(Minghui.org) Saya membagikan selebaran tentang Falun Gong di kota kelahiran saya di Tiongkok ketika dua orang polisi mendekati saya. Mereka memberi tahu saya ada orang yang melaporkan saya. “Kamu datang pada waktu yang tepat!” Kata saya dengan tersenyum. “Saya punya beberapa materi informasi Falun Gong untuk kamu.”

“Kamu punya keberanian!” Kata salah satu petugas. “Kamu harus ikut kami ke Kantor Polisi Baoshan.”

“Jangan takut,” saya berkata pada diri sendiri. “Apa yang saya lakukan adalah hal yang paling sakral di alam semesta, dan sepenuhnya untuk kepentingan orang lain. Ketika saya ada di kantor polisi, saya akan menjelaskan fakta tentang Falun Gong untuk semua orang yang ada di sana!”

Setelah kami tiba, seorang petugas mengawal saya ke sebuah ruang dan menyuruh saya duduk di sebuah kursi. Sebelum pergi, dia menyuruh enam polisi muda untuk mengawasi saya.

Saya mengeluarkan materi informasi dan memberikan satu kepada setiap petugas. Lalu saya memancarkan pikiran lurus. Salah satu petugas berkata, “Melakukan meditasi duduk di atas bangku sulit, silakan lakukan di lantai. Ini ada koran untuk alas duduk.”

Saya berterima kasih padanya, lalu memancarkan pikiran lurus sekitar 30 menit.

Salah satu petugas bertanya, “Apa manfaatnya berlatih Falun Gong?” Saya meminta pena dan kertas kepadanya, lalu menulis puisi berikut.

“Berlatih Falun Gong membuat orang tetap sehat dan muda.
Keriput di wajah hanya sedikit
dan rambut putihku kembali hitam.
Walau saya hampir 80 tahun,
Saya bisa berjalan cepat seperti angin,
dan berdiri tegak seperti pohon pinus.”

Keenam petugas membaca puisi saya dan memuji gaya tulisan saya. Lalu, seorang petugas masuk dan berkata, “Falun Gong tidak boleh dilatih. Jika berlatih bisa bakar diri.”

Ketika saya memberi tahunya bahwa dia telah disesatkan oleh kebohongan Partai Komunis Tiongkok (PKT), dia bertanya pada saya tentang kejadian pembakaran diri di Tiananmen.

“Peristiwa itu disutradarai oleh Li Dongsheng dan Chen Meng untuk menjebak dan memfitnah Falun Gong,” saya jelaskan. “Cuplikan videonya banyak celah yang mencolok dan inkonsistensi. Juga, itu bukanlah prosedur operasi standar untuk mobil van polisi berpatroli di Lapangan Tiananmen dengan membawa lima pemadam api.”

“Namun, Stasiun TV Central mengklaim bahwa semua api itu padam dalam waktu kurang dari dua menit. Mungkinkah? Cuplikan video itu sangat jelas dan kelihatannya telah diambil dari sudut yang tepat, dan pada jarak yang tepat. Terlihat sekali itu adalah kejadian yang telah direncanakan, menggunakan aktor yang sangat miskin!” Ia terdiam.

Seorang petugas kekar masuk dan menyuruh saya masuk ke ruangan lain. Saya melihat tanda di pintu: “Ruang Interogasi.” Saya langsung memancarkan pikiran lurus untuk memusnahkan semua gangguan, dan meminta Guru Li untuk memperkuat pikiran lurus saya.

Petugas itu menunjuk ke sebuah bangku dan berkata, “duduk.” Tiga orang petugas duduk berseberangan dengan saya.

“Kamu melanggar hukum dengan menyebarkan materi Falun Gong,” kata petugas yang menginterogasi.

“Adalah hak konstitusi saya untuk menyebarkan materi ini. Kamu melanggar hukum dengan membatasi kebebasan saya,” jawab saya dengan sebuah senyuman.

“Pemerintah tidak mengizinkan orang untuk mendistribusikan materi-materi ini,” balasnya.

“Bukan pemerintah yang mempunyai masalah dengan saya melakukan ini, fraksi Jiang Zeminlah yang punya,” jelas saya. “Mereka takut jika orang-orang mengetahui fakta, penindasan terhadap Falun Gong akan cepat berakhir.”

“Pemerintah tidak mengizinkan orang berlatih Falun Gong,” bantahnya.

