(Minghui.org) Konferensi Berbagi Pengalaman Kultivasi Falun Dafa Malaysia diadakan di Penang, yang terletak di pantai barat laut Semenanjung Malaysia. Sebelum konferensi, para praktisi Falun Dafa setempat mengadakan serangkaian kegiatan, termasuk parade, melakukan latihan Falun Gong bersama, dan pengumpulan tanda tangan mengecam pengambilan organ paksa yang dilakukan oleh Partai Komunis China (PKC) di China. Banyak orang menandatangani petisi, menyerukan untuk mengakhiri kekejaman ini.

Tianguo Marching Band Tampil di Butterworth, Penang

Pada sore hari tanggal 2 November, Tianguo Marching Band memimpin parade di Butterworth, Penang. Band berbaris melalui banyak jalan utama, termasuk daerah yang paling ramai Jalan Raja Uda, di mana ada banyak orang China.

Dengan polisi dan RELA Corps [Sukarelawan Rakyat Malaysia] memimpin di depan, marching band berbaris dan berjalan selama sekitar satu setengah jam. Penonton di sepanjang rute pawai terkesan dengan penampilan band yang luar biasa dan menerima materi informasi tentang Falun Dafa dari praktisi.



Tianguo Marching Band praktisi Falun Dafa mengadakan parade di Butterworth, Penang dengan kawalan polisi dan RELA di depan.


Para praktisi melakukan latihan di Botanic Garden, sebuah tempat tujuan wisata terkenal di Penang.


Hong Wei (kanan) dan Jing Yi (kiri) berharap masyarakat akan lebih mengetahui tetang pengambilan organ paksa oleh PKC, dan bersama-sama menghentikan kejahatan ini.


Tianguo Marching Band tampil di Penang Botanic Garden




Tianguo Marching Band tampil di luar Giant Supermarket

Mengumpulkan Tanda-tangan di Botanic Garden

Kelompok lain praktisi mulai melakukan latihan pada jam 3:00 sore di Botanic Gardens, sementara praktisi lain mengumpulkan tanda tangan dari orang-orang lokal dan turis, menyerukan diakhirinya pengambilan organ paksa yang dilakukan oleh rezim PKC di China.

Para praktisi menggantung spanduk di depan pintu masuk ke taman. Pesan pada banner berbunyi, "Tolong dukung Pengumpulan Tanda Tangan Global, menyerukan kepada PBB untuk menghentikan rezim China mengambil organ dari orang yang masih hidup."

Pesan tersebut menarik banyak orang. Banyak yang berbicara dengan praktisi untuk mengetahui situasi lebih lanjut, dan banyak yang menandatangani petisi seruan penghentian kejahatan pengambilan organ tubuh secara paksa.

Orang-orang Menyerukan Diakhirinya Kekejaman Pengambilan Organ Secara Paksa

"Mereka tidak bisa melakukan ini, itu akan menyebabkan orang mati. Apakah mereka (PKC) tidak punya hati nurani sedikit pun? "Prema, staf keamanan setempat mengatakan dengan marah. "Kekejaman semacam itu harus dihentikan! Bagaimana mereka bisa melakukan hal seperti itu? Tentu saja tidak!"

Penduduk lokal Hong Wei [pria], seorang mahasiswa, terkejut pada pengambilan organ paksa ini. "Ini bertentangan dengan prinsip langit!" Katanya, "Saya berharap lebih banyak orang dapat mengetahui tentang kekejaman ini. Semakin banyak orang mengetahui tentang hal ini, semakin besar kekuatannya [untuk mengakhirinya]."

Jing Yi [wanita], teman Hong, juga seorang mahasiswa, setuju dengan Hong bahwa lebih banyak orang harus tahu tentang kejahatan ini sehingga mereka akan waspada dan tidak pergi ke China untuk transplantasi organ. "Ini terlalu kejam!" Katanya, "Ini harus dihentikan."

Alexsandra dari Serbia, yang sedang liburan selama satu bulan di Penang, sangat sedih setelah mengetahui bahwa PKC mengambil organ dari para praktisi Falun Gong yang masih hidup. "PKC tidak manusiawi, dan semua ini harus benar-benar dihentikan!" Katanya.

Memperkenalkan Falun Dafa di Supermarket

Pada tanggal 2 November, praktisi mendirikan stan di Giant Supermarket di Bayan Buru, sebuah toko di mana banyak toko-toko orang China. Para praktisi memutar film tentang Falun Gong dan penganiayaan, memperagakan latihan Falun Gong, dan memajang buku Falun Dafa dan materi informasi.

Barisan Genderang Pinggang dan Marching Band Dunia Surga tampil pada pukul 5:00. Mereka diterima dengan baik oleh masyarakat setempat.

Chinese version click here
English version click here