Polisi Menolak Membebaskan Praktisi Falun Gong Setelah Kasusnya Dihentikan

(Minghui.org) Meski kasus terhadap praktisi Falun Gong, Jia Pengfei telah dihentikan pada awal April, polisi masih menolak untuk membebaskannya.

Saat kunjungan terakhir keluarganya ke departemen kepolisian untuk meminta pembebasan Jia pada tanggal 16 April, mereka tidak diperbolehkan masuk oleh Wang Guodong, kepala Divisi Keamanan Domestik.

Wang akhirnya mengalah atas permintaan berulang-ulang mereka dan setuju memperbolehkan mereka masuk, tetapi pertama-tama harus menelepon kepala Kantor 610 setempat, para direktur kantor polisi terdekat, dan staf dari komite perumahan – semuanya tiba sebelum anggota keluarga Jia diizinkan masuk.

Daripada menangani keluarga Jia, Wang sendiri menyerahkan mereka kepada kepala Kantor 610, yang mengancam akan mencabut tunjangan tambahan dan kredit perumahan yang terjangkau jika mereka terus-menerus meminta pembebasan Jia.

Keluarga Jia pergi ke departemen kepolisian untuk meminta pembebasan Jia setelah mengetahui kejaksaan menolak kasus Jia. Wang Guodong juga menolak bertemu dengan mereka dan mengusir mereka pergi.

Wang memberitahu pihak keluarga bahwa kasus Jia akan dilimpahkan ke kejaksaan lagi dalam beberapa hari dan masa hukumannya telah ditentukan.

Jia ditangkap pada tanggal 24 Maret 2015, karena berlatih Falun Gong. Dia telah ditahan di Pusat Penahanan Xuanhua sejak itu.

Wang Guodong juga bertanggung jawab atas penderitaan seorang praktisi lain, Mi Xiuying, yang dijatuhi tujuh setengah tahun penjara pada Desember lalu. Mi ditangkap pada Mei 2014 karena memberitahu masyarakat mengenai penganiayaan terhadap Falun Gong.

Informasi Kontak Para Pelaku Kejahatan:

Li Zhaoguo (李兆国), kepala Kantor 610: [phone]

Wang Guodong (王国栋), kepala Divisi Keamanan Domestik: [phone] (Kantor), [phone] (Seluler)

Wang Shoucheng (王守成), kepala Departemen Kepolisian Xuanhua: [phone], [phone], [phone]

(Informasi kontak para pelakukan kejahatan yang lain tersedia pada artikel berbahasa Mandarin)

Chinese version click here

English version click here