(Minghui.org) Banyak praktisi Falun Gong sekarang menggunakan hak hukum mereka untuk menuntut Jiang Zemin karena meluncurkan penganiayaan terhadap Falun Gong dan menyebabkan kerugian besar dan penderitaan yang luar biasa selama 16 tahun terakhir. Momentum gelombang baru dari tuntutan hukum terhadap mantan diktator Tiongkok terus meningkat.

Situs Minghui menerima salinan tuntutan hukum terhadap Jiang dari banyak praktisi setiap hari. Dalam laporan ini, kami menyajikan gambaran dari beberapa praktisi yang salinan tuntutan diterima oleh Minghui pada 11 dan 12 Agustus 2015.
Tuntutan hukum ini dikirim ke Mahkamah Agung dan Kejaksaan Agung, yang memproses semua tuntutan hukum oleh warga, sebagai sebuah keputusan terbaru oleh Mahkamah Agung.

Ringkasan Enam Kasus Penganiayaan

Gambaran ini menyajikan enam kasus yang menyangkut 12 praktisi yang baru-baru ini mengajukan tuntutan hukum ke pengadilan tertinggi Tiongkok.

Mereka adalah: Yuan Bin, seorang guru biologi; Tian Shurong, seorang insinyur arsitektur, suaminya Ma Zhanquan, dan anak Ma Jian; Lu Zhifan, yang tidak diketahui latar belakangnya; Zhang Chunfang, Li Meirong, Li Zhanfeng dan Fang Jing, sebuah keluarga petani; Lei Xiuxiang, yang tidak diketahui latar belakangnya; dan Niu Wanjiang, ahli statistik.

Seorang praktisi meninggal akibat penyiksaan. Beberapa praktisi disengat dengan tongkat listrik, disuntik dengan obat yang tidak diketahui, dikirim ke kamp kerja paksa, dan dilecehkan dalam upaya pemerintah memaksa melepaskan kepercayaan mereka pada Falun Gong.

Kasus 1: Yuan Bin (袁斌)

Pekerjaan: Guru Biologi

Alamat: Kota Chengdu, Provinsi Sichuan

Fakta kunci: Yuan ditahan empat kali, mengalami cuci otak tiga kali, di sebuah kamp kerja paksa selama satu tahun, dan dipenjara selama sembilan setengah tahun. Kesehatannya memburuk, istrinya menceraikannya, dan ia dipecat dari pekerjaannya.

Yuan pergi ke Beijing melakukan aksi damai memprotes penganiayaan, tetapi ditangkap pada 3 Juli 2000 dan ditahan selama 40 hari. Ia menjadi sasaran bangku penyiksaan.

Dia ditangkap lagi pada Januari 2001 dan dikirim ke kamp kerja paksa selama satu tahun, di mana ia dilarang tidur dan mengalami cuci otak.

Setelah dibebaskan dari kamp, Yuan tidak diizinkan mengajar, dan gajinya berkurang. Kepala sekolah memerintahkan dia menjadi tahanan rumah pada 2002 dan 2003. Ia dibawa ke pusat pencucian otak di tahun kedua. Ia dipecat dari pekerjaannya pada 2003.

Polisi menangkap Yaun pada Juli 2005. Ia dipukuli dan dilarang tidur selama berhari-hari di kantor polisi sebelum dihukum delapan tahun penjara pada Desember 2006. Istrinya menceraikannya. Putrinya baru berusia 9 tahun.

Di penjara, ia harus melakukan kerja keras. Ketika dia tidak menyelesaikan kuota harian, dia disiksa. Dia sering kekurangan tidur atau dipaksa berdiri selama lebih dari 20 jam setiap hari

Penjara intensif melecehkan praktisi pada tahun 2008. Selama ini Yuan diberi makanan yang sangat sedikit dan mengelilingi lapangan basket berkali-kali, latihan fisik yang berat lainnya. Ia menjadi kurus. Para penjaga sering menghina dan memukulinya.

Yuan dibebaskan pada Juli 2013. Beberapa menit ia meninggalkan penjara, agen dari Kantor 610 menangkapnya dan membawanya ke pusat pencucian otak, di mana dia disiksa selama satu bulan. Dia akhirnya dibebaskan pada Agustus 2013.

