Pengalaman Praktisi

Orang-orang Memuji Falun Gong Setelah Suami Saya Pulih dari Kecelakaan Motor dengan Ajaib
Oleh: praktisi Falun Gong di China

(Minghui.org) Saya dan suami telah berumur 60 tahun, berlatih Falun Gong selama 11 tahun. Lebih dari sebulan yang lalu, saya dan suami mengalami bencana yang membahayakan, membuat kami menyadari Fa dalam banyak hal. Rasa terima kasih kami untuk keagungan Guru yang terhormat tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata. Saya ingin membagikan pengalaman kami dengan rekan-rekan praktisi untuk saling menyemangati.

1. Menjaga Pikiran Lurus dan Menyangkal Kekuatan Lama
Lebih dari sebulan yang lalu, suami saya pergi dengan mengendarai motor untuk memasang antena parabola. Dalam perjalanan pulang di malam hari, dia tertabrak oleh truk petani pada sebuah persimpangan jalan. Suami saya terpental ke udara dan terhempas menghadap ke tanah. Dia segera kehilangan kesadaran dan dibawa ke rumah sakit di kota.

Ketika itu terjadi saya sedang belajar Fa. Pada awalnya saya panik mendengar berita itu, namun dengan segera tenang saat teringat kita adalah praktisi Falun Gong dan Guru mengurusi kita. Saya berpikir ini pasti bukan kebetulan. Suami saya menempuh perjalanan jauh untuk memasang antena parabola dan dia ditabrak mobil saat hampir tiba di rumah. Ini pasti rencana kekuatan lama untuk menganggu praktisi dalam menyebarkan fakta kebenaran dan menyelamatkan manusia. Tentu saja, pertama-tama kita harus mencari kedalam. Pasti ada celah kebocoran dalam Xinxing (watak, kualitas moral) kita yang dimanfaatkan oleh kekuatan lama. Bagaimanapun, kultivasi masa kini tidak sama dengan kultivasi pribadi saat pertama kali kami mendapatkan Fa. Praktisi Falun Gong terhubung dengan Pelurusan Fa. Kita mengemban misi sakral dan tanggung jawab di pundak kita. Kita tidak boleh dimanipulasi oleh kekuatan lama. Kita harus secara menyeluruh menyangkal pengaturan kekuatan lama.

Setelah bergegas sampai di rumah sakit, saya melihat wajah suami dipenuhi darah. Ada benjolan sebesar telur angsa di sebelah kiri atas kepalanya dimana dia tertabrak. Ada banyak darah yang keluar dari telinga dan hidungnya. Rumah sakit setempat tidak berani merawatnya dan mengirimnya ke rumah sakit kota. Hasil pemeriksaan menyatakan bahwa suami saya mengalami keretakan tengkorak, gabungan retakan dari tulang leher kiri, dua patahan tulang iga, dan retakan lengan bawah dan bawah tulang kaki. Otaknya memar. Dokter mengatakan bahwa suami saya dalam kondisi genting, dan dia mungkin mengalami dementia sepanjang sisa hidupnya jika luka-lukanya tidak dirawat pada waktunya.

Saya tetap memancarkan pikiran lurus. Keesokan paginya, suami tersadar. Saya berbicara di telinganya, “Pikiran kamu harus lurus. Guru menjaga kita. Lepaskan semua pikiran manusia.” Suami saya mempunyai pikiran lurus yang cukup. Dia segera minta keluar dari rumah sakit. Khawatir akan dituntut, dokter meminta kami untuk menandatangani surat keluar. Suami mengatakan pada dokter, “Saya berlatih Falun Gong. Percayalah, saya tidak akan mencari masalah.” Ketika memancarkan pikiran lurus terhadap suami saya di rumah sakit, saya benar-benar merasa Guru membantu saya. Saya merasakan Falun besar berputar dan mengangkat saya. Saya memutuskan rumah sakit bukan tempat bagi dewa, saya dan suami harus kembali ke rumah untuk melakukan tiga hal. Saya berpikir bahwa unsur jahatlah yang mencoba membuat suami saya terbaring sehingga kami tidak dapat menyelamatkan makhluk hidup.

