(Minghui.org) Alasan saya menulis artikel ini adalah untuk mendiskusikan masalah penganiayaan Falun Gong dari sudut pandang lain. Saat sedang dianiaya secara kejam, para praktisi Falun Gong tetap melakukan klarifikasi fakta kebenaran, dan mereka menahan penderitaan untuk menjelaskan kepada orang-orang bahwa Falun Gong bermanfaat bagi masyarakat dan tidak akan menyebabkan bahaya apapun. Bagaimanapun, banyak orang tetap tidak memahami dan tidak mendengarkan penjelasan praktisi. Saya ingin menceritakan pemahaman saya.

Saya bertemu dengan Falun Gong saat masih sangat muda. Pada saat itu, di kota kelahiran saya ada banyak orang berlatih Falun Gong. Dibawah pengaruh orangtua, saya juga mulai berlatih. Ini karena saya merasa bahwa Falun Gong sangat baik dan saya tidak benar-benar memahami kedalaman makna kultivasi Falun Gong. Saya adalah seorang gadis yang sangat suka bermain di sekolah. Setelah belajar di sekolah, saya hanya bermain saja. Meskipun tidak terlalu rajin belajar, karena saya cukup pandai di kelas, maka nilai saya selalu berada di atas rata-rata.

Saya mulai berlatih Falun Gong saat duduk di kelas dua. Pada saat itu, saya mulai mengerjakan pekerjaan sekolah dengan serius. Begitu mulai rajin, nilai saya sempurna. Sekarang melihat ke belakang, sejak di SMA saya jarang juara dua. Nilai saya selalu yang terbaik di sekolah. Saat masuk universitas, saya selalu di peringkat pertama setiap kali ujian. Saya bahkan mendapatkan sponsor untuk melanjutkan studi untuk memperoleh gelar Master dan nilai saya juga selalu sempurna. Selalu demikian studi saya dan sekarang saya belajar untuk memperoleh gelar PhD. Seperti yang Guru katakan, kita seharusnya tidak mengejar, kita harus memperoleh dengan alami tanpa mengejar. Saya tidak pernah berjuang untuk menjadi peringkat pertama, saya hanya menyelesaikan tugas sekolah dengan sikap serius. Saya belajar segala hal yang saya pikir harus saya pelajari, dan secara alami saya mendapat nilai baik.

Kemudian, saat situasi di China berbalik terhadap Falun Gong, keluarga saya terpengaruh. Dibawah tekanan hebat seperti itu, hati saya dipenuhi konflik. Di satu sisi ada teori ateis yang diajarkan di sekolah dan propaganda fitnahan terhadap Falun Gong disebarkan melalui media, sementara di sisi yang lain saya selalu berpikir bahwa Fa yang paling murni dan lurus adalah Falun Gong. Dengan mata sendiri, saya menyaksikan bahwa setelah berlatih Falun Gong, mereka yang tidak berbakti pada orangtua sekarang memperlakukan orangtua mereka dengan baik, konflik keluarga hilang, dan banyak orang yang biasa banyak minum obat, sembuh tanpa memerlukan perawatan apapun. Saya benar-benar tidak dapat menemukan apa yang salah dengan Falun Gong. Bahkan mengenai tuduhan peristiwa bakar diri di Lapangan Tiananmen yang secara berulang kali disiarkan di televisi pada masa itu – mereka yang memahami fakta sebenarnya dapat dengan mudah melihat dengan benar melalui peristiwa ini. Ajaran Falun Gong dengan jelas menyatakan bahwa bunuh diri adalah perbuatan yang berdosa, jadi mengapa mereka yang disebut sebagai “praktisi” tetap pergi dan membakar diri? Ini jelas diatur untuk menjebak Falun Gong.