Polisi menyita kartu identitas Yuan pada 1999 dan menolak untuk mengeluarkan yang baru sampai September 2014. Dengan demikian, ia tidak dapat bekerja.

Rincian tuntutan dalam bahasa Mandarin

Kasus 2: Tian Shurong (田淑荣)

Pekerjaan: Insinyur Arsitektur

Tempat tinggal: Distrik Pinggu, Beijing

Tanggal diajukan: 29 Juli 2015

Fakta kunci. Tian terpaksa meninggalkan rumah dari Juli hingga Agustus pada tahun 1999 dan lagi pada tahun 2001 untuk menghindari penangkapan. Polisi sering melecehkan dan mengancam keluarga dan teman-teman untuk mencari tahu keberadaannya.

Dia ditangkap dan disiksa di pusat pencucian otak selama satu bulan pada Agustus 2002.

Tian dikirim ke Kamp Kerja Paksa Wanita Beijing dari September 2002 sampai Agustus 2004. Para penjaga memerintahkan tahanan untuk memukul, menyiksa, dan mempermalukan dirinya. Dia mengalami cuci otak dan harus melakukan kerja keras.

Ma Zhanquan (马 占全), suami. Tian, dibawa ke Kamp Kerja Paksa Tuanhe.

Suami dan istri dipenjara dari Februari 2005 sampai Februari 2008. Dia disiksa, dicekok paksa makan, disuntik dengan obat yang tidak diketahui, dan dilucuti pakaiannya di depan umum.

Polisi menangkap suami Tian dan masuk ke rumah mereka pada Januari 2015. Mereka menyita dua laptop, komputer, printer, dan sebuah mobil yang dipinjam dari kerabat.

Tian ditangkap empat bulan kemudian. Ketika polisi menggeledah rumah mereka, anak mereka melakukan perlawanan. Dia ditangkap dan dijatuhi hukuman enam bulan penjara. Dia juga harus keluar dari perguruan tinggi karenanya.

Kaadaan saat ini Ma masih di Pusat Penahanan Pinggu. Putra pasangan ini dalam penjara.

Laporan terkait (s) His Parents Detained, Beijing Elementary School Student Ma Jian in Financial Difficulty

Rincian Tuntutan dalam bahasa Mandarin

Kasus 3: Lu Zhifan (吕志范)

Alamat: Kota Wuchang, Provinsi Heilongjiang

Fakta kunci: Polisi menangkap Lu pada November 1999 dan ditahan selama tiga bulan. Ia dipukuli dan diberi sedikit makan. Polisi memeras 8.000 yuan dari istrinya.

Lu Zhifan dan 19 praktisi lainnya ditangkap ketika mereka secara damai memohon hak untuk berlatih Falun Gong di Beijing pada Februari 2000. Sembilan praktisi ditahan di Pusat Penahanan Kedua kota Wuchang. Para penjaga memerintahkan tahanan untuk mengganggu  praktisi. Lu berada di ambang kematian akibat pemukulan dan dicekok paksa-makan.

Dua minggu setelah Lu dibebaskan, polisi lagi menahannya selama 45 hari.

April, polisi membawa Lu ke pusat penahanan tetapi membebaskannya setelah dua minggu karena kesehatannya yang buruk. Ia dikirim satu tahun kerja paksa. Untuk menghindari penangkapan lebih lanjut, Lu harus meninggalkan rumah.

Polisi menangkap dia kembali pada November 2001. Dia dijatuhi hukuman tiga tahun dan dibawa ke Kamp Kerja Paksa Changlinzi. Lu digantung dengan borgol sampai ia kehilangan kesadaran. Para penjaga memaksanya untuk duduk dengan kaki terbuka lebar dan memasukkan wajahnya di antara kakinya, sementara beberapa dari mereka melangkah di punggungnya, patah tulang panggul dan tendon. Dia pingsan karena rasa sakit yang luar biasa dan tidak bisa berdiri selama satu bulan.

