(Minghui.org) Tiga orang wanita yang sedang makan siang di restoran KFC di Kota Shenzhen pada tanggal 11 Maret ditangkap oleh lebih dari sepuluh orang dari berbagai lembaga kepolisian.

“Kejahatan” mereka? Ketiga wanita itu adalah praktisi Falun Gong, sebuah latihan spiritual yang sedang dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok.

Para praktisi dan keluarga mereka curiga bahwa mereka telah dilaporkan atau telah diawasi oleh polisi selama beberapa waktu.

Ling Honghua, penduduk asli Provinsi Hubei yang sedang mengunjungi keluarganya di Shenzhen pada saat itu, sekarang berada di Pusat Penahanan Distrik Nanshan. Menurut informasi orang dalam, polisi sedang mengumpulkan “bukti” lain setelah kejaksaan lokal mengembalikan kasus mereka, karena kekurangan bukti.

Yang Jian dan Aping, keduanya adalah penduduk Shenzhen, awalnya dibawa ke kantor Polisi Gaoxin bersama Ling, tetapi sekarang keberadaan mereka tidak diketahui.

Ling Diperlakukan Kasar dan Kunjungan Keluarganya Ditolak

Tiga kali pertama saat polisi berusaha agar Ling diterima di Pusat Penahanan Distrik Nanshan, mereka ditolak karena Ling didiagnosis menderita TBC selama pemeriksaan kesehatan yang dibutuhkan.

Polisi kemudian menahannya di rumah sakit yang berafiliasi dengan pusat penahanan selama dua hari. Saat ia menolak untuk menandatangani surat penangkapan, dua orang polisi memukulinya dengan kejam, mencederai lehernya dan membuat tubuhnya penuh dengan memar. Salah satu jarinya patah saat mereka memaksa membubuhkan sidik jari Ling di surat perintah penangkapan.

Pusat penahanan menyerah saat polisi mencoba keempat kalinya. Ling menolak untuk menggunakan seragam tahanan dan menjadi sasaran penganiayaan, termasuk pengurangan tidur, intimidasi dan dipermalukan. Saat ia bertemu dengan pengacaranya, ia tidak dapat menahan tangis – akhirnya ada orang yang bisa ia ajak berbicara mengenai penderitaan yang dialaminya.

Departemen kepolisian menyerahkan kasusnya kepada kejaksaan lokal pada tanggal 17 April, tetapi segera dikembalikan, karena kekurangan bukti.

Dua bulan terakhir ini terlihat keluarga Ling pulang pergi dari Hubei ke Shenzhen untuk membebaskannya. Permintaan mereka untuk menemui Ling, ditolak baik oleh Kantor Polisi Gaoxin, Pusat Penahanan Distrik Nanshan, atau pun Kejaksaan Distrik Nanshan.

Ibu Ling diancam ketika ia memberi tahu polisi tentang manfaat yang diperoleh putrinya dari berlatih Falun Gong.

Polisi masih belum mengembalikan barang-barang yang disita dari Ling termasuk laptop, ponsel, uang tunai, dan kartu bank.

Nama-nama dan nomor telepon para pelaku tersedia di artikel berbahasa Mandarin.

Chinese version click here

English version click here