(Minghui.org) Delapan orang praktisi Falun Gong (7 wanita dan 1 pria) dari Kota Hukudao, Provinsi Liaoning ditahan secara ilegal pada 16 Maret 2015, karena bercerita kepada khalayak umum tentang penganiayaan Falun Gong.

Mereka ditahan di Pusat Penahanan Kabupaten Chaoyang, rumah mereka digeledah tiga hari kemudian. Pada 26 Maret dua orang dari kerabat mereka ditahan ketika mereka datang di pusat penahanan untuk menanyakan siapa saja yang ditahan.

Pada 26 Maret, beberapa orang mendatangi Kantor Kepolisian Kota praja Dongdatun dan kemudian ke Divisi Keamanan Domestik untuk menanyakan kerabat mereka yang ditahan. Perwira polisi Dongdatun menghubungi Divisi Keamanan Domestik sebelum keluarga itu tiba, dan polisi keamanan domestik menanti kedatangan mereka.

Para Kerabat Mereka Diancam

Perwira polisi menolak memberikan kepada mereka informasi yang benar tentang para praktisi atau menjawab pertanyaan mereka. Mereka dipaksa menunjukkan kartu identitas, dan harus menjawab pertanyaan-pertanyaan, lalu menandatangani suatu formulir. Jika mereka menolak, mereka akan ditahan dan dikenai tuduhan melakukan latihan Falun Gong.

Ji Xi [pria], yang datang untuk mengunjungi kakak perempuannya Ji Shemei, ditahan karena menolak mengikuti instruksi polisi. Hari itu juga dia dimasukkan ke pusat penahanan. Saudara sepupu Ji diinterogasi dalam beberapa jam sebelum diizinkan pulang.

Para polisi dari Divisi Keamanan Domestik dan kantor kepolisian pergi ke Kota Huludao pada hari itu juga dan menyita sebuah mobil dari kerabat seorang praktisi.

Empat orang dari para praktisi, —Ji Shemei, Li Yan [wanita], Wang Yan [wanita], dan Zhang Qingzhen [wanita]— berasal dari Huangjia di Distrik Nanpiao, Kota Huludao. Empat orang lainnya, —Qi Baifen [wanita], Wang Ying [wanita], He Yong [pria], dan Xu Guilan [wanita]— adalah dari Desa Zhaojiatun di Distrik Nanpiao.

Bentuk Penganiayaan

Departemen Kepolisian Kabupaten Chaoyang dengan ketat mengikuti kebijakan PKT sejak rezim melakukan penganiayaan pada tahun 1999. Setiap mendekati “hari sensitif” para praktisi di Kabupaten Chaoyang diganggu.

Sering para perwira polisi menggunakan kesempatan itu untuk memeras uang dengan jumlah besar dari mereka yang diganggu. Liu Zhiying, wakil kepala Divisi Keamanan Domestik suatu saat mengatakan, “Kasus-Kasus yang tak adil sangat umum terjadi sekarang ini. Bahkan jika saya bertindak melampaui batas hingga anda meninggal, anda tak bisa berbuat apapun!”

Tokoh-tokoh utama yang terlibat dalam kasus penganiayaan ini adalah: wakil kepala Departemen Kepolisian Kabupaten Chaoyang, Liu Hairen, wakil kepala Divisi Keamanan Domestik, Liu Zhiying, kepala biro politik, Wang Yiyuan, dan kepala kantor kepolisian, Li Hongwei

Li Hongwei, kepala Kantor Kepolisian Kota praja Dongdatun

Informasi Mereka yang Terlibat dalam Kasus Penganiayaan

Li Hongwei (李洪伟), kepala Kantor Kepolisian Kota praja Dongdatun: +86-13898087767; Liu Hairen (刘海仁), wakil kepala Departeman Kepolisian Kabupatan Chaoyang Police: +86-15842146111; Liu Zhiying (刘志英), wakil kepala Divisi Keamanan Domestik Kabupaten Chaoyang: +86-13842187788; Wang Yiyuan (王逸元), kepala urusan politik Divisi Keamanan Domestik Kabupaten Chaoyang: +86-13904919918;  Zhang Meng (张猛), kepala Departemen Kepolisian Kabupaten Chaoyang: +86-421-2913326, +86-18342139099; Zhou Quanwen (周泉文), kepala Komite Urusan Politik dan Hukum: +86-421-2915468, +86-13942179259

Chinese version click here

English version click here