(Minghui.org) Pengacara HAM, Wang Quanzhang dan Li Fuchun, serta anggota keluarga praktisi Falun Gong yang secara ilegal ditahan di Pusat Pencucian Otak Langfang, pergi ke pusat pencucian otak itu pada 4 Juli 2014 untuk meminta pembebasan segera para praktisi. Keempat praktisi yang ditahan di penjara hitam adalah Kang Jingtai, Wang Zhanqing, Ma Weishan dan Lin Xiaohui. Fasilitas ini menurunkan papan namanya di depan pintu masuk lebih dari setahun yang lalu.

Pintu depan di Pusat Pencucian Otak Lanfang dengan papan nama

Pintu depan saat ini di Pusat Pencucian Otak Langfang tanpa papan nama


Tampak belakang dari pusat pencucian otak. Sisi kiri adalah pusat penahanan

Pusat Pencucian Otak Langfang terletak di Jalan Xichang, sebelah barat Pusat Penahanan Langfang. Ini adalah bangunan dua lantai dengan pusat pencucian otak di lantai dua. Ada lebih dari 20 kamar dan setiap kamar bisa menahan salah praktisi Falun Gong. Semua keperluan hidup termasuk makan, minum, tidur dan buang air besar terbatas di dalam kamar-kamar itu. Video kamera memantau lorong serta kamar-kamar.

Pusat pencucian otak berdiri sejak tahun 2000. Dilaporkan bahwa pusat tersebut memiliki informasi terhadap lebih dari 5.000 praktisi Falun Gong. Di antara mereka, lebih dari 2.000 telah mengalami pencucian otak di pusat tersebut. Saat ini, empat praktisi Kang Jingtai, Wang Zhanqing, Ma Weishan dan Lin Xiaohui sedang ditahan di penjara hitam tersebut.

Kedua pengacara dan anggota keluarga praktisi tiba di depan pintu masuk pukul 09.30 pagi pada 4 Juli. Salah satu petugas, Li Hansong, datang bekerja tepat setelah mereka tiba. Dia mengkritik penjaga gerbang yang mengijinkan para pengunjung masuk. Dia kemudian masuk ke dalam. Penjaga pintu gerbang berusaha untuk mengarahkan para pengacara dan anggota keluarga praktisi keluar. Mereka tidak bergerak. Kedua pengacara berjalan memasuki gerbang besi penjara hitam itu. Segera setelah mereka masuk, tujuh atau delapan pria kekar mengepung mereka. Salah satu petugas berada di sana juga.

Kedua pengacara menjelaskan pelanggaran hukum atas penganiayaan terhadap Falun Gong dan pusat pencucian otak. Mereka mengatakan, "Penahanan terhadap warga yang baik hati adalah melanggar hukum. Para pejabat tingkat tinggi yang secara aktif terlibat dalam penganiayaan seperti Li Dongsheng, Xu Caihou, Bo Xilai dan lain-lain telah ditangkap. Suasana sedang berubah. Kalian harus jelas terhadap situasi saat ini dan mengikuti hukum."

Mereka melanjutkan penjelasan dari sudut pandang hukum, kepercayaan, dan hak asasi manusia dengan fakta-fakta dan prinsipp. Para pengacara meminta penjara tersebut segera membebaskan praktisi Falun Gong tanpa syarat. Petugas penjara menghentikan preman tersebut dan mengatakan dia akan menyampaikan permintaan tersebut kepada atasan.

Empat praktisi ditangkap pada sore hari, 22 April 2014 bersama dengan beberapa praktisi lain. Mereka awalnya ditahan di Pusat Penahanan Sanhe. Pada 4 Mei, mereka dipindahkan ke Pusat Pencucian Otak Langfang.

Dokter Kang Jingtai menderita tekanan darah sebesar 220. Dia sangat lemah. Pusat penahanan menolak untuk menerima dia karena takut bertanggung jawab atas kematiannya. Direktur Kepolisian Kota Sanhe menandatangani sebuah perintah yang memaksa pusat tersebut untuk menerima dia. Ayahanda dari Kang telah meninggal dunia lebih dulu. Ibunya dalam kondisi yang buruk dan tidak tahan terhadap tekanan setelah mengetahui putranya telah ditangkap lagi. Dia meninggal dunia pada 2 Mei.

Istri Kang, Fang Chunyan, menyewa pengacara Li Chunfu dari Beijing untuk membela suaminya. Pengacara Li pergi ke Pusat Penahanan Sanhe beberapa kali untuk bertemu dengan Kang. Dia kemudian pergi ke kantor keamanan negara di kantor kepolisian kota untuk meminta pembebasannya. Permintaannya ditolak. Pengacara Li meminta Wakil Direktur Jia Zhixue dari Badan Keamanan Sanhe untuk melepaskan Kang, mengatakan, "Kang Jingtai telah ditahan lebih dari 37 hari, bagi masa penahanan untuk tersangka kriminal. Jika dia tidak dibebaskan, itu adalah penahanan ilegal."

Praktisi Ma Weishan berusia 74 tahun. Istrinya berusia 78 tahun. Istrinya khawatir terhadap suaminya dan perawat mereka Lin Xiaohui. Dia menyewa pengacara Wang Quanzhang dan Wang Yu asal Beijing.

Pengacara Wang Quanzhang dan Wang Yu pergi ke Lembaga Keamanan Negara di Kantor Polisi Sanhe untuk menyerahkan dokumen-dokumen hukum. Wakil Direktur Jia Zhixue tidak menyebutkan namanya atau ID polisinya, ataupun menerima dokumen hukum tersebut. Para pengacara tidak diizinkan untuk bertemu dengan klien mereka. Mereka meminta dasar hukum atas penolakan tersebut. Jia mengatakan itu tidak ada dasar hukum. Kemudian dua pengacara pergi ke kantor pos untuk mengirimkan dokumen-dokumen hokum tersebut.

Pada 1 Juli, pengacara Wang Quanzhang pergi ke Pengadilan Kota Sanhe dan mengajukan gugatan terhadap Kepolisian Sanhe karena penahanan tidak sah mereka terhadap praktisi Ma Weishan. Dia juga meminta penyelidikan terhadap mereka yang bertanggung jawab atas penahanan tersebut. Berdasarkan kode keterbukaan informasi pemerintah Tiongkok, dia meminta Kantor Polisi Sanhe untuk mengungkapkan dasar hukum atas penangkapan Ma Weishan, mencuci otak dia dan tidak mengijinkan orang untuk bertemu dengannya. Dokumen-dokumen hukum atas permintaan ini telah dikirimkan ke Kantor Polisi Sanhe.

Kebebasan berkeyakinan adalah hak dasar yang diberikan oleh konstitusi. Praktisi Falun Gong memiliki hak untuk mendistribusikan materi informasi. Hampir seratus pengacara telah membela praktisi Falun Gong yang tidak bersalah dalam beberapa tahun terakhir. Para pengacara menunjukkan bahwa berlatih Falun Gong adalah legal dan penganiayaan merupakan pelanggaran hukum.

Chinese version click here
English version click here