(Minghui.org) Saya telah menjadi praktisi Falun Dafa selama 13 tahun. Kawan praktisi yang bersama-sama dalam grup belajar Fa melakukan tiga hal dengan rajin. Kami menganggap bahwa telah membuktikan kebenaran Fa dalam kultivasi pelurusan Fa. Namun setelah mempelajari “20 Tahun Berceramah Fa,” anggapan kami berubah secara signifikan. Kami ingin berbagi pendapat dan pengalaman kami.

1. Mengubah Cara Berpikir Kita dan Keluar dari Kultivasi Pribadi

Praktisi A berkata: “Guru mengatakan,
‘Khususnya adalah konsep yang terbentuk, telah membentuk sebuah cara pemikiran, itu akan membuat diri sendiri sulit mengenali perwujudan hati manusia yang tak disadari.’ (20 Tahun Berceramah Fa)

Saya menyadari bahwa konsep atau kebiasaan pikiran semacam itu tercermin dalam cara berpikir. Saya menyadari bahwa saya belum keluar dari kultivasi pribadi. Dalam khidupan saya sehari-hari, selalu, ‘saya ingin mengerjakan sesuatu.’ Secara tidak sadar saya terbiasa berpikir bahwa makin sulit suatu proyek dan makin banyak yang saya kerjakan makin banyak De (kebajikan/pahala) yang dapat terkumpulkan. Segalanya yang saya kerjakan demi mencapai kesempurnaan.”

Praktisi B berkata: “Bukankah setiap yang kita kerjakan, memang kita lakukan untuk membangun kewibawaan De dan untuk mencapai kesempurnaan?”

Praktisi A: “Lalu, bukankah segala yang kita kerjakan demi pencapaian pribadi dan dilakukan dengan cara mengejar? Contohnya, melalui klarifikasi fakta, saya ingin menghilangkan keterikatan rasa takut, dan juga dapat menyelamatkan umat manusia untuk membangun kewibawaan De. Jika saya tidak keluar klarifikasi fakta, saya bukan pengikut Dafa.... Cara ini, menunjukkan bahwa kita telah menambahkan keegoisan dalam mengerjakan tiga hal yang mulia itu.”

Praktisi C: “Kedengarannya hampir sama seperti yang dilakukan oleh kekuatan lama. ‘…bersamaan pula mewujudkan peran sertanya telah meluruskan Fa, sesungguhnya adalah membonceng pelurusan Fa untuk mencapai tujuan yang mementingkan pribadi mereka.’ (“Fungsi Pikiran Lurus,” Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju)”

Praktisi D, yang sejak tadi diam: “Cara berpikir yang egois menghalangi Guru meluruskan Fa. Kita harus mengubah cara berpikir ini.”

Praktisi A: “Itu benar! Kita ini kehidupan yang telah diperbarui dalam pelurusan Fa. Basis alam semesta yang baru adalah bersifat mementingkan kepentingan orang lain. Guru meminta kita untuk berkultivasi menuju sang sadar yang tidak egois dan bersifat mementingkan kepentingan orang lain. Kita berbuat apa pun untuk orang lain tanpa niat untuk diri sendiri.”

Semua orang setuju, setelah berbagi bahwa hanya dengan melakukan tiga hal sepenuhnya demi orang lain, mengikuti jalan yang telah diatur oleh Guru untuk kita, baru kita benar-benar sedang berjalan menuju kultivasi pelurusan Fa.

2. Mengubah Cara Berpikir Kita dan Menyangkal Semua Pengaturan Kekuatan Lama

Praktisi B: “Saya seorang ibu single dengan seorang putra. Dulu, anak saya berperilaku sangat baik. Namun sekarang ini sering berselisih dengan saya. Awalnya saya rasa bahwa perbuatan anak saya itu memberi kesempatan kepada saya untuk meningkatkan xinxing. Jadi bersikap sabar kepadanya. Sekarang dia mulai memukuli saya. Saya sangat bingung. Mengapa kesabaran saya membuat dia memburuk?”

Melalui berbagi kali ini, saya memahami bahwa dulu saya memikirkan sesuatu dari perspektif kultivasi pribadi. Adalah egois, dan kekuatan lama mengambil keuntungan dari kebocoran saya ini.

Praktisi A: “Setelah 20 Juli 1999 [ketika dimulai penganiayaan] Guru sudah tidak mengatur ujian kultivasi pribadi untuk kita. Namun kekuatan lama telah menggunakan peluang ini untuk menguji pengikut Dafa dan telah mengatur gangguan-gangguan yang besar dalam proses kultivasi kita. Ketika kita berpikir bahwa keluarga kita di sini untuk meningkatkan xinxing kita, kita sudah terperangkap dalam jalur yang diatur oleh kekuatan lama. Mereka lalu akan memperbesar gangguan. Ini adalah gangguan yang kita ciptakan sendiri. Tidak hanya melukai diri sendiri, juga mencelakakan makhluk hidup.”

Seorang praktisi tua menyela: “Baru-baru ini saya mendengar isu. Pada mulanya saya pikir karena saya mempunyai celah, dan mencari keterikatan-keterikatan saya. Saya memancarkan pikiran lurus untuk menghilangkan gangguan itu. Namun, saya tidak melihat efeknya. Akhirnya saya putus asa. Setelah mendengarkan diskusi ini saya sadar bahwa pikiran saya yang tidak benar. Sepertinya saya telah mengakui penganiayaan itu.”

