Benih ‘Sejati, Baik dan Sabar’ Tertanam Mendalam Di Swedia
Oleh praktisi dari Swedia

(Minghui.org) -- Pada tanggal 13 Mei 1992, Guru Li Hongzhi pertama kali mengajarkan Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, secara terbuka di Kota Changchun, China. Enam belas tahun kemudian, Falun Gong telah dilatih oleh orang-orang di lebih dari 80 negara dan daerah di seluruh dunia. Ajaran utama dari Falun Gong, Zhuan Falun, telah diterjemahkan ke dalam lebih dari 20 bahasa dan telah diterima dengan baik oleh orang-orang dari seluruh bangsa dan ras. Banyak orang di berbagai negara mulai berlatih Falun Gong setelah diperkenalkan oleh para praktisi lainnya atau melalui internet dan laporan media. Akan tetapi, para praktisi di Swedia punya sebuah cerita yang unik.


Praktisi Falun Gong Swedia - Linnea

Sebuah harta karun ditemukan hanya sekali dalam ribuan tahun di Swedia
Pada tanggal 6 April 1995, pendiri Falun Dafa, Guru Li Hongzhi, datang ke Swedia dan menyelenggarakan lima kelas ceramah untuk umum. Dari tanggal 14 sampai dengan 20 April, Guru Li menyelenggarakan kelas belajar luar negeri kedua di Nordgarden, Goteborg. Ini menjadi kelas ceramah Falun Gong terakhir yang diajarkan Guru Li secara pribadi. Kebanyakan para peserta di kelas tersebut adalah orang Barat. Mereka berasal dari berbagai kota dan profesi, termasuk profesor, dokter, perawat, buruh dan staf administrasi. Lebih dari 100 orang mempelajari Falun Gong dan mulai sungguh-sungguh berlatih.

Benih ‘Sejati, Baik, Sabar’ tertanam mendalam di Swedia
Linnea adalah orang Swedia dan tahun ini ia berusia lima tahun. Ia tinggal di Stockholm. Seluruh keluarganya berlatih Falun Gong. Ia mulai belajar bernyanyi dari ibunya pada umur dua tahun dan secara khusus gemar menyanyikan lagu-lagu yang digubah oleh para praktisi Falun Gong. Sejak usia tiga tahun, ia mulai membaca Hong Yin dengan ibunya dan ajaran-ajaran Falun Gong lainnya. Ia kadang melihat Fashen Guru dan Falun yang berwarna-warni.

Linnea adalah gadis yang bijaksana dan suka membantu orang lain. Dia sangat mandiri. Apa pun dapat ia kerjakan sendiri, ia kerjakan dengan baik. Ia memiliki dua adik laki-laki dan satu kakak perempuan. Ia tidak pernah bertengkar dengan mereka dan selalu rela membantu adik-adiknya.

Ibunya, Marin berkata, “Saya mulai berlatih Falun Gong pada bulan Mei 1998. Setelah berlatih, masalah radang sendi saya yang serius telah sembuh total. Fisik dan spiritual saya juga berubah membaik secara signifikan. Dalam kehidupan sehari-hari, saya dengan teguh mengikuti prinsip Sejati, Baik, dan Sabar serta belajar bagaimana mendidik anak-anak saya dengan baik. Sekarang semua anak saya sangat bijaksana. Falun Dafa telah membawa banyak manfaat bagi keluarga saya yang sulit diekspresikan dengan kata-kata.”

Marin dan suaminya juga bergabung dengan paduan suara “Coming for You” Eropa. Linnea, yang suka menyanyikan lagu-lagu Dafa, sangat senang. Ia meminta ibunya mengajari lagu-lagu tersebut dan dengan demikian menjadi anggota tidak resmi dari paduan suara “Coming for You” Eropa. Ketika ia telah fasih menyanyikan lagu “DeDu” dalam bahasa Mandarin, banyak orang-orang menitikkan air mata. Setiap kali ia tampil, para penonton selalu memberikan tepuk tangan yang hangat kepadanya. Linnea sangat senang karena dia dan yang lainnya dapat menggunakan jalur kesenian ini untuk menyebarkan keindahan Falun Dafa dan membangkitkan kesadaran orang-orang. Lebih dari 30 kota di Swedia memiliki tempat latihan Falun Gong. Mayoritas praktisi Falun Dafa adalah orang Barat. Benih ‘Sejati, Baik, dan Sabar’ telah tertanam mendalam di sini. Falun Gong tersebar di Eropa melalui pengalaman pribadi.

Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2008/5/14/178423.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2008/5/18/97424.html