Pameran Seni Internasional Sejati-Baik-Sabar Mendapat Sambut Hangat Di Jepang
(Minghui.org) Pameran Seni
International Sejati-Baik-Sabar selama tiga bulan, kini
sedang berlangsung di Comprehensive Cultural Centre di Kota
Kawaguchi, Wilayah Administrasi Saitama, Jepang. Pameran ini
dimulai dari 10 Juli hingga 2 Oktober 2009. Banyak orang dari kota
tersebut dan kabupaten lain datang untuk menyaksikan
lukisan-lukisan yang dipamerkan.
Banyak pengunjung datang ke lokasi Pameran Seni International
Sejati-Baik-Sabar
Banyak orang sampai beberapa kali datang untuk mempelajari
lukisan-lukisan itu. Setelah melihat lukisan-lukisannya, beberapa
orang Tionghoa bertanya kepada penjaga pameran, “Apakah anda punya
buku Zhuan Falun di sini? Buku ini mahal dan sulit didapatkan di
China.”
Pada pukul 8 malam, pada hari kedua pameran ini berlangsung, seorang warga keturunan Tionghoa datang dan menyerahkan amplop yang berisi 200.000 Yen. “Ini sumbangan sekedarnya dari saya. Silakan terima untuk biaya kelangsungan pameran ini. Seorang kerabat saya ditahan selama tiga tahun di Kamp Kerja Paksa Masanjia di Tiongkok karena berlatih Falun Gong.” Beberapa orang Tionghoa menyatakan pengunduran diri mereka dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) serta organisasi-organisasi afiliasinya di tempat.
Banyak pengunjung mengambil foto di samping lukisan-lukisan kesukaan mereka. Seorang mahasiswa asing datang melihat-lihat lukisan selama dua hari berturut-turut, bahkan merasa enggan meninggalkan tempat pameran. Dia ingin membeli lukisan yang berjudul “Derita Anak Yatim Piatu.”
Pada pukul 8 malam, pada hari kedua pameran ini berlangsung, seorang warga keturunan Tionghoa datang dan menyerahkan amplop yang berisi 200.000 Yen. “Ini sumbangan sekedarnya dari saya. Silakan terima untuk biaya kelangsungan pameran ini. Seorang kerabat saya ditahan selama tiga tahun di Kamp Kerja Paksa Masanjia di Tiongkok karena berlatih Falun Gong.” Beberapa orang Tionghoa menyatakan pengunduran diri mereka dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) serta organisasi-organisasi afiliasinya di tempat.
Banyak pengunjung mengambil foto di samping lukisan-lukisan kesukaan mereka. Seorang mahasiswa asing datang melihat-lihat lukisan selama dua hari berturut-turut, bahkan merasa enggan meninggalkan tempat pameran. Dia ingin membeli lukisan yang berjudul “Derita Anak Yatim Piatu.”
Seorang mahasiswa Barat mengamati lukisan itu selama dua hari
berturut-turut
Seorang pria Jepang berkata setelah melihat pameran lukisan
ini, “Saya tahu semua tentang PKT. Mereka tidak pernah
henti-hentinya menganiaya rakyat Tiongkok.” Dia meninggalkan
alamatnya dan meminta para praktisi untuk mengirimkan buku Dafa
‘Hong Yin’ kepadanya.
Chinese: http://www.minghui.ca/mh/articles/2009/7/16/204661.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2009/7/17/109235.html
Seluruh konten yang dipublikasikan Minghui.org dilindungi oleh Hak Cipta. Publikasi ulang yang tidak bersifat komersil harus mencantumkan (Sumber: Minghui.org dan link artikel asli di website kami). Penggunaan yang bersifat komersil, silakan hubungi kontak@id.minghui.org untuk persetujuan.
