(Minghui.org) Praktisi Falun Gong Adelaide, Australia, mengadakan acara di Hindmash Square hari Sabtu untuk mengenang 16 tahun Permohonan damai 25 April di Tiongkok. Praktisi juga mengumpulkan tanda tangan menyerukan agar mengakhiri penganiayaan Falun Gong, terutama perampasan organ yang didukung negara di Tiongkok.

Menandatangani petisi untuk mendukung Falun Gong

Seorang praktisi Falun Gong menceritakan tentang pengambilan organ paksa di Tiongkok.

Veteran: "Saya ingin memberitahu dunia tentang Falun Gong."

25 April juga hari Army Corps di Australia dan Selandia Baru (ANZAC), hari libur umum di Australia. Brian, seorang veteran yang bertugas pada Perang Vietnam, datang ke taman untuk memberitahu orang-orang dan veteran lain tentang Falun Gong dan penganiayaan.

Brian, seorang veteran, menginformasikan pada orang-orang tentang penganiayaan Falun Gong di Tiongkok.

Setelah kembali dari Vietnam, Brian menderita depresi dan menutup diri dari orang-orang di sekitarnya. Beberapa tahun yang lalu, dia mempelajari Falun Gong dan terkesan dengan ajarannya, prinsip-prinsip dasar Sejati-Baik-Sabar. Brian mengatakan latihan ini memberinya kedamaian batin dan energi.

"Dunia akan menjadi tempat yang lebih baik jika semua orang bisa mengikuti ajaran Falun Gong," kata Brian.

Pada acara tersebut, Brian berbicara pada banyak orang. Sebagian besar dari mereka menandatangani petisi untuk mengecam penganiayaan.

Yun Lee, seorang veteran Korea-Australia yang sudah tinggal di Adelaide selama lebih dari 40 tahun, tertarik dengan peragaan latihan yang damai. Dia datang dan berbicara dengan praktisi untuk waktu yang lama.

"Saya tahu bahwa Falun Gong luar biasa," kata Yun Lee. "Kakak perempuan saya berusia 83 tahun di Korea berlatih Falun Gong setiap hari di taman. Dia menderita banyak penyakit, dan hampir tuli. Tapi sekarang dia terlihat sehat dan bisa mendengar saya dengan jelas. Saya juga tahu mengapa Partai Komunis Tiongkok menganiaya Falun Gong, mereka takut pada Sejati-Baik-Sabar. Saya mendukung Anda."

Yun Lee, seorang veteran Korea-Australia, berfoto dengan praktisi Falun Gong.

"Perampasan Organ Harus Dihentikan"

Banyak warga setempat menyatakan dukungannya terhadap upaya praktisi dan mengatakan bahwa mereka telah menonton film dokumenter "Human Harvest" yang ditayangkan baru-baru di jaringan TV SBS.

Setelah menandatangani petisi, seorang pendukung bernama Chris mengatakan, "Saya sedih setelah menonton film dokumenter itu. Orang-orang Tiongkok dianiaya oleh pemerintah mereka, dan mereka tidak memiliki kebebasan berbicara dan keyakinan, ini sangat penting. Saya berharap tanda tangan saya dapat membantu menghentikan perampasan organ."

Seorang pria lain yang berhenti untuk menandatangani petisi, Willow, berterima kasih pada praktisi atas usaha mereka. "Apa yang Anda lakukan sangat bermakna," katanya. "Saya sering pergi ke Tiongkok, dan saya belajar bahasa Tionghoa. Saya suka budaya Tiongkok. Dunia membutuhkan Sejati-Baik-Sabar."

Chinese version click here

English version click here