Nama: Dai Lijuan (戴礼娟)
Jenis Kelamin: Wanita
Umur: 48
Alamat: Lantai keempat/12, Desa Kedua, Distrik Zhong Qiao, Kota Wuxi
Pekerjaan: Pegawai Toko Makanan Non-pokok Pertama Kota Wuxi
Tanggal Meninggal Dunia: 28 Maret 2011 (lumpuh sejak 2003)
Tanggal Penangkapan Terakhir: Juni 2003
Tempat Penahanan Terakhir: Sub Biro Keamanan Publik Distrik Beitang (无锡市北塘区公安分局), Wuxi
Kota: Kota Wuxi
Provinsi: Jiangsu
Penindasan yang Diderita: Cuci otak, pemberian suntikan/obat secara paksa, pemukulan, dimasukkan di rumah sakit jiwa, penahanan

(Minghui.org) Praktisi Falun Gong Dai Lijuan lumpuh selama delapan tahun setelah mengalami pemukulan secara brutal dan disuntik dengan obat-obatan tidak dikenal oleh polisi. Dia meninggal dunia pada  28 Maret 2011, pada umur 48 tahun.






Dai Lijuan, kurus dan terbaring di ranjang setelah pemukulan polisi dan suntikan obat tak dikenal secara paksa yang menyebabkan kelumpuhan

Pejabat Partai Komunis China (PKC) bertanggung jawab atas kematian Dai. Mereka menangkap dan membawanya ke Rumah Sakit Jiwa Wuxi dua kali, pada November 2001 dan Maret 2002. Di sana, dia disuntik dengan obat-obatan tak dikenal. Ketika berada dalam kondisi kritis setelah dibebaskan, suaminya yang seorang petugas polisi, yang mendengar kebohongan PKC dan diancam akan kehilangan peluang promosi, menolak untuk membawanya pulang. Sebaliknya dia menceraikannya.

Ibunya, yang berumur 70-an, menyewa sebuah ruangan untuk merawatnya. Dai kemudian pulih setelah berlatih Falun Dafa.

Pada 20 Juni 2003, Petugas Wu Jian dari Kantor Polisi Beitang di Wuxi memukuli Dai saat dia sedang memberitahu orang-orang tentang penganiayaan PKC terhadap Falun Gong. Dia dibawa ke Sub Biro Keamanan Publik Distrik Beitang dan dipukuli secara brutal selama tiga hari. Dia dibawa ke ruang gawat darurat dua kali dalam semalam. Melihat dia dalam kondisi kritis seperti itu, polisi memberitahu ibunya untuk membawanya pulang ke rumah. Mereka takut ibunya akan meminta pertanggungjawaban, jadi mereka memberitahu ibunya bahwa dia harus membawa pulang putrinya dan menutup mulut.

Pemukulan brutal dan suntikan obat tak dikenal membuat Dai, berumur 40 tahun, menderita lumpuh, tidak bisa mengurus diri. Dia hanya tersisa kulit dan tulang, sulit berbicara, dan terus muntah. Jari-jari tangannya juga lumpuh.

Ibunya menjaga dia hingga nafas terakhir. Ini adalah penderitaan besar bagi ibu Dai, dalam usia senjanya, harus menjaga putrinya alih-alih meminta putrinya untuk menjaganya.

Informasi lebih lanjut: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/2/27/114980.html.

Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2011/5/6/药物摧残和毒打致瘫痪八年-戴礼娟离世(图)-240181.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/5/20/125393.html