Saat saya meninggalkan rumah untuk studi di universitas demi gelar master, saya sudah kehilangan lingkungan belajar Fa dan latihan. Disamping mempertahankan sedikit pikiran lurus di dalam hati, dalam kehidupan sehari-hari saya telah menjauh dari Falun Gong. Saya tidak mendapatkan pesan positif apapun mengenai Falun Gong, dan internet di China diawasi dan diblokir. Dalam lingkungan baru ini, dan karena keterikatan dan hasrat manusia biasa saya, ini seperti rumput liar yang tumbuh dengan liar – Saya tetap melakukan hal-hal yang tidak pantas. Kemudian saya berjumpa dengan pacar saya dan mulai berpacaran. Perasaan saya penuh  dengan kebencian dan kecemburuan. Saya menjadi sangat berpikiran sempit dan mulai mengejar benda-benda fana yang tiada habisnya. Saya tidak lagi menemukan kedamaian yang saya peroleh saat masih muda. Ketika melihat ke belakang, saya benar-benar hidup dalam tahun-tahun yang tanpa rasionalitas. Ketika mendengar teman saya membuat lelucon mengenai Falun Gong, saya bahkan tidak mempunyai keberanian untuk membela Falun Gong.

Setelah menyelesaikan gelar master, saya pergi ke manca negara untuk menyelesaikan gelar Phd. Jauh dari China, saya dapat dengan bebas menjelajah internet. Itu adalah untuk pertamakalinya saya membaca situs Falun Gong. Saya ingat betapa mata saya dipenuhi dengan air mata pada hari itu. Ketika melihat foto Guru menyebarkan Fa, saya dapat merasakan kesakralan “Cahaya Buddha menerangi seluruh penjuru, menegakkan kebenaran memberi penerangan,” (Zhuan Falun). Penyesalan besar memenuhi hati saya. Saya tersadar dan terharu, dan semua emosi saya tercampur aduk di dalam air mata. Sekali lagi, saya dengan serius membaca buku-buku dan artikel Falun Gong. Kali ini berbeda dibanding saat masih muda. Kali ini saya benar-benar paham.

Hati saya sekali lagi memperoleh kedamaian. Hubungan saya dengan teman-teman dan anggota keluarga lebih harmonis, dan saya juga tahu bagaimana memperlakukan diri. Meskipun ada banyak ketegangan untuk menjadi seorang siswa PhD, namun saya mampu menemukan waktu untuk belajar Fa selama jadwal sibuk penelitian saya. Meskipun saya menghabiskan waktu belajar Fa, studi saya sama sekali tidak terpengaruh. Meskipun menghabiskan sedikit waktu untuk studi daripada teman sekelas, sebagai perbandingan, tesis saya lebih cepat selesai dan baik. Saya tahu di dalam hati bahwa ini adalah kebijakan yang dianugerahkan Dafa kepada saya. Ini adalah belas kasih Guru yang sekali lagi menyadarkan saya dan mengampuni semua tindakan saya yang tidak pantas. Guru sekali lagi membimbing saya ke jalur kultivasi yang benar.

Dengan singkat saya menuliskan pemahaman dan pengalaman saya dengan harapan orang-orang dengan takdir pertemuan dapat memahami bahwa Dafa menawarkan penyelamatan kepada semua orang dan kultivasi Falun Gong memberikan keberuntungan bagi Anda. Mohon jangan percaya pada propaganda fitnahan. Era kita adalah era dimana moral merosot dan dimana hal-hal mengerikan yang tidak dapat dipercaya terjadi. Bagaimanapun, ini juga adalah era dimana 100 juta makhluk agung hidup berdampingan dengan manusia biasa. Legenda akan mencatat mengenai mereka di dalam buku. Mereka tidak menginginkan perolehan pribadi ataupun keagungan status sosial, serta berani menghadapi segala macam bahaya untuk mendorong orang-orang untuk “meninggalkan keanggotaan PKC mereka.” Mereka menawarkan penyelamatan kepada manusia.  Jadi, mohon hargai surat kabar yang mereka bagikan dan email yang mereka kirimkan mengenai penerobosan blokade internet. Tolong pikirkan tiga kali…

Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2009/6/10/202503.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2009/6/20/108437.html