(Minghui.org) Saya telah menulis banyak artikel berbagi pengalaman selama 18 tahun saya berkultivasi Falun Dafa. Namun, kali ini saya akhirnya harus menyadari bahwa makna hidup adalah untuk menjadi makhluk tanpa egois. Untuk waktu yang lama, saya telah terlalu keras kepala untuk melepaskan keterikatan "egois."

Jelas Menyadari "Egois"

Saya mulai berlatih Falun Dafa ketika saya tinggal di Inggris. Saya beranjak dari tidak tahu bagaimana berkultivasi hingga akhirnya bisa "mencari ke dalam" ketika menghadapi kesengsaraan. Saya dahulu bodoh tentang banyak hal, namun kemudian mengoordinasikan proyek. Saya sering tersandung di sepanjang perjalanan dan membuat kesalahan serius dalam kultivasi, tapi selalu berhasil memperbaiki diri.

Guru berkata:

"Jangka waktu ini tidak akan lama, namun dapat menempa keagungan De Sang Maha Sadar, Buddha, Tao, Dewa yang agung pada tingkat yang berbeda, hingga penguasa pada tingkat yang berbeda, juga dapat membuat seorang praktisi Xiulian yang mengendurkan diri hancur dalam waktu sesaat dari tingkatan yang telah sangat tinggi." ("Pengikut Dafa pada Masa Pelurusan Fa" di Petunjuk Penting untuk Gigih Maju II)

Saya mencapai titik terendah dalam kultivasi saya sekitar tiga atau empat tahun yang lalu dan mengalami ketakutan yang mungkin akan memusnahkan saya dalam semalam. Tahun itu, kami memutuskan untuk fokus pada masyarakat arus utama dalam promosi Shen Yun. Jadi, untuk pertama kalinya, kami membentuk tim yang bekerja untuk menghubungi perusahaan-perusahaan besar. Saya bertanggung jawab untuk mengoordinasikan tim. Saya bekerja penuh waktu sebagai manajer di sebuah perusahaan besar pada saat itu dan sibuk sepanjang waktu. Tapi saya berpikir bahwa selama itu diperlukan untuk Dafa saya harus melakukannya.

Ini adalah proyek baru dan cukup menantang yang tidak memiliki pengalaman dalam mengerjakan sebelumnya, dan beban kerja dari pekerjaan saya sehari-hari juga berat. Saya hampir tidak ada waktu untuk melakukan latihan dan belajar Fa selama beberapa bulan, dan memiliki waktu sangat sedikit untuk tidur.

Saya menahan kesulitan hampir setiap hari. Saya begitu lelah sehingga saya mengalami nyeri dada untuk pertama kalinya dalam hidup saya. Kami telah mengunjungi sekitar 1000 perusahaan besar dan menengah di seluruh London pada akhir proyek, tetapi tim kami tidak menjual banyak tiket untuk pertunjukan Shen Yun.

Meskipun kami telah berupaya, praktisi mengeluh bahwa kami tidak memainkan peran kami dengan baik. Saya pernah menjadi koordinator proyek yang berbeda selama bertahun-tahun dan saya biasanya mampu menahan tekanan dan kritik dari orang lain, tapi kali ini berbeda. Saya tidak bisa menahan banyak kritikan dan pikiran saya tidak pernah selemah ini. Saya sering menangis, dan akhirnya keluar dari tim koordinasi Shen Yun.

Saya menurunkan partisipasi saya dalam kegiatan Dafa, dan tidak lagi bertemu dengan praktisi lain. Kemudian, saya bahkan tidak bisa belajar Fa. Kultivasi saya jatuh ke titik terendah dalam setengah tahun. Saya mengalami rasa sakit yang luar biasa, dan berharap bahwa saya bisa mengubur diri dalam sebuah lubang dan tidak pernah keluar lagi. Hati saya sangat sedih dan saya merasa malu untuk menghadapi Guru.

Saya berada di ambang gila pada suatu malam, dan memaksakan diri untuk menelepon seorang rekan praktisi. Saya menangis kepada mereka melalui telepon, "Saya tidak bisa berkultivasi lagi. Tapi jika saya meninggalkan Dafa, untuk apa saya hidup? Saya lebih baik mati!"

