Campur Tangan PKC Tidak Bisa Menghalangi Divine Performing Arts Kembali ke Korea Selatan
Oleh: reporter Minghui He Yu

(Minghui.org) Partai Komunis China (PKC) memberi tekanan kepada Korea Selatan dan memaksa KBS Theater di Busan untuk membatalkan pertunjukan ketiga Divine Performing Arts, yang rencananya berlangsung 26-28 Februari 2008. Tetapi kurang dari sebulan, Divine Performing Arts Company kembali lagi ke Korea Selatan dan mempersembahkan lima pertunjukan di teater terbesar kelima di Korea Selatan, yakni Suseung Artpia Theater di Taegu.

Sejak awal dimulainya tur keliling dunia, Divine Performing Arts telah memperlihatkan kepada dunia kebudayaan tradisional Tiongkok yang asli melalui pertunjukannya yang luar biasa. Pertunjukan-pertunjukannya mendapat pujian tinggi di seluruh dunia. PKC tidak pernah berhenti untuk merusak upaya Divine Performing Arts mempromosikan nilai-nilai tradisional China. Bagaimanapun, campur tangan PKC tidak membawa dampak pada pertunjukan. Sebaliknya, justru membawa pesan Divine Performing Arts Company kepada perhatian publik. Hasil campur tangan PKC telah menarik sejumlah besar penonton untuk menyaksikan pertunjukan tersebut. Bersamaan dengan itu, memperlihatkan bahwa penonton lebih jelas mengetahui bagaimana sebenarnya sifat dasar PKC, dan itu bertentangan dengan nilai-nilai kebaikan dan tradisional China.

Orang-orang di Taegu Berkata "Tidak" kepada PKC

Ketika sebagian orang di Taegu mengetahui bahwa Divine Performing Arts Company tidak akan tampil di Busan, mereka mengirim sebuah undangan untuk membawa Chinese Spectacular ke Taegu. Tidak mengejutkan dimana PKC juga berusaha untuk menggagalkan Taegu menjadi tuan numah pertunjukan. Pada tanggal 17 Maret 2008, Zhang Shuhao dari Kedutaan Besar China di Busan menghubungi Departmen Perdagangan Internasional KotaTaegu dan meminta kota itu membatalkan kontrak dengan Divine Performing Arts Company, atau paling tidak melarang pegawai pemerintahan untuk menghadiri pertunjukan. Pemerintah Taegu menolak permintaan tersebut, yang mana melanggar konvensi diplomatik, dan membeberkan permintaan ini kepada media dengan menyatakan, "Apa yang terjadi di Busan tidak akan terjadi di Taegu. Kita ingin pertunjukan itu mendapat sukses besar!" Media Korea memuji tanggapan pemerintahan kota tersebut, reaksinya seperti ini "lindungi martabat negara Korea Selatan ."

Sebuah surat kabar lokal menerbitkan sebuah artikel berjudul, "Budaya Tradisional China Asli Sebelum Era Partai Komunis China Hadir di Taegu." Sebelum pertunjukan, banyak tamu VIP dan artis-artis lokal mengirim salam kepada Divine Performing Arts Company dan memuji upayanya dalam mempromosikan nilai-nilai dan budaya tradisional meskipun mendapat tekanan cukup besar.

Pertunjukan Divine Performing Arts, "Pertunjukan Spektakuler Art Business di Taegu”

"Pertunjukan tersebut dipersembahkan di sebuah teater Korea yang paling baru dibangun dan paling indah. Ini adalah sebuah pertunjukan kelas dunia, dan sulit memperoleh karcis. Kum Tae-nam, perwakilan dari sebuah kota, menggambarkan dengan baik, "Pertunjukan terbaik di tempat yang terbaik.” "Dua hari sebelum pertunjukan perdananya, karcis-karcis terjual habis. Sebelum pertunjukan terakhir, setelah semua karcis terjual, antrian panjang terjadi di depan penjualan tiket, berharap mendapatkan sebuah karcis. Banyak penonton berkata bahwa mereka datang menonton pertunjukan ini karena rasa ingin tahu, setelah mereka mendengar campur tangan PKC.

Saat pertunjukan kelima, begitu tirai diangkat dan pemandangan surgawi yang agung terpapang dihadapan penonton, para penonton bertepuk tangan. Setelah pemandangan terakhir, “Genderang Kemenangan,” dan sebelum penampilan semua artis di atas panggung, para penonton Korea yang lebih pendiam memperlihatkan antusias mereka dengan tepuk tangan meriah.

Cho Guen-ho, mantan walikota Bucheon

"Sangat suci, sangat bertenaga, sangat positif, dan sangat agung!" ujar Hong Long, seorang profesor yang mengajar puisi, setelah pertunjukan. Ia merasa bahwa mempersiapkan sebuah panggung "... untuk seluruh dunia dan seluruh alam semesta." Ia berkata akan mengekspresikan perasaannya kedalam puisi setelah hatinya menjadi agak tenang.

