(Minghui.org) Pada 12 December, Hari Hak Asasi Dunia, praktisi Falun Gong Hong Kong mengadakan parade dan berkumpul untuk memperotes penganiayaan. Orang-orang dari berbagai lapisan masyarakat memberikan dukungan. Ada yang berorasi, ada yang mengutuk PKC dan menyerukan diakhirinya penganiayaan.


Berkumpul mengeluarkan pendapat




Parade<<br />

Memperagakan Latihan


Pejalan menyaksikan parade


Mengambil gambar kontingen Falun Gong


Genderang pinggang


Marching Band Dunia Surga




Parade

Saat acara diadakan sore hari di Fengshujie Park. Marching Band Dunia Sorga yang terdiri dari praktisi Falun Gong tampil pertama. Mr. Jiang Hongchang juru bicara Asosiasi Falun Gong Hong Kong, secara singkat mengatakan sejarah perlawanan damai praktisi menghadapi penganiayaan. Ia mengatakan, “Praktisi sudah mengklarifikasi fakta ke publik dan memberikan kesempatan pada masyarakat untuk memilih apa yang benar. Kedamaian akan menang.”

Cai Yaohang, Wakil Presiden Alliansi Dukungan Gerakan Patriotik Demokrasi di China, mengatakan dalam pidatonya, kediktatoran PKC tidak akan bertahan lama, begitu juga  penganiayaan terhadap kepercayaan tidak akan bertahan lama. Ia memotivasi orang-orang untuk terus berjuang demi kebenaran dan kepercayaan.

Mr. He Junren, Ketua Partai Demokrat Hong Kong dan anggota Dewan mengirimkan rekaman pidatonya, yang mana menekankan kita untuk tidak menyerah pada PKC. Ia mengatakan, “Kita harus menolak segala pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh PKC. Selama negara ini dipimpin oleh tirani, kita akan terus berjuang.”   

Zeng Aihula, seorang praktisi Falun Gong setempat, menyampaikan pengalamannya karena pernah disiksa di China pada tahun 2006. Dia dipenjara selama tiga tahun, tapi dia terus berusaha mengklarifikasi kebenaran tentang Falun Gong pada polisi dan hakim.

Beberapa anggota Partai Demokrat Hong Kong berbicara saat pertemuan. Chen Shuying seorang anggota kommite pusat partai dan anggota dewan dari Distrik Tunmen, mengatakan, “Saya sepenuhnya mendukung Falun Gong dari hati saya yang terdalam. Sebuah kelompok sebaik ini seharusnya tidak disiksa.” Dia menyerukan masyarakat untuk bangkit bersama melawan kediktatoran.

Lin Zijian, anggota Koalisi Penyelidik Penganiayaan Falun Gong (CIPFG) dan anggota kommite pusat partai, nenyebutkan bahwa bagaimana partai komunis telah menghancurkan kebudayaan tradisional China. Ia juga menggaris bawahi bahwa PKC takut pada orang-orangnya sendiri, sebab sudah diketahui bahwa ia akan hancur dalam waktu yang tidak akan lama lagi.

Lin Yongran, anggota CIPFG dan anggota Partai Demokrat, mengatakan bahwa PKC tidak pernah merubah sifap jahatnya, Ia menyerukan pada masyarakat supaya tidak tertipu oleh PKC.

Zhou Weidong, anggota penting Partai Demokrat, mengatakan bahwa lebih dari 85 juta orang China telah keluar dari PKC. Ia menyerukan supaya lebih banyak orang China mengikuti mereka. “Kita harus melakukannya, jika kita cinta pada negara kita, kebudayaannya dan rakyatnya,”  kata dia.

Chu Wenchi, seorang pengacara hak asasi manusia, mengirimkan rekaman pidatonya ke pertemuan. Dia memberitahu para hadirin bahwa tiga hari sebelumnya, Anggota Dewan Legislatif  Taiwan telah meluluskan resolusi sementara. Resolusi itu menyatakan, “Jika ada pejabat China atau pejabat PKC mohon ijin masuk, Departemen Kehakiman bidang Komite Daratan China dan Kantor Imigrasi melakukan pengecekan secara mendetail apakah mereka terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia. Jika hal seperti itu ditemukan harus dimasukan dalam daftar penolakan dan tidak diberikan ijin masuk.”

Mr. Feng Chihuo, mantan anggota dewan, mengatakan dalam rekaman pidatonya ia bahagia mendengar bahwa resolusi itu telah diluluskan oleh legislatif Taiwan. Ia mengatakan bahwa peminpin PKC harus tahu bahwa mereka akan dihukum atas pelanggaran hak asasi manusia, dan mereka harus bertanggung jawab atas perbuatan salahnya.   

Beberapa anggota dewan yang lain yang tidak bisa menghadiri pertemuan secara langsung mengirimkan rekaman pidato mereka, termasuk Liang Guohsiung, Li Zuoren, dan Liu Huiqing. Mereka mengekspresikan keprihatinan mereka mengenai hak asasi manusia di China dan dukungan terhadap Falun Gong.

Professor Sun Wenguang, aktivis hak asasi terkenal di Shandong, China, satu-satunya pembicara yang dapat mengirimkan rekaman pidatonya dari China daratan. Ia bangga pada Falun Gong karena membawa kebebasan kepada rakyat China. “Praktisi Falun Gong mengembangkan banyak alat untuk menerobos blokade internet PKC. Hal ini membantu banyak orang untuk mengakses kebenaran melalui internet.”

Banyak wisatawan China melihat parade dan pertemuan. Beberapa diantara mereka bahkan ada yang mengikuti pertemuan. Mr. Han dari provinsi Liaoning mengatakan, “Saya juga pernah dianiaya oleh PKC, Saya sangat senang dapat mengikuti pertemuan hari ini. Anda tidak dapat melakukan hal ini di China. Saya harap PKC segera tumbang.” Mr. Han mengatakan bahwa ia sudah keluar dar Partai.

Parade dimulai pukul 2.30 sore, setelah pertemuan. Marching Band Dunia Surga menarik perhatian banyak warga dan wisatawan China. Mereka mengambil foto dan video pawai dan mengatakan bahwa mereka tidak dapat melihat ini di China. Seorang perempuan China mengatakan, saya tidak pernah melihat hal seperti ini di China sebelumnya. Saya merekamnya agar bisa diputar untuk teman saya di China. Hak asasi manusia adalah sangat penting. Saya mendukung kegiatan ini.”  

Parade berlangsung selama dua jam.

Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2010/12/14/世界人权日-香港各界声援法轮功(图)-233647.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/12/18/121994.html