(Minghui.org) Pada 13 Juli 2012, lebih dari 3.000 orang, termasuk praktisi Falun Gong dan perwakilan dari LSM dan HAM, mengadakan rapat umum di halaman di depan Washington Monument di Washington DC. Rapat umum dengan tema “Menceraiberaikan Partai Komunis China (PKC) dan Menghentikan Penganiayaan terhadap Falun Gong” untuk mengutuk 13 tahun penganiayaan oleh PKC  dan mendukung 120 juta orang China yang telah keluar dari PKC dan organisasi terkaitnya.





Tempat rapat umum


Lisa Tao (kanan), sukarelawan dari Pusat Pelayanan Mundur dari PKC di Washington DC, membacakan resolusi dari Pejabat Eksekutif Wilayah Montgomery, Maryland yang memuji senior setempat yang menjadi sukarelawan di pusat tersebut


Zhiyuan Wan dari Organisasi Dunia untuk Menyelidiki Penganiayaan terhadap Falun Gong

Zhiyuan Wan dari Organisasi Dunia untuk Menyelidiki Penganiayaan terhadap Falun Gong (WOIPFG) berbicara di pawai. “WOIPFG telah mengeluarkan laporan penyelidikan dengan total lebih dari 1,6 juta kata, termasuk 22 jilid dan 203 laporan. Laporan ini mendaftarkan lebih dari 4200 barang bukti, secara sistematis mengungkapkan penganiayaan PKC terhadap Falun Gong,” kata Wang.

Wang mengatakan bahwa 13 tahun penangkapan ilegal, pemenjaraan dan penyiksaan telah mengakibatkan luka-luka dan kematian banyak praktisi Falun Gong serta pengambilan organ praktisi secara hidup-hidup oleh PKC demi keuntungan menggiurkan adalah kejahatan tak pernah terjadi sebelumnya di planet ini. PKC tidak hanya menganiaya Falun Gong saja, tetapi merusak moralitas seluruh umat manusia.

Wang menunjukkan bahwa makin banyak kejahatan PKC dalam penganiayaan telah diungkapkan dan makin banyak orang bergabung dalam upaya memprotes penganiayaan itu. Ia memberikan contoh dukungan dari rakyat China, seperti 300 keluarga di Provinsi Hebei mencap jari mereka pada petisi untuk meminta pembebasan praktisi Falun Gong setempat. WOIPFG juga menerima laporan saksi dari pegawai negeri. Banyak polisi juga telah bergabung dalam upaya mengungkap kejahatan penganiayaan dan diam-diam melindungi praktisi. Ia berkata, ”Perubahan seperti itu mengindikasikan teror merah PKC telah runtuh dan gelombang besar protes penganiayaan telah dimulai.”

Dalam dua jam rapat umum, tiga praktisi yang menderita penganiayaan di China menceritakan pengalaman mereka dan mengungkap penyiksaan brutal PKC terhadap praktisi Falun Gong.

Sebuah surat ditandatangani bersama oleh Edward McMillan-Scott, Wapres dari Parlemen Eropa, anggota Parlemen Eropa dan Wakil Ketua dari Komite HAM dibacakan. Mereka menyatakan bahwa gerakan keluar dari PKC yang dimulai oleh praktisi Falun Gong memberikan kesempatan kepada orang-orang China untuk menyingkirkan kontrol spiritual oleh PKC.

Rapat umum itu juga menarik perhatian pejalan kaki dan karyawan di gedung-gedung sekitarnya. Cindy dan Teresa dari Departemen Perdagangan di antara mereka. Cindy terkesan dengan Falun Gong. ”Para praktisi damai dan ramah. Kepercayaan mereka pada Sejati-Baik-Sabar adalah dasar dari masyarakat manusia. Penganiayaan PKC terhadap kepercayaan seperti itu adalah kejahatan terhadap kemanusiaan,” katanya.

Teresa telah melihat protes damai tahun lalu. Ketika ia mengetahui penganiayaan masih berlangsung, ia menangis dan mengungkapkan kesedihannya. Ia pikir di hadapan kejahatan terhadap kemanusiaan, setiap individu, kelompok dan pemerintah perlu ambil tindakan disamping berdoa untuk membantu menghentikan kejahatan. Ia berkata, ”Jangan menyerah. Terus lakukan. Dunia ini mendapatkan manfaat dari kalian.”


Li: ”Praktisi Falun Gong memberi kontribusi bagi orang lain tanpa pamrih”

Li telah berbisnis selama lebih dari 30 tahun di negara ini setelah berimigrasi dari Taiwan. Ia datang ke Washington DC dengan istrinya yang juga sebagai praktisi untuk mendukung kegiatan. Ia berkata, ”Sejati-Baik-Sabar adalah baik. Setiap orang harus mengikuti prinsip ini. Mudah mengatakan tiga kata tetapi sulit untuk mengikutnya. Selama bertahun-tahun, saya telah melihat istri saya memberikan kontribusi bagi orang lain tanpa pamrih. Tidak setiap orang bisa berbuat begitu. Saya bukan praktisi Falun Gong, tetapi saya mengagumi mereka. Awalnya, saya mengeluh karena istri saya menghabiskan sebagian besar waktunya untuk berusaha mengakhiri penganiayaan. Kemudian, saya menyadari penganiayaan ini telah menyebabkan ribuan orang kehilangan kehidupan normal mereka. Tanpa penganiayaan PKC, praktisi Falun Gong akan memiliki kehidupan normal. Biangnya adalah PKC.”


Jiang Yue, insinyur peranti lunak keuangan di New York, membuat perjalanan khusus ke Washington DC untuk mendukung upaya Falun Gong untuk memprotes penganiayaan

Jiang Yue, insinyur piranti lunak keuangan di New York, datang ke Washington DC bersama keluarganya untuk mendukung upaya Falun Gong memprotes penganiayaan. Ia berimigrasi ke AS lebih dari sepuluh tahun lalu. Ini tahun keempat untuk mendukung kegiatan protes. Ia pikir bahwa rapat umum ini efektif untuk memberitahu dunia tentang fakta dari penganiayaan. Ia berkata, ”Sebelumnya, saya tidak dapat membayangkan kejahatan pengambilan organ praktisi  Falun Gong di China oleh PKC dapat terjadi. Setelah mengetahui fakta-faktanya, saya merasa harus datang untuk membicarakannya. Kegiatan seperti ini seharusnya dilakukan lebih sering dan lebih besar setiap tahun supaya semua orang tahu faktanya.”

Chinese version click here
English version click here