(Minghui.org) Praktisi Falun Gong telah ditahan secara ilegal sejak Kantor 610 di Provinsi Hunan dan Kota Changsha mendirikan pusat cuci otak di Laodaohe di Distrik Kaifu, Kota Changsha akhir Agusutus 2013.

Setidaknya lima praktisi ditangkap yaitu: Yi Hexi dari Pabrik TV Shaofeng Provinsi Hunan, tukang cukur Deng Qinghui dari Distrik Furong, Kota Changsha, Peng Liang, Hu Rong dari Kabupaten Ningxiang dan Liu Lixia dari Kota Liuyang. Nama-nama praktisi lainnya masih diselidiki.

Tidak ada kabar tentang praktisi sejak mereka ditangkap. Kami berharap keluarga mereka tidak bekerja sama dengan Kantor 610 di Provinsi Hunan dan Kota Changsha dan tidak berdiam diri dalam menghadapi penganiayaan. Sebaliknya, kami berharap mereka akan bicara untuk menolak penganiayaan, mengungkap kejahatan dan menyelamatkan praktisi.

Praktisi Disiksa di Pusat Cuci Otak Laodaohe

Chen Shulin (foto dibawah), kepala Kantor 610 Provinsi Hunan, secara aktif menganiaya praktisi sejak ia menjabat pada September 2011. Di bawah kontrol dan manipulasi, metode penyiksaan yang digunakan terhadap praktisi di Pusat Cuci Otak Laodaohe menjadi makin jahat setiap tahunnya.

Kantor 610 Hunan mendirikan fasilitas cuci otak skala provinsi di Laodaohe pada September 2012 dan berusaha untuk mencuci otak puluhan praktisi dari Changsha, Yueyang, Yongzhou, Chenzhou, Xiangtan, Huaihua, Loudi dan Xiangxi. Chen Shulin sebagai penanggung jawab, membawa beberapa praktisi yang telah tersesat dengan kejahatan (sebagai kaki tangan) dari Provinsi Hainan, termasuk Chen Haihua (wanita) dan Song Yuesheng, bertindak sebagai pelatih.

Para pelatih ini diketahui menggunakan metode penyiksaan yang brutal guna menekan praktisi melepaskan Falun Gong. Mereka telah diundang ke pusat cuci otak seluruh negeri untuk berbagi pengalaman menipu dan menganiaya praktisi.

Para pelatih di Pusat Cuci Otak Laodaohe memaksa praktisi untuk menonton video yang memfitnah Falun Gong dan penciptanya sepanjang waktu dan tidak memperkenankan mereka tidur. Titik akupuntur mereka ditekan guna menyakiti praktisi tanpa meninggalkan bekas luka. Mereka juga disiksa secara fisik dan mental, dipaksa membaca tulisan agama Buddha. Jika praktisi menolak membaca buku, mereka dipaksa berdiri untuk waktu yang lama atau wajahnya ditampar.

Praktisi Jiang Meilan, 65, dari Kabupaten Xintian, Kota Yongzhou, ditangkap pada 7 September 2012 dan dibawa ke Pusat Cuci Otak Laodaohe. Ia meninggal dunia akibat disiksa setelah 23 hari. Luka-luka memenuhi tubuhnya akibat pemukulan dengan tongkat listrik. Mulutnya membiru dan darah mengalir dari tubuh bagian bawahnya.

Praktisi Tian Changbao, Zhou Dongying dan Huang Juxiu ditahan di pusat cuci otak pada saat bersamaan dengan Jiang. Mereka disiksa dengan parah secara fisik dan mental.

Kepala Kantor 610 Provinsi Hunan Chen Shulin

Chinese version click here
English version click here