2. Belajar Fa, Mencari kedalam dan Meningkatkan Xinxing
Setelah keluar dari rumah sakit pada malam itu, kami belajar Fa bersama, mulai dari tengah malam sampai jam 2 pagi. Sebelum mulai, suami berkata, “Saya sulit untuk duduk. Kamu baca Fa dengan nyaring, dan saya akan berbaring dan mendengarkan.” Saya membantu suami duduk dan berkata, “Lebih baik kamu membaca Fa sendiri. Kesadaran utama kamu akan semakin kuat jika kamu melakukannya. Coba belajar semampunya. Dibelakang setiap karakter Mandarin dari Zhuan Falun ada berlapis-lapis Buddha, Dao, dan Dewa. Saya percaya Fashen Guru di dalam buku akan melihat wajahmu langsung, memberikan petunjuk. Ketika kesadaran utama kamu sedang belajar Fa di dimensi ini, dimensi tubuh kamu di ruang lain akan diluruskan oleh Fa, secara langsung mencerai-beraikan semua unsur-unsur jahat, hal-hal buruk, dan karma pikiran.” Guru berkata,

“Saya beri tahu anda, bagaimanapun rasa penderitaan, jangan sampai tidak datang mendengar pelajaran, asalkan anda masuk ke dalam ruang pelajaran, gejala penyakit anda akan hilang, tidak akan timbul bahaya apa pun.” (“Masalah mengejar Keinginan” dalam Ceramah Dua buku Zhuan Falun).

Ketika saya membuka buku Zhuan Falun, pada bagian “Meningkatkan Xinxing” pada Ceramah Empat mengenai seorang wanita tua yang tertabrak mobil saat dia bersama suaminya pergi untuk menghadiri kelas ceramah Guru. Setelah belajar Fa, suami saya ketiduran. Saya berpikir bahwa Guru pasti mengatur kami untuk mempelajari bab ini sebagai petunjuk bahwa kami perlu meningkatkan Xinxing. Saya menyadari saya harus meninjau kejadian ini dari Fa.

Pada permukaan, itu adalah kesalahan pengemudi truk. Dari cara pandang seorang kultivator, segalanya berhubungan dengan diri sendiri. Bilamana kita mengalami sesuatu, pertama-tama kita harus mencari kedalam dan mengikuti permintaan Fa, yang mana tolak ukurnya melebihi manusia biasa. Pertama, kita tidak boleh menyalahkan pengemudi. Kedua, kita tidak boleh mempunyai pemikiran manusia. Ketiga, kita tidak boleh mempunyai pikiran jahat. Pikiran kita harus lurus. Ketika saya memikirkannya, saya mengasihani pengemudi. Saya ingat apa yang Guru katakan,

“Manusia adalah paling lemah” (Ceramah Tujuh Zhuan Falun)
Adalah kaki-tangan kejahatan dan setan-setan busuk yang diatur oleh kekuatan lama yang memanipulasi pengemudi truk untuk menabrak suami saya. Ini karena kami tidak melakukan dengan baik yang menyebabkan masalah. Bagaimana kami dapat menyalahkan pengemudi truk? Untuk beberapa waktu suami saya melakukan hal-hal di luar dan menjadi agak kurang rajin dalam belajar Fa. Dia bahkan tidak berkonsentrasi dan mempertahankan pemancaran pikiran lurus pada waktu-waktu yang telah ditentukan. Ini adalah cara makhluk jahat memanfaatkan celah kebocorannya.
Saya juga menyadari beberapa masalah saya. Meskipun berulang-kali saya mengingatkan suami untuk belajar Fa dan mengatakan padanya bahwa kita harus membangun pondasi yang baik dalam belajar Fa jika dia ingin melakukan tugas dewata dengan baik, namun saya kasar saat mengingatkannya. Tiada belas kasih dalam sikap saya. Saya mencari ke dalam dan memutuskan bahwa itu semua karena perasaan. Dari cara pandang duniawi, kami adalah suami-istri. Dari cara pandang kultivasi, dia adalah rekan kultivator. Saya harus menjaga keseimbangan hubungan ini dengan baik dan melenyapkan konsep manusia dari lubuk hati.