Praktisi A: “Betul itu. Jika kita berpikir mempunyai celah, dan memiliki keterikatan-keterikatan, kita akan menemui banyak gangguan, kekuatan lama akan menggunakan peluang itu untuk memperbesar gangguan. Kekuatan lama ingin memberi kita ujian yang mematikan. Mereka tidak melakukan ini untuk kepentingan kita. Perubahan cara berpikir kita ada hubungannya dengan apakah makhluk hidup benar-benar dapat diselamatkan. Hanya jika didasari dengan pelurusan Fa, dan mengubah cara berpikir kita dari egois menjadi bersifat mementingkan kepentingan orang lain, kita akan bisa benar-benar menyelamatkan makhluk hidup. Makhluk hidup datang ke sini untuk memperoleh Fa, mereka tidak datang ke sini untuk memberikan kepada kita kesempatan yang lebih baik. Jika kita tidak mengubah cara kita berpikir, tanpa disadari kita akan merusak keluarga kita, meningkatkan penganiayaan kekuatan lama terhadap keluarga kita, dan semakin lama semakin menjauhkan keluarga kita dari Dafa.”

Dari berbagi pengalaman, kami menyadari bahwa hanya dengan mengikuti Fa Guru, kita baru dapat menyangkal dengan tuntas pengaturan kekuatan lama, berjalan di jalur yang diatur Guru untuk kita, dan keluar dari konsep “sang sadar yang teraniaya” untuk menjadi pengikut Dafa yang membantu Guru dalam pelurusan Fa.

3. Mengubah Cara Berpikir Kita dan Melepaskan Konsep Manusia


Praktisi A: “Saya menyadari bahwa kita harus dapat dengan jelas membedakan antara diri sejati dan diri palsu. Jika terjadi konflik antara dua praktisi, kita hendaknya jangan memandang itu sebagai manifestasi persaingan antara dua teman praktisi, karena diri praktisi yang palsulah yang mengendalikan pikirannya, ini adalah manifestasi dari konsep manusia. Kita seharusnya menggunakan standard yang tinggi untuk mencari ke dalam, mencari dengan basis berasimilasi dengan Dafa secara aktif, membuktikan Dafa, membantu Guru dalam pelurusan Fa dan menyelamatkan makhluk hidup, serta mencari diri yang sejati dan diri yang palsu. Ketika diri sejati yang berasimilasi dengan Fa mengendalikan pikiran, segalanya yang kita lakukan selaras dengan standard Fa. Jika diri palsu yang mengendalikan pikiran, kita akan mendapatkan keterikatan.”

Praktisi C: “Saya menyadari bahwa saya menganggap keterikatan saya itu sebagai pribadi saya sendiri. Sekarang, setelah mengenali bahwa itu adalah konsep kita, kita seharusnya menangkapnya dan memancarkan sebuah pikiran: ‘Kamu bukan saya, tinggalkan saya. Jika kamu tidak mau pergi, jangan mengganggu saya. Jika kamu datang lagi, pelurusan Fa tidak akan mengampunimu lagi.’ Dengan cara ini, kita tidak hanya meluruskan konsep, tetapi juga menyelamatkan makhluk pada tingkat itu.”

Melalui berbagi pengalaman ini, kami memahami bahwa kami harus mengubah cara berpikir dari kultivasi pribadi ke kultivasi pelurusan Fa, dengan berbasis pada membantu Guru dalam pelurusan Fa, berbelas kasih, dan selalu berpikir tentang menyelamatkan makhluk hidup. Kita harus menghilangkan faktor-faktor buruk yang merintangi penyelamatan makhluk hidup, dan melebur ke dalam Fa menjadi manusia yang terbaharui di dalam Fa. Jika kita tidak mengubah basis kita atau tetap menggunakan standar yang rendah, akan membawa masalah yang lebih besar kepada kita.

Guru mengatakan:

“Sebagai seorang pengikut Dafa, dahulu saya selalu mengatakan, bahwa pengikut Dafa punya misi sejarah yang begitu besar, harus memikul kewajiban menyelamatkan makhluk hidup, pasti ada jalan yang dapat kalian terobos sendiri. Jalan ini haruslah sebuah jalan yang dapat memenuhi kriteria, dengan demikian baru akan dikagumi oleh para makhluk alam semesta, baru dapat bebas dari gangguan, anda baru akan bebas dari kerunyaman di jalan tersebut, baru dapat berjalan dengan sangat lancar.” (20 Tahun Berceramah Fa)

Hanya ketika kita mengikuti jalan yang diatur oleh Guru, dan melakukan tiga hal berdasarkan sikap tidak egois dan mementingkan kepentingan orang lain agar selaras dengan standard alam semesta yang baru, makhluk di alam semesta yang lama akan memandang kagum kepada kita, dan kita akan dapat menyelamatkan semua makhluk hidup.

Inilah hasil diskusi dari grup belajar Fa kami. Mohon ditunjukkan bila ada kekurangan.

Chinese version click here
English version click here