(Minghui.org) Perayaan duapuluh tahun diperkenalkannya Falun Dafa ke publik dan Ulang Tahun Shifu Li Hongzhi diadakan tanggal 13 Mei 2012 di Kebun Raya Eka Karya Bedugul Tabanan, Bali.


Walau Bali diguyur hujan selama beberapa hari sebelumnya, ini tidak menyurutkan kedatangan para praktisi ke tempat wisata Kebun Raya Eka Karya Bedugul untuk menghadiri perayaan. Para praktisi sudah mulai berdatangan sejak pukul 08.00.

Acara dimulai dengan memancarkan pikiran lurus dan lian gong meditasi bersama pukul 09.30. Pertengahan latihan berdiri hujan mulai turun, ada beberapa praktisi yang meninggalkan tempat latihan dan berteduh,  namun banyak yang terus berlatih hingga selesai meskipun kehujanan.


Lebih dari limaratus orang praktisi mengikuti lian gong bersama sebelum hujan turun


Setelah usai memancarkan pikiran lurus global pukul 12.10, acara dilanjutkan dengan tarian anak-anak Sekolah Minghui, menyanyikan lagu-lagu gubahan praktisi Dafa, pentas panggung Marching Band Tianguo, Genderang Pinggang dan pemotongan kue perayaan duapuluh tahun penyebaran Falun Dafa di dunia.


Ucapan selamat kepada Shifu yang belas kasih


Sebelum acara pentas dimulai, barisan genderang pinggang diikuti beberapa praktisi  penyebar brosur dan bunga lotus kertas, berkeliling di area kebun raya untuk  mengenalkan  Falun Dafa kepada para pengunjung tempat wisata itu. Beberapa pengunjung segera mendekat dan menyaksikan pementasan tarian, nyanyian dan lainnya, sambil menanyakan apa itu Falun Dafa.

Tarian yang lembut dan warna kostum yang elegan menambah semarak suasana perayaan. Semangat anak-anak tidak kendur walau cuaca gerimis dan dingin.


Tari Merak anak-anak Minghui




Anak-anak Minghui tetap menari dengan ceria di tengah cuaca dingin dan berkabut


Tari Harmoni


Tari Kipas


Penampilan tim genderang pinggang


Acara ditutup dengan pemotongan Kue Ulang Tahun untuk Shifu terhormat diiringi lagu ‘Xie-Xie Shifu’ oleh Marching Band Tianguo Bali


Setelah acara perayaan selesai beberapa praktisi menyampaikan pengalaman sebagai berikut: “Tadi sebelum memainkan alat musik tangan terasa kaku, kaki gemetar, gigi gemeretak, namun setelah tampil ke panggung perlahan berubah menjadi hangat.” Praktisi lain bercerita ketika mengingat belas kasih Shifu, air matanya pun mengalir sambil terus memainkan alat musik di tengah guyuran hujan. Dia merasa suasana perayaan sangatlah sakral. Ada juga mengatakan, ”Sebaiknya Marching Band dan Genderang Pinggang lebih sering tampil.”  Keamanan Kebun Raya merasa salut dengan Falun Dafa, setelah acara perayaan ulang tahun, tidak meninggalkan onggokan sampah. Petugas berkata, ”Kejadian ini akan saya sampaikan kepada pimpinan. Silakan datang kembali di lain kesempatan.”