3. Sepenuhnya Melampaui Manusia dan Melenyapkan Ketakutan
Pada mulanya saya harus membantu suami ke kamar mandi. Saya mengatakan padanya, “Guru menjaga kita. Kamu dapat berdiri!” Dengan pemikiran ini, suami mulai berjalan sendiri dan tidak tergantung pada bantuan siapapun. Pada hari dimana suami memeriksakan diri ke rumah sakit, dia dapat berjalan ke kamar mandi sendiri. Kadang-kadang dia dapat berjalan-jalan di halaman. Kadang-kadang dia mengeluarkan darah dari telinganya. Darahnya ungu. Kami berpikir itu adalah isyarat yang baik, itu adalah proses pembersihan luka di kepalanya. Di rumah sakit, saya tidak memperhatikan luka-lukanya. Setelah pulang ke rumah, saya membersihkan lukanya dengan air bersih dan melihat luka-luka di kepalanya. Terutama benjolan berdarah yang besar di kepala, menakutkan untuk dilihat. Semua luka disekujur tubuhnya hitam dan membengkak parah. Suami berkata dia merasakan seperti dagingnya terpisah dari tulang, dan bahkan sedikit sentuhan akan memberikan rasa nyeri. Dia mengeluh kepalanya berat, nyeri dan tidak nyaman. Dia tidak dapat tidur. Kadang-kadang pikirannya sangat jernih, namun tidak pada yang waktu lain.

Ketika suami dalam pemulihan, kadang-kadang rasa takut memenuhi pikiran saya. Saya takut suami tidak mampu mengatasi kesengsaraan ini. Saya takut gunjingan. Saya takut menghadapi kritik masyarakat jika sesuatu yang buruk terjadi. Seringkali saya mencoba membuat suami mengikuti perintah saya. Saya ingin sekali dia pulih secepatnya. Semakin terikat pada pemikiran ini, semakin banyak masalah yang saya hadapi. Pada tengah malam, saya mencoba membangunkan suami untuk memancarkan pikiran lurus, hanya untuk mencari sesuatu yang salah pada dirinya. Dia melihat saya seperti orang asing dan bertanya, “Apakah pemancaran pikiran lurus itu? Saya tidak kenal kamu siapa. Saya dimana?” Dia mengatakan hal-hal yang tidak saya mengerti. Saya segera merasa sesuatu yang buruk terjadi. Saya benar-benar takut. Saya ingin memanggil rekan praktisi untuk membantu, namun saya takut membuat khawatir keluarga saya. Pada pemikiran kedua, saya meminta bantuan Guru di dalam hati. Saya ingin suami belajar Fa, namun pikirannya tidak jernih dan tidak dapat belajar Fa. Apa yang harus saya lakukan! Saya memutar rekaman ceramah Fa Guru untuknya. Saya menghentikan dirinya menutup mata dan membuatnya tetap sadar. Saya memancarkan pikiran lurus dari hati dan berpikir, “Tiada seorangpun yang memiliki kehidupan suami saya. Hanya apa yang dikatakan Guru yang berarti!” Setelah memutar ceramah Fa Guru beberapa waktu, saya bertanya pada suami, “Apakah kamu mendengar seseorang berbicara?” Dia menjawab, “Ini suara yang saya kenal, terasa jauh, seperti saya kenal beberapa tahun yang lalu, namun saya tidak ingat suara siapa.” Saya memintanya untuk konsentrasi mendengarkan ceramah Fa. Setelah beberapa saat, saya menanyakan pertanyaan yang sama. Dia berpikir lama sebelum akhirnya menjawab, “Bukankah ini Guru?” Saya bertanya Guru siapa dan dia menyebut nama Guru dan mampu mengenali saya dan anak kami.