Dengan kekuatan terakhir dari pikiran lurus saya, saya memutar lagu "Ode to Master's Grace" malam itu. Menghadapi Guru, saya merasa sangat malu pada diri sendiri dan itu membuat saya patah hati. Saya mendengarkan lagu ini berulang kali, dan menangis sepanjang malam. Pada akhirnya, saya membuat keputusan dan berbicara kepada Guru dalam hati, "Guru, saya harus kembali. Tapi bagaimana melakukannya?"

Saya sedang dikuasai oleh kekuatan lama dan bahkan tidak bisa mengambil sebuah buku Dafa. Pikiran saya penuh dengan pikiran asing. Saya telah dipisahkan dari Dafa untuk waktu yang lama, dan tidak bisa mengontrol semua pikiran-pikiran aneh. Saya tidak punya kekuatan untuk mengusir mereka.

Satu-satunya pilihan adalah dengan mengisi pikiran saya dengan Fa. Sisi Dewa saya sangat lemah, tetapi memutuskan menyerahkan semua kepada Fa. Saya mendengarkan Fa melalui earphone ke mana pun saya pergi pada hari berikutnya, dan hanya berhenti mendengarkan untuk menghadiri pekerjaan yang diperlukan.

Namun, pikiran saya terganggu sepanjang waktu. Tetapi Fa dengan bertahap memasuki pikiran dan tubuh, sedikit demi sedikit, saya mendapatkan sedikit kekuatan dan pikiran lebih lurus.

Ketika pikiran saya melayang jauh dari kata-kata Guru, saya akan mencoba untuk secara sadar mengusir pikiran yang mengganggu. Pikiran lurus saya secara bertahap semakin kuat, dan saya menemukan bahwa saya tidak lagi ditahan oleh kekuatan lama.

Saya belajar Fa adalah pertempuran besar setiap hari antara baik dan jahat di dimensi lain. Ketika kekuatan lama mengganggu pikiran saya, saya mencoba yang terbaik untuk menariknya kembali. Saya memegang satu pikiran setiap hari, "Saya ingin mendapatkan Fa. Saya ingin mengisi seluruh pikiran saya dengan Fa." Setelah satu bulan bertekad dan melakukan banyak usaha, saya berhasil mengatasi kesengsaraan.

Selama bertahun-tahun kultivasi, apa yang paling saya hargai? Apakah itu Guru? Apakah itu menyelamatkan makhluk hidup? Tidak satu pun dari mereka, tapi meningkatkan diri saya sendiri. Setiap kali saya mengalami kesulitan, saya akan "mencari ke dalam", dan berpikir bahwa saya berada dalam Fa. Saya salah dengan berpikir bahwa "Pelurusan Fa" sebagai melakukan pekerjaan pelurusan Fa untuk mencapai tujuan meningkatkan diri sendiri, yaitu memanfaatkan Pelurusan Fa untuk memenuhi kebutuhan saya sendiri. Saya menemukan keterikatan saya untuk "egois."

Melihat kritikan dari praktisi lain dari perspektif egois, saya hanya melihat bahwa mereka menyalahkan dan membenci saya. Bahkan jika saya tahu untuk "mencari ke dalam" dan mengultivasi diri sendiri, luasnya pikiran saya menjadi terbatas. Tetapi jika saya melihat kritik mereka dari perspektif kultivasi pelurusan Fa, dengan fokus pada bagaimana proyek dilakukan bukan bagaimana saya melakukan, saya akan menemukan bahwa semua komentar pada kenyataannya berasal dari hati rekan-rekan praktisi, yang bertanggung jawab kepada Fa.

Guru berkata, "Saya memperlakukan semua makhluk hidup dengan belas kasih yang terbesar." ("Ceramah Fa pada Konferensi Fa di Atlanta Tahun 2003")

Saya tahu bahwa tanpa "berkah terbesar" Guru, saya tidak akan hidup hari ini. Saya berkata pada diri sendiri, "Saya sekarang seorang praktisi baru. Saya harus mulai berkultivasi lagi dengan teguh."