Pelukis Kim Kye-hee mengungkapkan kesannya bahwa pertunjukan membersihkan hatinya dan membawanya kembali pada masa kanak-kanak, "Saya merasa seperti sedang memperhatikan suatu arus yang bersih dari suatu tempat yang sangat tinggi dan matahari sedang menyinari aliran tersebut. Sangat murni dan bening."

"Kim Kye-hee, “Pertunjukannya seperti senyuman anak-anak -- bersih, murni dan penuh kedamaian”

Yi Moshu, CEO dari Gum Jong Company, mengatakan ia merasakan getaran jiwa, ”Jantung saya rasanya seperti disetrum arus listrik. Saya tidak percaya bahwa pertunjukan sesempurna ini ada di dunia ini.” Ia menyarankan agar pertunjukan yang begitu indah ini bisa disiarkan ke seluruh dunia.

Huwang Kyung-huan, CEO dari Jinyang Tankship Shipping Company, berkata, "Saya merasa seolah-olah mendengarkan musisi dari Surga yang membawa pesan bahwa orang-orang di dunia harus kembali kepada kebenaran dan berpaling dari dunia yang kacau ini. Membuat saya menelitik kehidupan saya. Pertunjukan ini membawa sebuah pesan yang penting. Yakni, orang-orang harus lebih dewasa dan rasional, serta menghargai nilai-nilai kebaikan."

Ms.Doo Wol-yin 94 tahun berkata,”Setelah melihat pertunjukan,”Saya yakin bahwa saya akan hidup lebih dari 100 tahun.”

Doo, ”Saya merasa sangat diberkahi mendapat kesempatan untuk menonton sebuah pertunjukan yang luar biasa”

Huwang myung-sook, Wakil Presiden dari Hongwoo Corp, menonton Chinese Spectacular di Seoul. Dia kembali ke Taegu, kota kediamannya, dan membawa teman-teman baiknya untuk menonton pertunjukan tersebut. Dia berkata, "Kita harus mendengar pesan surgawi dan menyampaikan pesan itu kepada setiap orang. Saya menangis saat menyaksikan pertunjukan hari ini. Air mata datang dari hati saya. Saya tidak tahu betapa besar upaya para seniman mewujudkan pertunjukan ini. Saya ingin bersujud kepada mereka dan menunjukan rasa hormat saya." Dia berbicara tentang campur tangan PKC dimana orang-orang di Taegu lebih beruntung dibanding mereka yang di Busan, "Chinese Spectacular adalah kebahagiaan surgawi kepada tanah air saya!"

Penonton China: "Inilah Apa yang Saya Ingin Lihat dan Berharap Semua Rakyat China Bisa Menontonnya”

Mr. Yang awalnya terbang ke Singapura karena ia mendengar bahwa Divine Performing Arts Company akan tampil di sana, dan kemudian terbang ke Malaysia, namun tanpa hasil. Akhirnya ia dapat menonton pertunjukan di Taegu. Setelah pertunjukan ia berkata bahwa usaha-usahanya sungguh sangat berharga. Inilah pertama kalinya ia melihat pertunjukan seindah dan berkekuatan ini. Dua siswa China berkata bahwa mereka mengetahui rezim Komunis China melarang pertunjukan ini di China. Namun, mereka sangat ingin tahu dan ingin menonton pertunjukan tersebut.

Awalnya mereka beli karcis di Busan, dan mereka cukup beruntung menghadiri pertunjukan di Taegu. Satu siswa berkata bahwa ia tidak bisa memahami mengapa PKC menganiaya Falun Gong. Sekarang ia memahami mengapa, setelah mengetahui pejabat China berusaha menghalangi pertunjukan yangg luar biasa ini.

Yang Zhengyuan, siswa China lainnya, berkata bahwa ia menemukan alasan untuk hidup setelah menyaksikan pertunjukan, "Saya selalu merasakan tekanan yang tidak kelihatan sepanjang hidup saya. Hidup demikian tidak bermakna dan saya tidak mengetahui di mana saya sedang memimpin. Hari ini selagi menyaksikan pertunjukan, saya merasakan seolah-olah saya di Surga. Pertunjukan itu membantu saya menemukan nilai-nilai nyata dari tradisional China. Nilai-nilai tradisional China yang sebenarnya telah lenyap di bawah kekuasaan PKC. PKC berusaha menghalangi orang-orang China mempelajari nilia-nilai dan budaya tradisional China. Sebagai seorang China, saya merasa sangat malu."

Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2008/3/25/175131.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2008/4/4/96073.html