Setelah pikiran suami menjadi jernih lagi, saya teringat perkataan Guru:
“Selaku praktisi Gong, jika anda selalu menganggap itu sebagai penyakit, praktis anda telah memohonnya, anda mohon sakit, sehingga penyakit dapat mendesak masuk. Selaku seorang praktisi Gong anda seharusnya memiliki Xinxing tinggi. Anda jangan selalu takut sakit, takut sakit juga merupakan keterikatan hati, juga dapat membawa kesulitan bagi anda..” (Ceramah VI Zhuan Falun)

Takut adalah sebuah keterikatan dan substansi di ruang lain. Namun bagi seorang kultivator yang berpikiran lurus, itu sangat lemah. Ketika pikiran kita lurus, keterikatan rasa takut akan langsung runtuh.

Kami tetap mendengar Fa sampai pukul 3.50 pagi. Kemudian kami mulai berlatih Falun Gong. Karena tulang leher kirinya retak, suami tidak dapat mengangkat lengan kirinya. Pada awalnya, dia berlatih perangkat kedua menghadap dinding agar dapat menyandarkan lengan ke dinding. Saya merasa itu tidak benar. Saya memutarnya dan memintanya untuk tidak menyandar ke dinding. Lalu dia berusaha keras mengangkat lengannya sendiri dan mencoba bertahan sebisanya. Selama latihan, saya memberi semangat padanya untuk gigih.

4. Memancarkan Pikiran Lurus sebagai Satu Tubuh untuk Memusnahkan Makhluk Jahat

Selain belajar Fa, saya memancarkan pikiran lurus pada waktu yang telah ditentukan. Saya membersihkan ruang dimensi diri sendiri sebelum membersihkan ruang dimensi suami saya. Saya melihat suami menderita banyak kepedihan di sini dan di ruang lain. Kemudian saya memperpanjang waktu pemancaran pikiran lurus dari 30 sampai 50 menit. Semua rekan praktisi di daerah kami bekerja sama membantu suami saya. Kami meminta Guru untuk memperkuat pikiran lurus kami saat melenyapkan kekuatan lama secara menyeluruh. Banyak orang yang mengunjungi suami saya. Setiap orang menganggap kejadian ini sebagai masalah satu tubuh dan mencari ke dalam keterikatan masing-masing.

Setelah beberapa saat, sejumlah besar roh jahat dan setan busuk di ruang dimensi suami, mati dan terbaring di tanah. Kemudian saya melihat suami mulai membuang kehidupan busuk ini. Seiring melenyapkan mereka, pikirannya menjadi semakin jernih. Dari waktu ke waktu kebodohannya berhenti.

Tiga hari setelah pemeriksaan di rumah sakit, dia mulai pulih. Seminggu kemudian, dia dapat mengangkat lengan kirinya. Kurang dari dua minggu, dia dapat menggunakan tangan kiri dengan mudah dan mulai membantu pekerjaan-pekerjaan ringan. Berangsur-angsur tulang iganya tidak sakit lagi, dan kakinya sebaik kaki baru. Memar dikepalanya hilang. Kepalanya tidak lagi merasa buntu dan nyeri. Bayangan hitam oada luka-lukanya memudar secara menyeluruh. Setelah sebulan, dia dapat mengendarai motor. Kami berkebun lagi. Sementara suami menarik bajak, saya membantu mengendalikannya.