Saya memanfaatkan waktu saya dengan baik setiap hari dan berkultivasi dengan serius. Tanpa disadari, saya segera menemukan kondisi yang pernah saya miliki pada awal kultivasi saya. Perjalanan kultivasi saya menjadi lebih stabil setelah itu.

Melepaskan "Egois"

Saya meninggalkan Inggris setelah Konferensi Fa New York 2014 dan datang ke AS bekerja untuk bagian penjualan penuh waktu Radio Sound of Hope di wilayah San Francisco. Dibandingkan dengan penjual lainnya pada proyek, saya memiliki pengalaman bekerja untuk sebuah perusahaan Barat. Saya bekerja keras di proyek ini dan tidak pernah mengendur dalam kultivasi, tapi saya tidak dapat menandatangani satu pun kontrak untuk 11 bulan. Ini adalah rekor yang sangat disayangkan dalam sejarah perusahaan.

Selama periode waktu ini, saya mulai mengalami gangguan fisik. Anggota badan saya menjadi bengkak dan terasa sakit. Saya bahkan memiliki kesulitan masuk dan keluar dari mobil, dan berpakaian.

Ketika berbicara dengan klien pada suatu waktu, saya dengan tenang memegang laptop saya dalam pelukan. Klien tidak tahu bahwa butuh kekuatan penuh bagi saya untuk memegang laptop itu, dan rasa sakit itu begitu besar sehingga tangan dan lengan saya hampir gemetar.

Saya tidak mengendur dalam kultivasi karena rasa sakit di tubuh saya. Saya pergi untuk bekerja setiap pagi setelah memancarkan pikiran lurus pada pukul 03.00 pagi. Sambil menatap langit gelap, saya merenungkan kata-kata Guru dari Zhuan Falun, "Begitu sifat kebuddhaan seseorang muncul, akan menggetarkan sepuluh penjuru dunia." Saya percaya bahwa satu lapisan makna untuk kata-kata ini adalah bahwa di tengah-tengah gelap gulita dan putus asa, sifat ke-Buddha-an seseorang masih belum hilang.

Saya menandatangani kontrak empat kali berturut-turut untuk pertama kalinya dan menemukan bahwa pikiran saya telah berubah secara fundamental. Dahulu, saya selalu berpikir bahwa kesuksesan saya datang dari kemampuan dan usaha yang saya lakukan. Namun, selama 11 bulan, ketika saya menghabiskan semua kemampuan saya, meskipun semua dilakukan dengan kerja keras, usaha saya berakhir sia-sia.

Saya akhirnya menyadari bahwa segala sesuatu yang diberikan kepada kita adalah berkah Guru. Selama cobaan 11 bulan ini, saya belajar untuk melepaskan egois, bersandar dalam Fa, dan di atas semua itu, berterima kasih kepada Guru pada semua kesempatan.

Pengalaman ini juga membuat saya memahami betapa serius kultivasi dari perspektif baru.

Ketika saya akhirnya mengatasi kesusahan di masa lalu, setelah menahan sakit yang luar biasa, saya merasa lega dan puas dengan diri saya sendiri. Tapi sekarang saya mengerti, itu karena saya punya begitu banyak keterikatan manusia dan tidak berkultivasi dengan baik sehingga saya mengalami cobaan itu.

Guru berkata:

"Xiulian itu sendiri tidaklah menderita, kuncinya adalah tidak sanggup melepas keterikatan manusia biasa. Ketika nama, kepentingan dan perasaan kalian harus dilepas barulah terasa menderita." ("Sejati Berkultivasi" di Petunjuk Penting untuk Gigih Maju I)

Jadi kepahitan yang saya rasakan dalam kultivasi itu karena saya tidak bisa melepaskan keterikatan manusia saya. Hanya manusia yang merasakan penderitaan; sedangkan Dewa tidak.

Mengultivasi Pikiran dengan Memikirkan Orang Lain

Setelah kembali dari Konferensi Fa New York tahun 2015, saya dengan sungguh-sungguh menonton seri video klarifikasi fakta "Now and For the Future – The Story of Falun Dafa.” Ketika saya melihat adegan-adegan dari parade dan rapat umum pengikut Dafa di berbagai negara di Eropa, saya bercermin pada diri saya sendiri.

