(Minghui.org) Komite Olimpiade Internasional mengunjungi Kota Zhangjiakou untuk mengevaluasikan kualifikasi mereka sebagai salah satu tua rumah Pertandingan Olimpiade Musim Dingin 2022.


Pengawasan ketat ini juga berlaku bagi kaum Kristiani, aktivis HAM dan warga yang memohon hak-hak mereka. Metode-metode represif termasuk pengawasan, ancaman dan penangkapan.

Praktisi Wen Kuan Diancam

Guo Rong, deputi Kantor Polisi Kecamatan Xiwanzi, Kabupaten Chongli, dan sebuah kelompok yang terdiri dari para petugas pergi ke rumah praktisi Falun Gong, Wen Kuan. Dia tidak berada di rumah. Istrinya membuka pintu tetapi tidak membolehkan para petugas masuk saat dia mengetahui mereka menginginkan suaminya.

Seorang direktur dari kantor administrasi tingkat kabupaten mengikuti Wen keesokan harinya. Lima agen dari komite komunitas mengganggu Wen tiga hari setelah polisi mendatangi rumahnya. Mereka terus-menerus mengawasi Wen hingga 25 Maret 2015.

Sebelum Penganiayaan terhadap Wen

Wen Kuan adalah kepala departemen akunting untuk Administrasi Kantor Pemerintahan Kabupaten Chongli. Dia telah ditangkap dan ditahan lebih dari sepuluh kali karena berlatih Falun Gong.

Dia ditahan di sebuah pusat pencucian otak yang berlokasi di Pusat Rehabilitasi Kecanduan Narkoba Kota Zhangjiakou dari tanggal 22-30 Juli 2011, dimana dia disuntik obat-obat yang tidak diketahui jenisnya.

Wen ditangkap pada tahun 2005 dan disiksa oleh polisi sebelum dia dijatuhi hukuman empat tahun penjara di Penjara Jidong.

Chinese version click here
English version click here