Divine Performing Arts Tiba di Australia

(Minghui.org) Setelah mengakhiri pertunjukan di Daegu, Korea Selatan, Divine Performing Arts menuju Melbourne, Australia, dan tiba pada pagi hari tanggal 27 Maret 2008. Pada malam hari tanggal 28 Maret 2008, mereka mementaskan pertunjukan pertama mereka di Australia di Victorian Arts Centre di Melbourne. Pertunjukan tersebut menarik perhatian dari berbagai kalangan tamu yang meliputi anggota kongres, pejabat pemerintahan, dan pemimpin dari berbagai macam kelompok dan organisasi.


Sekitar 2.000 orang menonton pertunjukan pertama Divine Performing Arts di Australia

Sepuluh Walikota Menghadiri Pertunjukan dan Banyak Pejabat Pemerintahan Mengirim Ucapan Selamat

Lebih dari 80 pejabat pemerintahan dan selebriti menghadiri pertunjukan perdana di Melbourne. Resepsi penting diselenggarakan sebelum pertunjukan dan sepucuk surat ucapan selamat dari ketua Multicultural Arts Victoria dibacakan. Tokoh-tokoh penting menyatakan harapan baik mereka untuk kesuksesan pertunjukan dan mereka sangat ingin menyaksikan pertunjukan. Sepuluh walikota dari Victoria memilih untuk menghadiri pertunjukan pertama di Melbourne.

Walikota Melton: Beruntung Mempunyai Kesempatan untuk Menikmati Kebudayaan yang Agung

Bruce Rowan, walikota Melton dan istrinya mengatakan sangat gembira bahwa warga mereka dapat datang dan menonton pertunjukan. Mereka menilai tarian-tarian itu sangat menyentuh hati dan mempunyai arti yang sangat dalam.


Walikota Melton, Bruce Rowan dan istrinya Charlie Walters

Walikota Rowan menyatakan bahwa semua penari berkoordinasi dengan baik dan tarian-tariannya penuh dengan makna. Ia mengatakan tarian sangat menyentuh hati dan ia dapat benar-benar merasakannya. Ia selalu berharap orang-orang dari kotanya dapat menikmati budaya yang berbeda, dan ini adalah kesempatan yang sangat bagus.

Walikota Rowan lebih lanjut menambahkan bahwa sangat jarang baginya untuk menghadiri sebuah pertunjukan kultural sebagai seorang penonton. Ia menghimbau Divine Performing Arts mengadaka kegiatan berskala besar untuk menghargai budaya. Dan ia sangat gembira warganya mempunyai kesempatan untuk menonton pertunjukan tersebut.

Mengetahui Divine Performing Arts mengeliling lebih dari 60 negara di seluruh dunia, Walikota Rowan berharap orang-orang China segera mempunyai kebebasan untuk menontonya. Ia berpikir bahwa pertunjukan budaya yang seanggun ini harus disebarkan ke seluruh dunia.

Istri Rowan memberitahu reporter bahwa semua orang di sekitarnya, tua dan muda, barat dan Tionghoa, terharu oleh pertunjukan. Khususnya pada “Kekuatan Kesadaran,” ketika spanduk dibuka oleh gadis kecil dan ibunya, sepertinya para penonton disetrum energi yang sangat kuat – mereka terus bertepuk tangan dan bertepuk tangan.

Walikota Monash: Pertunjukan tersebut Membawa Harapan

Paul Klisaris, Walikota Monash, dan istrinya menghadiri pertunjukan.


Walikota Monash, Paul Klisaris

Walikota Klisaris mengatakan ia menikmati Divine Performing Arts. Ia menilai bahwa acara-acaranya sangat menarik perhatian dan membawakan harapan kepada orang-orang. Ia menambahkan bahwa setiap acara menyampaikan suatu keinginan kepada penonton.

Ketika ditanya acara apa menjadi favoritnya, ia mengatakan acara genderang dan “Semangat Sumpit” sangat luar biasa. Ia juga suka “Gadis-gadis Istana Manchu.” Ia mengatakan bahwa penari wanita yang berjalan dengan sepatu tinggi sangat anggun dan mereka mewujudkan kedamaian.

Walikota Klisaris menutup dengan mengatakan bahwa setiap acara sangat indah, warna-warni, dan spesial, serta sulit untuk menentukan mana yang lebih baik. Ia yakin bahwa setiap penonton akan terkesan sangat dalam terhadap budaya Tionghoa dan kedamaiannya.

Presiden dari Dewan Kewarganegaraan Nasional: Kebenaran Berhubungan dengan Setiap Orang

Peter Westmore adalah presiden Dewan Kewarganegaraan Nasional. Ia menghadiri pertunjukan pertama di Melbourne. Westmore mengatakan bahwa ini adalah kedua kalinya menonton pertunjukan Divine Performing Arts. Ia mengatakan ini adalah budaya Tionghoa yang sebenarnya, dimana berbeda dari pertunjukan lain yang ia lihat di Beijing.


Peter Westmore

Westmore paling menyukai tarian “Kebangkitan Bunga Lotus.” Ia mengatakan tarian menggunakan bentuk keindahan seni untuk memberitahu orang-orang apa yang sedang terjadi di China. Westmore berpikir bahwa tarian, dimana praktisi Falun Gong menegakkan kepercayaan mereka pada “Sejati-Baik-Sabar” menyentuh hati orang-orang., dan pertunjukannya menyemangati rakyat China. Ia berkata bahwa pesan kebenaran berhubungan dengan setiap orang, dimanapun berada.

Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2008/3/29/175425.html

English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2008/4/4/96060.html