Saya berpartisipasi dalam semua kegiatan mereka, tapi saya tidak menegakkan Fa dari perspektif menyelamatkan makhluk hidup. Saya tidak menempatkan makhluk hidup pertama dan tidak mengembangkan pikiran tanpa pamrih pada waktu itu. Jadi, saya tidak bisa sepenuhnya memahami pelurusan Fa dan misi pengikut Dafa. Dalam situasi ini, bagaimana kita bisa mengultivasi pikiran tanpa mementingkan diri sendiri?

Suatu hari, saya berencana untuk pergi ke sebuah ruangan di kantor untuk belajar Fa. Melewati ruang staf, saya melihat seorang praktisi merakit furnitur. Sebuah pikiran terlintas di benak saya, "Haruskah saya pergi dan membantu?" Saya memutuskan untuk hanya masuk ke dalam dan belajar Fa, tapi saya tidak bisa menenangkan pikiran saya walaupun saya sudah mencobanya. Saya berpikiran egois. Saya tidak menawarkan untuk membantu karena saya tidak ingin kehilangan waktu saya untuk belajar Fa. Akhirnya, saya berjalan dan membantu praktisi untuk merakit furnitur. Saya mengatakan kepada mereka pikiran saya, dan mendapat balasan, "Mengapa "egois" ini begitu kuat?"

Saya berpikir tentang hal itu selama beberapa hari, tapi masih tidak tahu di mana letak kesalahan saya. Ketika saya melihat kembali kultivasi saya selama 11 bulan di mana saya tidak menandatangani kontrak, saya menyadari bahwa di balik gigih, kultivasi mantap saya terdapat keterikatan kuat dari pengejaran. Saya ingin berusaha maju dengan penuh semangat; Saya ingin mencapai ini atau itu; Saya ingin mendorong proyek dengan cara tertentu. Ini semua berasal dari "egois."

Meskipun kelihatan bahwa saya telah berkorban, saya sebenarnya berusaha untuk mencapai tujuan saya sendiri, dan tindakan saya tidak untuk kepentingan orang lain. Benar-benar membantu orang lain harus sederhana dan tanpa niat.

Saya sekarang mengerti bahwa apa yang disebut "gigih berkultivasi" masih lahir dari keegoisan. Kata-kata seorang rekan praktisi beresonansi dengan saya. Mereka mengatakan bahwa saya berperilaku seperti rumput kecil dengan susah payah berupaya untuk tumbuh lebih tinggi. Tapi, dengan melepaskan semua keterikatan ini dan berkultivasi Dafa, rumput kecil akan tumbuh lebih tinggi secara alami.

Menerima Kritik

Ketika saya tiba di Amerika Serikat sekitar satu setengah tahun yang lalu, saya sering melihat seorang praktisi dengan kemampuan bahasa Inggris yang baik memimpin beberapa orang lain untuk membaca Zhuan Falun versi bahasa Inggris. Saya berpikir bahwa itu adalah buang-buang waktu karena mereka membaca begitu lambat. Agar dapat membaca dengan cepat, seseorang perlu untuk berkorban. Mustahil bagi saya untuk melakukannya, jadi saya harus mengagumi praktisi itu. Namun, tidak ada yang kebetulan.

Beberapa minggu yang lalu seorang rekan praktisi meminta saya untuk membantunya membaca Zhuan Falun versi bahasa Inggris. Saya setuju tanpa ragu-ragu. Dia setengah bercanda mengatakan bahwa itu juga untuk membantu saya menyingkirkan keegoisan saya. Saya mencari ke dalam dan menemukan bahwa saat ini tidak ada dendam di hati saya. Sebaliknya, saya cukup senang dan merasa bahwa itu adalah hal yang indah untuk membantu seorang rekan praktisi. Mengingat kondisi saya satu tahun yang lalu, saya kagum dan bertanya-tanya apakah saya telah menyingkirkan keterikatan saya untuk "egois."

Banyak praktisi kemudian bergabung dengan kami. Suatu hari, seorang praktisi yang bergabung dengan kami pada hari pertama pergi setelah hanya periode singkat belajar Fa. Saya bertemu dengan dia kemudian dan bertanya apakah saya telah melakukan sesuatu yang tidak benar.

