Munich, Jerman: Sejati, Baik dan Sabar adalah "Kriteria bagi Dunia”

(Minghui.org) "Sejati, Baik dan Sabar adalah kriteria bagi dunia ini. Apa yang akan mereka inginkan jika tidak memilik ini?" demikian yang dikatakanoleh dua biarawati Jerman kepada praktisi Falun Gong setempat. Peristiwa ini terjadi di Konsulat China di Munich, 24 Pebruari 2008. Hari itu, praktisi mengadakan  protes di Konsulat China untuk mengekspos penganiayaan rejim komunis terhadap Falun Gong, kejahatan pengambilan organ, dan mendukung tiga puluh dua juta orang keluar dari Partai Komunis China dan organisasi-organisasi afiliasinya.


Para Praktisi Falun Gong di Munich melakukan protes di Konsulat China      

Orang-orang terkejut oleh kekejaman rezim Komunis China

Dua biarawati menilai bahwa Sejati, Baik dan Sabar adalah kriteria bagi dunia ini

Di musim dingin pada Minggu ini, banyak penduduk dan wisatawan memenuhi jalan-jalan. Ketika orang-orang mempelajari apa yang sedang terjadi di negeri China, mereka sangat terkejut. Banyak yang menandatangani petisi untuk mengutuk kejahatan PKC.

Dua biarawati yang sedang melewati Konsulat China tertarik pada praktisi yang sedang berlatih Falun Gong di seberang Konsulat China. Setelah membaca spanduk dan materi tentang pengambilan organ praktisi Falun Gong yang masih hidup oleh rezim Komunis China dengan seksama, mereka bertanya mengapa Falun Gong dianiaya di China. Praktisi menjelaskan kepada mereka bahwa karena Falun Gong bekultivasi Sejati, Baik dan Sabar, yang mana sangat bertentangan dengan doktrin rezim Komunis China, rezim itu takut terhadap Sejati, Baik dan Sabar.

Sejati, Baik dan Sabar adalah kriteria bagi dunia ini. Apa yang akan mereka inginkan jika tidak memilik ini," biarawati menjawab dengan segera, dan menandatangani petisi. Mereka sangat tertarik ketika praktisi melakukan latihan, dan mengajukan banyak pertanyaan. Mereka mengambil selembar formulir petisi kosong supaya lebih banyak orang menandatanganinya.

Sophia Kafkoulas sedang berjalan bersama bayinya. Dia tidak pernah melewati jalan ini sebelumnya. Ketika dia melihat spanduk, dia berhenti dan membaca poster lalu menandatangani petisi. Dia berkata, "Saya tidak mengetahui adanya kekejaman seperti ini (pengambilan organ praktisi Falun Gong yang masih hidup oleh rezim Komunis China) yang sedang terjadi. Jika hari ini saya tidak melewati jalan ini, saya masih didalam kegelapan. Ini sungguh-sungguh mengerikan.”

Seorang polisi yang sedang bertugas sangat tertarik pada latihan dan bertanya apa manfaat latihan Falun Gong. Praktisi memperkenalkan kepadanya karakteristik Falun Gong dan mengapa begitu banyak orang Tionghoa berlatih Falun Gong.

Mereka juga menjelaskan kepadanya mengapa rezim Komunis China menganiaya Falun Gong. Ia menerima sebuah buku Sembilan Komentar mengenai Partai Komunis dan kemudian pergi dengan senang hati.

Sumber: http://clearharmony.net/articles/200802/43348.html
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2008/2/25/173080.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2008/2/29/94911.html