(Minghui.org) Banyak praktisi Falun Gong sekarang menjalankan hak hukum mereka untuk menuntut Jiang Zemin karena melancarkan penganiayaan terhadap Falun Gong dan menyebabkan penderitaan dan kerugian yang sangat besar yang mereka alami selama 16 tahun ini. Momentum gelombang baru tuntutan hukum terhadap mantan diktator Tiongkok terus meningkat.

Situs Web Minghui menerima salinan tuntutan pidana terhadap Jiang dari banyak praktisi setiap hari. Dalam laporan ini, kami menampilkan gambaran dari salinan tuntutan hukum beberapa praktisi yang diterima oleh Minghui pada 23 Oktober 2015.

Tuntutan hukum ini dikirimkan kepada Mahkamah Agung dan Kejaksaan Agung, di mana perlu memproses seluruh tuntutan pidana yang dilayangkan oleh warga, karena peraturan yang baru-baru ini dikeluarkan oleh Mahkamah Agung.

Dua praktisi di bawah ini mengalami penyiksaan yang mirip selama penahanan mereka, di mana mereka dipukul dan dicekok karena menentang penganiayaan. Chen Ronghui dikirim ke kamp kerja paksa dan disetrum dengan tongkat listrik. Li Ziran dipukul dan ditendang oleh penjaga di pusat penahanan ketika mereka berusaha untuk mendapatkan pengakuan darinya.

1: Chen Ronghui (陈荣辉)

Profesi: Guru Sekolah Menengah
Kota Asal: Kota Yushu, Provinsi Jilin
Tanggal Tuntutan: Baru-baru ini, tanggal tidak disebutkan

Fakta Penting:
Chen ditangkap sebanyak tujuh kali antara tahun 1999 dan 2004, serta mengalami penyiksaan brutal. Ia dipukuli, disetrum dengan tongkat listrik, dan dicekok saat berada di penahanan. Ia dikirim ke kamp kerja paksa sebanyak dua kali dalam kurung waktu kurang dari enam bulan, dan penahanan kedua berlangsung satu tahun.

Selama penahanan keduanya, Chen dan praktisi lainnya dipaksa melakukan kerja berat setiap hari untuk pusat penahanan. Mereka mengangkat kayu, batu, dan tanah. Kemudian dia dikirim ke kamp kerja paksa lainnya.

Setelah mengalami banyak pemukulan, wajah Chen bengkak hingga sulit dikenali. Ia diikat pada ranjang ketika bersikeras melakukan latihan. Chen dan praktisi lainnya menjelaskan kondisi mereka kepada penjaga berpangkat lebih tinggi, dan karena ini mereka disetrum dengan tongkat listrik dalam jangka lama.

Ia melakukan mogok makan sebagai bentuk protes dan dicekok makan. Chen memuntahkan banyak darah selama satu sesi cekok makan ketika selang makan tebal dimasukkan melalui hidungnya dengan paksa.

Selain penyiksaan fisik, Chen juga mengalami kesulitan keuangan. Suaminya sangat ketakutan akan terpengaruh dan meminta cerai ketika Chen memilih untuk melanjutkan berlatih Falun Gong. Chen juga dipecat dari pekerjaannya. Tanpa gaji, ia tidak dapat membayar denda yang sangat besar karena berlatih Falun Gong.

Detail tuntutan dalam bahasa Mandarin

2: Li Ziran (李自然)

Profesi: Mantan anggota staf dari No. 4 Construction Company of the China Chemical Engineering Corp
Kota Asal: Kota Yueyang, Provinsi Hunan
Tanggal Tuntutan: 18 Juli 2015

Fakta Penting:
Li ditangkap sejumlah kali dan dikirim ke pusat penahanan karena menolak untuk melepaskan latihan Falun Gong. Pada tahun 2005, dia dihukum 4 tahun penjara dan mengalami pemukulan dan cekok makan secara brutal.

Di dalam penjara, para penjaga dan polisi sering kali menampar wajah Li, memukul dan menendang dadanya ketika berusaha untuk mengorek pengakuan darinya. Suatu kali, seorang narapidana mencekik lehernya dengan keras sehingga ia tidak bisa berbicara untuk waktu yang lama.

Pada November 2012, selama Kongres Nasional PKT ke-18, polisi pergi ke rumahnya dan mengganggu dia. Mereka tetap bertahan di rumahnya tanpa permisi selama tiga hingga empat hari, sangat mengganggu dia dan keluarganya.

Laporan Terkait:
Practitioner Mr. Li Ziran Critically Ill Due to Persecution at Wangling Prison in Zhuzhou City, Hunan Province
Practitioner Li Ziran Suffers Torture in Wanglin Prison in You County, Hunan Province
Additional Information about the Persecution of Mr. Li Ziran in Chenzhou Prison, Hunan Province

Detail tuntutan dalam bahasa Mandarin

Latar Belakang

Pada tahun 1999, Jiang Zemin, ketua Partai Komunis Tiongkok, mengabaikan anggota Komite Tetap Politbiro lainnya dan melancarkan penindasan berdarah terhadap Falun Gong.

Penganiayaan ini telah mengakibatkan kematian banyak praktisi Falun Gong  selama 16 tahun terakhir. Lebih banyak lagi yang telah disiksa karena keyakinan mereka dan bahkan dibunuh untuk diambil organ tubuhnya. Jiang Zemin bertanggung jawab langsung karena telah memulai dan melanjutkan penganiayaan brutal tersebut.

Di bawah perintahnya, Partai Komunis Tiongkok membentuk lembaga   keamanan di luar kerangka hukum, “Kantor 610” pada 10 Juni 1999. Organisasi tersebut   berada di atas kepolisian dan sistem judisial dalam melaksanakan perintah Jiang terkait Falun Gong: hancurkan reputasi mereka, bangkrutkan secara finansial, dan hancurkan mereka secara fisik.

Konstitusi Tiongkok mengizinkan warga untuk menjadi penggugat dalam kasus pidana, dan banyak praktisi yang sekarang menggunakan hak tersebut untuk mengajukan gugatan pidana terhadap mantan diktator itu.

Chinese version click here
English version click here