Lu dibebaskan 18 bulan kemudian dengan alasan kesehatan. Dia terlalu lemah untuk berbicara dan, tulang pahanya patah. Tidak mampu mengatasi stres yang luar biasa, istri Lu menceraikannya.

Laporan terkait (s) The Experience of Mr. Lu Zhifan -- Persecution in Wuchang City, Heilongjiang Province

Rincian tuntutan dalam bahasa mandarin

Kasus 4: Zhang Chunfang (张春芳), Li Meirong (李美荣), Li Zhanfeng (李占锋), Fang Jing (方静)

Pekerjaan: Zhang Chunfang adalah petani

Alamat: Kota Zhuozhou, Provinsi Hebei

Fakta kunci: 4 orang dalam keluarga Zhang berlatih Falun Gong. Suami Zhang, Li Heng (李恒), meninggal pada 2005 akibat penyiksaan yang dideritanya di kamp kerja paksa di mana ia ditahan selama tiga tahun.

Zhang ditahan di pusat penahanan empat kali, kamp kerja paksa tiga kali, dan pusat pencucian otak sekali.

Li Meirong, putri Zhang, ditangkap empat kali dan dibawa untuk cuci otak tiga kali.

Li Zhanfeng, anak Zhang, ditahan selama tiga bulan dan dikirim dua tahun kerja paksa.

Fang Jing, menantu Zhang, dua kali ditahan dan ditahan di pusat pencucian otak.

Polisi menangkap putri Zhang 19 tahun dan anak 16 tahun pada April 2001. Kedua diborgol ke bingkai tempat tidur dan sangat kekurangan tidur. Petugas membawa putri ke pusat pencucian otak dan membebaskan anak lakinya.

Polisi menangkap Zhang dan suaminya pada April 2001. Dia dijatuhi hukuman satu tahun kerja paksa dan suaminya tiga tahun. Mereka dilarang tidur. Tekanan darah suaminya menjadi sangat tinggi, dan dia mengalami stroke. Para penjaga menyuntik dengan obat yang tidak diketahui dan membebaskannya dengan alasan kesehatan. Dia meninggal pada Mei 2005.

Zhang dijatuhi hukuman satu tahun kerja paksa pada tahun 2010, yang diperpanjang satu bulan lagi.

Lima polisi masuk ke dalam dan menggeledah rumah Zhang pada April 2012. Keluarga Zhang terpaksa meninggalkan rumah untuk menghindari penangkapan lebih lanjut.

Penangkapan dan penahanan terus menerus dari keluarga mengganggu pertanian mereka, menyebabkan kerugian yang besar.

Laporan terkait (s).Mr. Li Heng from Zhuozhou City Hebei Province Died After Being Paralyzed Three Years

Mr. Li Heng from Zhuozhou City, Hebei Province Was Tortured, Developed Cerebral Thrombosis in the Labor Camp, and Has Not Yet Recovered

Zhang Chunfang Repeatedly Persecuted, Her Husband Died as a Result of the Persecution

Rincian tuntutan dalam bahasa Mandarin

Kasus 5: Lei Xiuxiang (雷香)

Alamat: Kota Jilin, Provinsi Jilin

Fakta kunci. Lei dikirim ke kamp kerja paksa tiga kali dan disengat dengan tongkat listrik, dicekok paksa makan, dan disuntik dengan obat yang tidak diketahui.

Dia ditahan total selama 30 hari pada akhir 2000 dan Maret 2006.

Polisi menangkapnya lagi pada Juni 2006 dan membawanya ke Kamp Kerja Paksa Heizuizi, di mana penjaga mencekok paksa makan dengan memasukkan selang ke dalam lubang hidung nya, merusak perut dan kerongkongan. Para penjaga juga menyuntik dengan obat yang tidak diketahui. Dia dibebaskan pada Desember 2007.

Sebelum Olimpiade Beijing 2008,. Lei ditangkap dan dibawa ke pusat pencucian otak, di mana dia disiksa. Dia dibebaskan pada akhir 2008.

Pada Mei 2011, Lei dibawa ke Kamp Kerja Paksa Changchun, di mana penjaga melucuti dan menyengat dengan tongkat listrik.