“Jiang Zemin mengesampingkan keputusan bersama komite tetap Politbiro dan meluncurkan penindasan kekerasan terhadap Falun Gong,” saya memberi tahunya. “Jiang Zemin memfitnah latihan ini untuk membenarkan kampanye terornya.”

“Falun Gong tidak hanya tersebar di lebih dari 100 negara, tetapi juga telah mendapatkan lebih dari 3.000 pengakuan dan resolusi.”

“Jiang Zemin telah menyalahgunakan kekuasaannya dengan memulai penindasan yang tidak sah ini dan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ia telah menginjak-injak konstitusi dan hukum dan melakukan banyak kejahatan terhadap kemanusiaan, termasuk genosida dan penyiksaan. Di masa yang akan datang, ia akan dimintai pertanggungjawaban atas perbuatan jahatnya.

“Sejak 1 Mei, hukum Tiongkok memperbolehkan rakyat untuk menjadi penuntut dalam kasus kriminal. Hingga hari ini, lebih dari 180.000 orang telah mengajukan tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin, melalui Kejaksaan Agung Rakyat dan Mahkamah Agung Rakyat.”

Saya menanyakan marga para petugas yang menginterogasi. “Mengapa kamu mau tahu itu?” tanyanya. “Tidak ada alasan khusus,” jawab saya. “Saya hanya ingin tahu jadi ketika bertemu lagi nanti, saya tahu bagaimana menyapa kamu.” Ia berkata ia bermarga Tian.

“Berapa kamu dibayar sehari untuk membagikan brosur?” tanyanya. “Saya tidak dibayar sama sekali,” kata saya. “Saya seorang sukarelawan; saya melakukan hal baik untuk orang lain. Saya menyebarkan brosur untuk memberi tahu orang bahwa penindasan terhadap Falun Gong dicetuskan oleh fraksi Jiang Zemin. Merekalah yang memfitnah dan menghujat latihan itu.”

“Orang-orang harus memperbaiki kesalahpahaman mereka tentang Dafa. Jika mereka melakukannya, mereka akan memiliki masa depan yang cerah.”

“Apakah kamu akan terus berlatih setelah pulang?” tanya dia.

“Tentu saja saya akan tetap berlatih,” jawab saya. “Sebelum berlatih Falun Gong, saya merokok dan memaki-maki orang lain. Saya juga menderita migrain, artritis, dan psoriasis.

“Setelah berlatih Falun Gong, semua penyakit saya hilang. Bahkan rambut putih saya berubah hitam. Saya bisa naik tangga enam tingkat tanpa berhenti.”

Saya mencubit kulit di lengan bawah. “Lihat keelastikan kulit saya,” Saya berseru. “Dan saya hampir 80 tahun. Pendengaran dan penglihatan saya juga baik. Saya sudah tidak makan obat lagi hampir 20 tahun. Saya hidup bahagia, sehat, dan puas. Semuanya berkat Falun Gong.”

Ia berkata, “Baik-baik. Kamu boleh latihan di rumah. Saya sekarang bisa melihat Falun Gong sangat membantu kamu.”

Selama interogasi, saya merasa tenang, seperti saya sedang berbicara dengan teman lama.

Karena sudah dekat waktu makan siang, seorang petugas menawarkan sebuah roti. Saya tidak menerimanya. Saya memancarkan pikiran lurus untuk menyingkirkan gangguan di dimensi lain. Saya bertekad untuk keluar dari kantor polisi itu hari itu juga, karena saya tahu banyak orang yang sedang menunggu saya menyelamatkan mereka.

Setelah semua orang kembali dari makan siang, saya kembali menyinggung soal mundur dari PKT dan organisasi terkaitnya. Saya berbicara pada semua orang, “Partai menghancurkan kebudayaan tradisional Tiongkok dan mencelakakan orang-orang Tiongkok; mundur dari partai membawa berkah bagi orang-orang.”

Tidak lama kemudian, petugas Tian menjabat tangan saya, dan berkata, “Kamu adalah orang pertama yang berlatih Falun Gong yang belum pernah dikirim ke pusat penahanan lokal saat saya sedang bertugas.”

Saya berterima kasih padanya dan memintanya untuk mengingat “Falun Gong baik.” Ia tersenyum dan mengangguk.

Saya meninggalkan kantor polisi dengan penuh martabat dan mengendarai sepeda saya pulang.

Chinese version click here

English version click here