education, dan pengarang buku The Force of Taiwan, menonton pertunjukan Devine Performing Arts Chinese Spectacular di Kyung Hee University pada tanggal 23 Pebruari 2008. Dr. Ahn menyatakan bahwa ia merasakan pengaruh yang besar serta kekuatan dari pertunjukan tersebut.

Dr. Ahn dalam karyanya menulis, "Pada masyarakat China sekarang ini, Kebenaran sungguh jarang terlihat. Namun demikian, di bawah kondisi yang menyedihkan dan buruk sekali, hanya Falun Gong, memberi kejutan kepada orang-orang, dan menarik perhatian.”

Mengungkap kebudayaan tradisional Tionghoa yang asli telah mencapai pengaruh yang luas dan penting

Para siswa dari Seoul National University of Education akan menjadi guru di Korea pada masa akan datang. Dr. Ahn berkata, "Saya percaya bahwa Divine Performing Arts telah mempertunjukan kebudayaan tradisional Tionghoa kepada orang-orang. Beberapa fenomena yang tidak baik di negeri China hari ini sudah mempengaruhi negara Korea. Propaganda pemerintah komunis China sudah masuk ke Korea juga. Saya percaya sebagian besar rakyat Korea, jika melihat pertunjukan hari ini untuk pertama kalinya, akan sangat terkejut dan tersentuh -seperti halnya saya sendiri."

Ia juga berkata, "Banyak hal buruk yang dipromosikan oleh pemerintah China sedang tersebar di Korea, seperti sistim birokratis, studi akademis birokratis, budaya birokratis, dan lain-lain. Oleh karena itu, saya sangat terkejut melihat pertunjukan seperti hari ini [oleh Divine Performing Arts]. Pertunjukan ini sungguh penuh arti. Dari sudut perspektif lain, saya percaya mereka [Divine Performing Arts] telah berusaha untuk mempertunjukan kebudayaan tradisional Tionghoa asli kepada orang-orang. Pertunjukan ini telah mencapai pengaruh yang luas dan penting."

Merupakan tonggak bersejarah dengan mengembalikan kebudayaan tradisional Tionghoa yang hilang

Dr. Ahn berkata, "Sangat sulit untuk menilai pertunjukan mana yang paling mengesankan buat saya, semuanya memberikan kesan yang baik. Tujuan dari pertunjukan seni, pertunjukan-pertunjukan yang diselenggarakan oleh otoritas komunis China dengan jelas berisi pengaruh tertentu dari pemerintahan China. Namun, pertunjukan Divine Performing Arts, mereka bekerja keras untuk menggali dan mempersembahkan kepada orang-orang wajah asli China. Meskipun otoritas China mengatakan sebagai persembahan kebudayaan tradisional, fondasi dan pendekatannya sangat berbeda dengan Divine Performing Arts.

“Dari sudut perspektif pendidikan di sekolah-sekolah, diperlukan banyak upaya dan waktu untuk memulihkan kebudayaan tradisional Tionghoa yang hilang di masyarakat Tionghoa luar negeri. Namun, secara keseluruhan, Divine Performing Arts menanggung tekanan yang luar biasa besar dari pemerintah China sekarang, dan bekerja keras untuk menerobosnya. DPA telah mempersembahkan pertunjukan kelas dunia. Ini merupakan suatu tonggak yang bersejarah."

Mengembalikan wajah asli kebudayaan tradisional Tionghoa

Selanjutnya Dr. Ahn mengatakan, "Saya telah melihat suatu fenomena lebih dari satu dekade ini. Apakah di komunitas Tionghoa Korea, Taiwan atau komunitas Tionghoa luar negeri lainnya di dunia ini, kebudayaan di negara Korea, Taiwan, dan masyarakat Tionghoa di luar negeri telah menyimpang karena pengaruh negatif dari China. Apa yang mereka miliki sekarang bukanlah budaya tradisional Tionghoa. Fenomena ini masih sedang berlangsung. Dari sudut pandang ini, tubuh Tionghoa sedang memburuk dengan parah.

"Pada dasarnya, di manapun suatu kehidupan - di Taiwan atau tempat-tempat lain di dunia, setiap orang Tionghoa perlu untuk berusaha memulihkan kebudayaan Tionghoa yang sesungguhnya; hanya dengan cara ini maka budaya yang rusak ini akibat peranan Partai Komunis China dapat dilenyapkan."

Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2008/2/25/173104.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2008/2/29/94909.html