Karena Lei menolak untuk melepaskan Falun Gong, penjaga memborgol pergelangan tangan dan pergelangan kakinya ke bingkai tempat tidur sehingga tubuhnya tergantung di udara.

Laporan terkait (s) Woman Brutally Tortured During Three Terms in Forced Labor Camp

Rincian Tuntutan dalam bahasa Mandarin

Kasus 6: Niu Wanjiang (牛江)

Pekerjaan: Asisten statistik Biro Kereta Lanzhou

Alamat: Provinsi Lanzhou

Tanggal diajukan: 29 Juli 2015

Fakta kunci. Niu ditangkap pada Desember 1999, April 2000, dan Juli 2000. Setiap kali, ia disiksa dan ditahan selama 15 hari.

Dia ditangkap dan dijatuhi hukuman satu tahun kerja paksa pada bulan September 2000.

Ia ditangkap dan disiksa selama sembilan hari pada Juli 2001.

Niu menghadapi diskriminasi di tempat kerja dan diturunkan jabatannya pada 2002 dan mengalami beberapa pemotongan gaji sebelum ia dipecat dari pekerjaannya pada 2004. Istrinya juga dipecat dari pekerjaannya sekitar tahun 2000.

Niu ditahan pada September 2002, dihukum tiga tahun penjara pada 2003, dan dipindahkan ke Penjara Lanzhou pada 2004. Alih-alih dibebaskan ketika masa hukumannya berakhir, ia ditahan di pusat pencucian otak hingga Oktober 2009.

Pasangan ini ditangkap dan ditahan selama empat bulan pada Juni 2012. Di pusat penahanan, Niu digantung dengan borgol selama sembilan hari, yang mengakibatkan kakinya bengkak dan luka dari borgol memotong pergelangan tangannya.

Niu terinfeksi dan penuh dengan kudis. Luka-luka membusuk, dan penjaga memerintahkan tahanan lain untuk mengikis dagingnya dengan tongkat bambu.

Ia disiksa pada "kursi besi" beberapa kali, dipukul, dan disengat dengan tongkat listrik sampai kulitnya terbakar. Dia pernah terikat dan dicekok paksa makan terus-menerus selama sembilan hari berturut-turut. Dia digantung dengan borgol selama 81 hari berturut-turut. Dia pingsan beberapa kali dan mati rasa pada lengan kirinya.

Laporan terkait (s) Ms. Zhang Zhenmin Sent to Brainwashing Center after Serving an Eight-year Sentence

Niu Wanjiang and His Wife from Lanzhou City Have Endured Nine Years of Persecution

Falun Dafa Practitioners Mr. Niu Wanjiang and His Wife from Lanzhou City, Gansu Province Persecuted for Over Eight Years

Rincian tuntutan dalam bahasa Mandarin

Latar belakang

Pada tahun 1999, Jiang Zemin, ketua Partai Komunis Tiongkok, mengabaikan anggota Komite Tetap Politbiro lainnya dan melancarkan penindasan berdarah terhadap Falun Gong.

Di bawah perintahnya, Partai Komunis Tiongkok membentuk lembaga keamanan di luar kerangka hukum, “Kantor 610” pada 10 Juni 1999. Organisasi tersebut   berada di atas kepolisian dan sistem yudisial dalam melaksanakan perintah Jiang terkait Falun Gong: hancurkan reputasi mereka, bangkrut kan secara finansial, dan hancurkan mereka secara fisik.

Penganiayaan ini telah mengakibatkan kematian banyak praktisi Falun Gong selama 16 tahun terakhir. Lebih banyak lagi yang telah disiksa karena keyakinan mereka dan bahkan dibunuh untuk diambil organ tubuhnya. Jiang Zemin bertanggung jawab langsung karena telah memulai dan melanjutkan penganiayaan brutal tersebut.

Konstitusi Tiongkok mengizinkan warga untuk menjadi penuntut dalam kasus pidana, dan banyak praktisi yang sekarang menggunakan hak tersebut untuk mengajukan tuntutan pidana terhadap mantan diktator itu

English version click here