Ketika saya menyaksikan keajaiban Fa termanifestasi pada kesembuhan suami saya dengan cepat, saya sangat gembira. Ketika rekan praktisi memanggil kami, mereka memberi banyak pujian dan semangat. Perasaan mementingkan diri mulai mencuat. Saya mulai terbuai dan menempatkan diri diatas Fa ketika berbicara. Seorang rekan praktisi memberi nasihat jujur, “Semakin pulih suami kamu, semakin harus menjaga pikiran lurus. Jangan punya keterikatan fanatik atau mentalitas pamer.” Saya menyadari bahwa Guru mengatur dirinya untuk mengatakan hal ini, karena Guru melihat keterikatan diri dan mentalitas pamer serta melihat saya tidak menyadari keterikatan ini. Ini menunjukkan bahwa Guru menjaga kita sepanjang waktu, melindungi kita agar tidak tersesat Guru menggunakan cara lain untuk memberi petunjuk pada praktisi. Adalah tergantung praktisi untuk menyadari petunjuk Guru.

5. Membuktikan Kebenaran Fa dan Menyelamatkan Makhluk Hidup

Orang-orang kota yang mengetahui kisah suami saya terus menceritakan pada orang lain dan berkata bahwa Falun Gong benar-benar ajaib. Mereka berkata praktisi Falun Gong memang dilindungi oleh Guru Li Hongzhi setelah mereka menyaksikan bukti hidup pada suami saya.

Sekarang, semua kerabat dan kenalan mempunyai pendapat yang sepenuhnya berbeda mengenai Falun Gong. Di waktu yang lalu mereka tidak percaya saat kami mengatakan fakta sebenarnya tentang Falun Gong dan membujuk mereka untuk keluar dari PKC dan untuk mengatakan “Falun Dafa Hao (baik)” dan “Sejati-Baik-Sabar adalah baik.” Sekarang sikap mereka berbeda, bahkan orang yang paling keras kepala sekalipun. Beberapa orang bahkan menanyakan untuk belajar Fa dan berlatih Falun Gong. Seorang wanita yang dikirim oleh “Kantor 610” pemerintah kota dan komite desa untuk mengawasi praktisi Falun Gong, memanggil kami dan berkata bahwa dia telah keluar dari “pekerjaan” yang ditugaskan oleh kader desa.

Banyak orang menelepon suami saya ketika mendengar dia keluar dari rumah sakit setelah dirawat hanya sehari. Pada awalnya keluarga saya sangat menentang untuk membiarkan suami pulih sendiri dan mencoba membuat kami kembali ke rumah sakit. Setelah mengklarifikasi fakta kebenaran pada mereka secara mendalam dan membuktikan Fa dengan kesembuhannya, suami saya setiap hari semakin sehat. Meskipun berumur lebih dari 60 tahun, suami merawat padi dan menarik bajak setiap hari sejak sembuh. Sekarang mereka menyaksikan keajaiban Falun Gong, keluarga kami semakin menghormati Falun Gong.

Suatu hari, saya dan suami pergi ke pasar setempat dan melewati tempat terjadinya kecelakaan. Kami kebetulan berjumpa wanita pemilik toko yang menyaksikan kecelakaan mobil. Dia tersenyum saat melihat kami, “Kamu akan hidup sampai 200 tahun! Ini karena kalian praktisi Falun Gong adalah orang baik dan tidak mengharap ganti rugi.” Bahkan keluarga pengemudi truk berkata, “Jika orang lain yang kena musibah, seribu yuan juga tidak akan cukup sebagai ganti rugi.”

Kata-kata tidak dapat melukiskan kebesaran belas kasih dan keagungan Guru! Banyak yang ingin saya katakan, namun tidak mampu mengungkapkan perasaan saya secara menyeluruh. Ada banyak perasaan indah dibalik kata-kata. Setelah kejadian ini, kami mengenali banyak keterikatan manusia dan mengembangkan pemahaman Fa yang lebih baik. Sekarang semakin jelas betapa berharganya Fa itu. Kami harus berusaha keras untuk melakukan tiga hal dengan baik yang diminta oleh Guru, memenuhi janji prasejarah, dan menyelesaikan misi kami.

Terima kasih Guru! Terima kasih rekan praktisi! Heshi!

Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2008/5/17/178637.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2008/6/9/98020.html