(Minghui.org) Pada 18 Juli 2009 siang, sekitar 500 praktisi Falun Dafa dari seluruh pelosok Bali berkumpul bersama untuk mengadakan pawai akbar memperingati 10 tahun penindasan Falun Gong di China. Pawai tersebut melintasi jalan-jalan utama di Kota Denpasar, Bali dan telah menarik perhatian besar masyarakat setempat.

Selama pawai, selain menampilkan barisan genderang pinggang dan barisan bendera, para praktisi melakukan peragaan kembali metode-metode penyiksaan, yang digunakan oleh rejim komunis China untuk memaksa para praktisi melepas latihan Falun Gong. Selain itu, melalui peragaan kejahatan pengambilan organ, praktisi juga hendak menghimbau kepada masyarakat Bali agar turut mempertanyakan sumber organ bagi industri transplantasi di China.

Barisan genderang pinggang membuka pawai Falun Gong

Peragaan kembali kejahatan pengambilan organ di China

David Matas, pengacara HAM Kanada dan David Kilgour, mantan Sekretaris Negara Kanada urusan Asia-Pasifik telah melakukan serangkaian penyelidikan independen yang memperkuat dugaan telah terjadinya pengambilan organ hidup-hidup secara sistematis dari para praktisi Falun Gong yang ditahan di kamp-kamp kerja paksa, untuk memenuhi kebutuhan industri transplantasi organ di China. Saat ini China merupakan negara tujuan utama transplantasi organ, karena waktu tunggunya yang sangat singkat dibandingkan negara-negara lainnya.

Pawai akbar tersebut berlangsung sekitar satu jam, diikuti dengan latihan Gong bersama di Lapangan Puputan Badung dan ditutup dengan malam renungan lilin.

Malam lilin memperingati 10 tahun berlangsungnya penganiayaan Falun Gong di China

Keseluruhan acara berjalan lancar dan khidmat, dengan bantuan pengamanan dari pihak kepolisian setempat. Banyak media setempat meliput acara tersebut. Bali TV menayangkan berita liputan kegiatan tersebut pada keesokan harinya (19/07).

Melalui kegiatan tersebut, para praktisi Bali hendak menyatakan solidaritas mereka bagi rekan-rekan praktisi di China, yang masih mengalami penganiayaan kejam hingga hari ini dan menggugah hati nurani warga Bali yang cinta damai, agar turut memberikan dukungan moral bagi penghentian penganiayaan irasional Partai Komunis China terhadap Falun Gong.

Latar Belakang:

Falun Gong adalah metode kultivasi jiwa raga China kuno yang mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar, semula memperoleh banyak penghargaan dari pemerintah China karena manfaat kesehatannya. Tetapi mengamati perkembangannya yang sangat pesat di era 1990-an, Jiang Zemin, Ketua Partai Komunis China pada 20 Juli 1999 mulai melakukan pelarangan serta kampanye fitnahan dan penindasan skala nasional. Ratusan ribu praktisi telah ditahan secara ilegal baik di penjara, pusat penahanan maupun kamp-kamp kerja paksa. Jutaan praktisi kehilangan pekerjaan, tempat tinggal serta anggota keluarga mereka yang tercinta. Lebih dari 3.200 praktisi telah diverifikasi meninggal akibat penganiayaan.