Dia mengatakan bahwa dia tidak bisa menerima cara kami belajar Fa. Hati saya tergerak sedikit. Namun, ketika saya berpikir tentang kata-katanya dengan saksama, saya menyadari bahwa ia menunjukkan ini dan itu adalah pengingat yang baik bagi saya. Mengapa hati saya tergerak? Saya mencari ke dalam.

Saya ingin usaha saya diakui oleh orang lain. Saya segera menyadari bahwa Guru mengajarkan saya bahwa membantu orang lain tanpa syarat dan tanpa pamrih adalah yang harus dicapai bagi seorang praktisi Dafa.

Ingin "Gigih"Lagi

Ketika saya sedang melakukan pekerjaan saya untuk Sound of Hope, saya sering mengingatkan diri untuk mempertahankan keadaan kultivasi yang baik agar sukses di penjualan.

Kami baru saja bertemu dengan dealer mobil tiga kali, dari presentasi awal untuk negosiasi harga akhir. Pertemuan yang sangat sukses. Karena dealer mobil memiliki kelompok usaha yang lebih besar, kontrak iklan kami harus diserahkan ke kantor pusat untuk mendapatkan persetujuan. Mereka sangat tertarik dan setuju pada harga.

Kami mengajukan kontrak, dan saya terus memancarkan pikiran lurus untuk memastikan kontrak akan ditandatangani dan berhasil.

Ketika Xi Jinping, ketua Partai Komunis Tiongkok, mengunjungi Seattle pada September 2015, banyak praktisi dari wilayah pelabuhan pergi ke sana untuk membantu kegiatan yang diselenggarakan untuk menarik perhatian atas penganiayaan Falun Dafa di Tiongkok. Sepertinya itu adalah acara besar, saya berpikir bahwa saya harus berpartisipasi dan memutuskan untuk pergi.

Kami menerima pesan dari dealer mobil selama waktu itu, memberitahu kami bahwa mereka telah salah membaca harga kontrak, dan berpikir bahwa biayanya adalah sekitar sepersepuluh dari apa yang telah kami sepakat. Mereka mengatakan bahwa mereka tidak ingin mengejar iklan.

Saya tidak percaya alasan ini. Kami telah membahas angka baris demi baris selama pertemuan, dan mereka mengatakan itu tidak ada masalah ketika kami menyajikan total biaya. Mengapa mereka mengubah pikiran dengan tiba-tiba?

Saya mencari ke dalam tetapi tidak bisa menemukan celah. Saya sedikit sedih, tapi tahu bahwa hanya Guru yang memutuskan hasil dari sesuatu. Tanggal saya kembali dari Seattle adalah malam sebelum kontrak itu seharusnya ditandatangani, dan saya merencanakan untuk bertemu dengan mereka pada hari itu.

Kami belajar Zhuan Falun bersama-sama pada hari setelah kembali dari Seattle. Guru berkata:

"Misalnya seseorang punya penyakit jantung, ketika tangan ini menangkap ke posisi jantung, tangan di ruang dimensi lain itu sudah masuk. Dalam sekejap, dengan kecepatan luar biasa setelah tertangkap, begitu tangan anda yang di luar itu menangkap, kedua tangan segera bergabung jadi satu, sudah tertangkap dalam genggaman."

Saya memancarkan pikiran lurus sebelum pertemuan. Ini seperti, saya akan melakukan dengan baik selama pertemuan dalam dimensi ini, maka tangan di dimensi lain akan masuk. Kemudian "kedua tangan menangkapnya," dan saya akan menyingkirkan gangguan kekuatan lama. Saya merasakan medan energi yang kuat saat memancarkan pikiran lurus.

Dalam perjalanan saya ke dealer mobil sore itu, saya berpikir bahwa saya akan menggunakan keuntungan dari kontrak untuk operasional Sound of Hope. Dengan cara ini, orang-orang di dealer mobil akan memberikan kontribusi untuk Dafa dan membantu masa depan mereka. Jika mereka bisa mengerti apa artinya hidup mereka dengan menandatangani kontrak ini, mereka tidak akan melewatkan kesempatan. Keinginan muncul dari hati saya, "saya bersedia untuk melepaskan segalanya untuk menyelamatkan makhluk hidup."

