(Minghui.org) Dari 17 Februari sampai 6 Maret 2012, Pameran Seni Sejati-Baik-Sabar ditampilkan di Warsawa, terselenggara berkat kerja sama Asosiasi Kebebasan Berbicara dan Himpunan  Falun Dafa. Pada 16 Februari, panitia penyelenggara mengadakan upacara pembukaan. Andrezej  Marzec dan Huang dari Himpunan Falun Dafa, Wojciech Borowik dari Asosiasi Kebebasan Berbicara, dan Marcel Burdelski dari Pusat Studi Asia Timur di Universitas Gdansk menyampaikan pidato mereka pada upacara pembukaan itu. Stasiun televisi nasional TVP dan Radio Polskie meliput acara tersebut.

Orang-orang menikmati karya seni lukis pada hari pertama pameran




Ruang pameran




Para pengunjung memperbincangkan karya-karya seni yang dipamerkan

Semula pameran itu semestinya diselenggarakan di Museum Sejarah di Warsawa. Akan tetapi, sesaat sebelum pembukaan, setelah semua lukisan terpasang, kurator museum menerima telepon dari staf Kedubes China di Warsawa yang menekan pihak museum untuk membatalkan pameran itu. Himpunan Falun Dafa mengekspos insiden itu ke publik. Masyarakat Warsawa mengkritik Kedubes China, dan banyak asosiasi serta gedung pameran mengungkapkan keinginan mereka untuk menyelenggarakan pameran tersebut. Pada upacara  pembukaan, presiden Asosiasi Kebebasan  Berbicara, Wojciech Borowik, mengatakan bahwa sangat sulit dipercaya bahwa sebuah telepon dari negara lain bisa memanipulasi sebuah museum seni di Polandia, sebuah negara bebas. Dia memuji bahwa kandungan makna karya seni ini tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata, dan  mengatakan bahwa lukisan-lukisan itu menunjukkan bagaimana orang-orang di China telah kehilangan hak asazi mereka di bawah Partai Komunis China (PKC).

Karena intervensi telepon Kedubes China, banyak orang mendengar tentang pameran itu, dan banyak orang datang untuk melihatnya. Ada begitu banyak pengunjung sehingga penyelenggara harus memperpanjang waktu penutupan pameran dari pukul 5:00 sore ke pukul 08:00 malam dari Senin sampai Kamis, dan mereka menambah lima hari lagi dari jadwal semula.

Banyak seniman lokal sangat memuji karya-karya seninya. Karol Pudowski, seorang seniman dan pendidik, meyakini bahwa pameran ini adalah penting sehingga lebih banyak orang harus datang melihatnya.







Para pengunjung menuliskan komentar setelah menikmati karya seni

Profesor Edward Szymanski memuji karya seni dan berterima kasih kepada para seniman karena mampu mewujudkan kebrutalan penganiayaan itu. "Tuhan memberkati mereka," katanya. Dia mengatakan bahwa kejahatan yang ditampilkan dalam lukisan-lukisan tidak bisa diungkapkan dengan bahasa manusia.

Seorang pria Tionghoa mengatakan, "Saya selalu ingin belajar tentang Falun Gong di China, tapi saya tidak bisa menemukan fakta kebenaran di sana. Hari ini, saya menyadari bahwa praktisi Falun Gong telah banyak menderita hanya karena mereka tidak mau melepaskan keyakinan mereka. Lukisan-lukisan itu benar-benar menyentuh. Saya ingin berlatih Falun Gong juga."

Pria Tionghoa yang lain membeli poster karya seni ‘Setelah Pawai.’ Ia berkata, "Lukisan itu membawakan saya kedamaian. Saya akan menggantungnya di rumah. Saya tidak takut dengan partai komunis. Saya juga akan membaca Zhuan Falun."

Seorang wanita Tionghoa berdiri di depan sebuah lukisan dalam waktu lama. Dia berkata, "Ini adalah dari dewa. Dewa telah benar-benar datang kepada kita."

Banyak orang meninggalkan komentar, mengutuk penganiayaan dan mendukung Falun Gong.

Sebelum pameran berakhir, TVP kembali datang dan melaporkan mengenai pameran itu lagi.

Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2012/3/9/真善忍美展波兰隆重展出-艺术家赞誉(图)-254034.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2012/3/13/132066.html