(Minghui.org) Praktisi Falun Gong mengikuti Kwinana Festival Fair Day and Concert tahunan di Kota Kwinana, Australia pada 31 Oktober 2015. Di antara pengunjung ada Gary Gray, Anggota Parlemen untuk Brand, Australia Barat.

“Saya senang bertemu kalian di sini,” kata Gray saat ia berkunjung ke stan Falun Gong. Ia bertanya tentang tempat latihan lokal dan ingin tahu jumlah orang yang berlatih.

Gray menyemangati praktisi untuk terus meningkatkan perhatian terhadap penindasan yang masih berlangsung selama 16 tahun ini, dan menandatangani petisi menentang pengambilan paksa organ praktisi yang masih hidup di Tiongkok. Ia menjabat tangan semua praktisi sebelum pergi.

Berbicara tentang Falun Gong dan penganiayaan di Festival Kwinana, Australia

Berbicara tentang Falun Gong dan penganiayaan di Festival Kwinana, Australia
Berbicara tentang Falun Gong dan penganiayaan di Festival Kwinana

Joddy Goddard penduduk setempat menghampiri stan praktisi untuk menandatangani petisi. Ia mengatakan pernah menonton film dokumenter Human Harvest: China's Organ Trafficking di TV SBS. Ia merasa prihatin dengan keadaan di Tiongkok dan menggali lebih jauh tentang Falun Gong. Sekarang ia berharap untuk belajar latihan itu.

Joddy mengambil brosur dan menanyakan tentang tempat latihan. Ia berkata, “Saya harus melakukannya.” Pengunjung lainnya, Darren Gash juga menanyakan tempat latihan setempat.

Tatianna Claridge, 12 tahun, dalam perjalanan menuju bounce house bersama temannya dan saat melewati stan praktisi, ia berhenti karena membaca “Praktisi Falun Gong yang tidak bersalah dibunuh demi organ mereka di Tiongkok,” dan menanyakan praktisi cerita di balik kalimat itu.

Praktisi berbicara mengenai pengambilan organ praktisi Falun Gong dan tahanan nurani lainnya yang dilakukan oleh PKT. Tatianna berkata bahwa ia merasa sedih mendengar kebrutalan yang dialami orang-orang tidak bersalah ini.

Ia mendengar tentang Falun Gong dan prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar dari praktisi. Ia mengangguk setuju dan berkata bahwa keluarganya juga setuju dengan prinsip-prinsip itu. Ibunya menghampiri saat Tatianna sedang mengobrol dengan praktisi. Setelah berbincang-bincang dengan praktisi Tatianna dan ibunya menandatangani petisi menentang pengambilan organ tubuh praktisi. Sebelum pergi mereka memuji praktisi atas usaha mereka meningkatkan perhatian masyarakat.

Chinese version click here
English version click here