Ketika saya sampai ke dealer mobil, orang di sana menolak untuk bertemu saya. Ini membuat saya terkejut. Orang di meja depan diberitahu untuk memberitahu saya bahwa karena pengajuan kontrak salah, mereka tidak ingin meneruskannya. Perilaku ini benar-benar berbeda dari waktu sebelumnya saat kami bertemu.

Tidak peduli apa yang saya katakan, dia tidak akan bertemu saya. Saya berjalan keluar dari dealer mobil tidak tahu harus berpikir apa. Kemudian, satu kalimat memasuki pikiran saya, "Apakah anda masih percaya bahwa pengaturan Guru adalah yang terbaik?" Saya menjawab dalam pikiran saya, "Ya, saya percaya begitu. Hasil hari ini tidak baik. Hal ini karena saya tidak berkultivasi dengan baik. Mungkin ada alasan saya tidak bisa bertemu."

Pada saat saya mengemudi kembali bekerja, saya teringat kata-kata Guru dari "Ceramah Fa pada Konferensi Fa New York tahun 2015." Guru berkata,

"Khususnya pengikut Dafa, sebuah niat dan pikiran dari kalian menentukan eksis atau tidaknya kehidupan dalam jumlah banyak, bagaimana kalian berbuat, hal yang kalian lakukan itu berhasil atau tidak, menentukan eksistensi mereka di kemudian hari."

Saya menyadari betapa serius kultivasi itu. Meskipun saya tidak tahu apa yang salah dengan saya, saya tahu bahwa status kultivasi saya menentukan kehidupan makhluk lain. Saya harus mengubah pikiran saya!

Saya bersumpah kepada Guru dalam pikiran saya, "Guru, sejak hari ini, saya belum melenyapkan keterikatan untuk meningkatkan diri saya sendiri. Saya akan menyingkirkan mereka demi makhluk hidup!"

Saya bisa merasakan egois saya mulai mencair. Saya mengerti bahwa hati sepenuhnya bagi orang lain tidak dikejar, tapi sebagai hasil dari kultivasi. Tanpa qing manusia, ada belas kasih. Tanpa egois, tidak ada mementingkan diri sendiri.

Dalam hari-hari berikutnya, saya terus berpikir tentang mengapa kontrak dengan dealer mobil tidak berjalan dengan baik. Apa yang Guru ingin saya sadari?

Saya teringat 11 bulan tanpa menandatangani kontrak. Pengalaman yang paling menyakitkan selama waktu itu bukanlah sakit fisik, maupun fakta tidak ada kontrak, tapi saya tidak mendapatkan hasil setelah saya mencoba yang terbaik. Saya tiba-tiba menyadari pengalaman saya dengan dealer mobil adalah sama. Saya berpikir bahwa saya rajin ketika memancarkan pikiran lurus, tapi saya benar-benar meminta imbalan dari Guru.

Guru berkata,

"Tetapi saya tahu bahwa sepanjang saya berlatih kultivasi, Guru pasti akan menyembuhkan penyakit saya." Sebagian dari pikirannya masih memikirkan. Apakah mereka telah berubah secara mendasar? Tidak. Apa yang tampak bagus di permukaan ternyata palsu. Jika seseorang tidak dapat mengubah dirinya secara mendasar, dia tidak dapat mencapai standar."("Ceramah Fa pada Konferensi di Singapura 1998")

Bagian ini tampaknya merujuk kepada saya. Selama hari-hari tanpa kontrak ditandatangani, saya terus berpikir bahwa selama saya bekerja keras, Guru akan memberikan saya sesuatu. Dalam hubungan saya dengan dealer mobil, saya berpikir bahwa selama saya mempertahankan pikiran lurus yang kuat, Guru akan memberikan saya sesuatu. Bahkan dengan perjalanan ke Seattle, saya berpikir bahwa selama saya berjalan di jalan yang benar Guru akan memberikan saya sesuatu.

