Den Haag: Para Praktisi Belanda Menceritakan Kisah Falun Gong Pada Hari Anti-Penyiksaan International
 

(Minghui.org) - Pada 26 Juni 2008 ‘tembok’ foto panjang dipersiapkan di depan gedung parlemen di Den Haag. Foto-foto tersebut menceritakan kisah tentang Falun Gong, dari awal diperkenalkannya hingga saat ini.
 
Memperagakan kembali adegan penyiksaan dengan sebuah bangku harimau dan dikurung dalam sel kecil, untuk diperlihatkan kepada masyarakat dan anggota parlemen yang melintas, sementara metode-metode penyiksaan lainnya diperlihatkan melalui beberapa spanduk.
 
Para praktisi Falun Gong Belanda, beberapa tahun terakhir ini, secara terus menerus mengungkap tentang penganiayaan. Mereka menginformasikan dan memberitahukan kepada para anggota parlemen dari partai yang berbeda tentang pelanggaran hak azasi manusia yang dilakukan oleh Partai Komunis China (PKC) terhadap para praktisi Falun Gong selama sembilan tahun terakhir ini di China.
 
Pada sore itu, Joël Voordewind (CU), juru bicara urusan luar negeri, datang dan menjumpai tiga pengungsi Falun Gong yang baru-baru ini datang ke Belanda. Mereka menyatakan rasa terima kasih mereka atas keramah-tamahan pemerintah Belanda yang bersedia membantu mereka. Mereka juga meminta bantuan bagi praktisi Falun Gong lainnya yang tidak begitu beruntung dan hingga kini masih ditahan di dalam penjara.
 
Di samping parlemen, juga banyak kantor kementerian bermarkas di Den Haag. Hari ini di gedung Departemen Kehakiman sedang digelar latihan evakuasi. Ini artinya setiap orang yang bekerja di dalam bangunan tersebut harus ke luar, hal mana merupakan suatu kesempatan yang sangat bagus bagi praktisi Falun Gong untuk mengungkap kekejaman PKC yang merampas organ praktisi Falun Gong hidup-hidup kepada para karyawan dari Departemen Kehakiman. Ketika satu satu di antara mereka membaca pamflet, dia mengecam orang-orang dari pemerintah Belanda yang akan pergi ke Olimpiade kendati telah dan tengah terjadi pelanggaran-pelanggaran hak azasi manusia yang brutal di China.


 Peragaan adegan penganiayaan diperlihatkan kembali kepada publik dan anggota parlemen yang melintas, sementara metode penyiksaan yang lain diperlihatkan melalui spanduk-spanduk.


 Pada tgl 26 Juni 2008, tembok foto yang panjangnya beberapa meter dipasang di depan gedung parlemen di Den Haag. Foto-foto tersebut menceritakan kisah tentang Falun Gong, dari awal pengenalannya hingga hari ini.


Orang-orang menandatangani petisi dan menyerukan agar penganiayaan segera diakhiri.

Joe Voordewind (CU), jurubicara urusan luar negeri, datang dan menemui tiga pengungsi Falun Gong yang baru-baru ini datang ke Belanda.
 
English http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2008/7/17/99034.html