Egois saya tidak berubah - saya masih menginginkan apa yang saya inginkan. Saya berkorban hanya karena saya ingin mendapatkan. Oleh karena itu, ketika saya tidak mendapatkan hasil yang diinginkan, saya merasa sedih.

Saya menyadari hal ini, dan ingin berubah. Saya ingin menyingkirkan kepalsuan tingkat permukaan saya dengan tekun, dan membawa keluar diri saya yang sejati - agar hati tanpa pamrih muncul.

Saya bergabung dengan kelompok belajar Fa pada suatu pagi dan membaca Ceramah Tiga Zhuan Falun.

Guru berkata:

"Kami sebut sebuah contoh, segala karma yang ada sepanjang perjalanan hidup anda dikumpulkan semua, dilenyapkan sebagian, dilenyapkan setengah. Sisa setengah saja anda juga tidak sanggup melewati, karena masih lebih tinggi daripada gunung. Jadi bagaimana? "

"Meskipun dikatakan sisanya tidak seberapa lagi, itu pun masih sangat besar, anda masih tidak sanggup melewati, jadi bagaimana? Akan dibagi menjadi bagian yang tak terhitung banyaknya, diletakkan pada berbagai tingkat Xiulian anda, menggunakannya untuk meningkatkan Xinxing anda, mentransformasi karma anda, menumbuhkan Gong anda."

Saya telah membaca ini berkali-kali, namun hanya saat ini saya menyadari bahwa segera setelah kita mulai berkultivasi Dafa, Guru menyingkirkan banyak karma, dengan bagian yang tersisa ditempatkan pada tingkat yang berbeda bagi kita untuk meningkatkan Xinxing. Jika seorang praktisi tidak lulus ujian dan meningkatkan tingkat mereka, Guru akan menanggung kesulitan ekstra baginya. Dan ketika praktisi semakin mengendur dalam kultivasi, Guru akan menanggung banyak kesulitan baginya.

Menyadari bahwa Guru telah menanggung beban untuk semua kesalahan saya sebelumnya, suara saya tersekat ketika saya membaca Fa. Saya menyadari hal ini, dan menemukan bahwa setiap kalimat yang ada dalam ceramah penuh belas kasih yang besar. Pagi itu, saya memulai hari saya dengan rasa syukur yang besar kepada Guru.

Beberapa hari kemudian, kami membaca bagian yang sama lagi selama belajar Fa. Kali ini saya memiliki pemahaman yang benar-benar baru. Guru mengatakan bahwa melenyapkan setengah dari karma kita dan setengah sisanya ditempatkan pada tingkat yang berbeda bagi kita untuk meningkatkan Xinxing. Saya percaya bahwa Guru memberitahu kita bahwa kultivasi kita secara sistematis diatur selama proses kultivasi. Guru selalu berbicara tentang kita dan tidak pernah tentang bagaimana Guru melenyapkan bagian lain dari karma kita. Guru tidak memberitahu kita bagaimana Guru menderita untuk pengikut pada setiap tingkat, dan bagaimana ia telah menghabiskan semua yang Guru memiliki untuk menyelamatkan semua makhluk di alam semesta. Guru telah membiarkan pengikut mengerti bahwa apa yang dilakukan harus benar-benar tanpa pamrih.

Ringkasan

Selama proses kultivasi, sering tersandung, saya telah secara bertahap mulai melihat bahwa ketekunan terakhir saya dalam kultivasi dimotivasi oleh keterikatan yang kuat dari pengejaran dan keegoisan. Sebagai kehidupan yang berkultivasi Dafa, jika titik awal adalah egois, tidak peduli seberapa keras seseorang mencoba, orang itu tidak akan mampu memenuhi standar alam semesta baru.

Hati saya dipenuhi dengan rasa syukur yang tak terhingga kepada Guru dan perasaan bahagia yang berasal dari berkultivasi Dafa. Untuk menjadi makhluk yang tidak mementingkan diri sendiri adalah hal yang paling bahagia dalam hidup. Di bawah bimbingan Guru, langkah demi langkah, ini juga merupakan bagian dari tanpa pamrih yang harus bisa dicapai dalam kultivasi kita karena kita kelak sebagai raja-raja dan penguasa alam semesta baru.

Chinese version click here

English version click here