(Minghui.org) Seorang pensiunan guru di Kota Ankang, Provinsi Shaanxi, diculik dari rumahnya pada 23 Juni dan resmi ditahan pada 11 Agustus karena menolak untuk melepaskan Falun Gong, aliran spiritual yang dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok.

Ini bukan pertama kalinya Luo Changyun, 61 tahun, menjadi target karena keyakinannya. Penangkapan terbarunya setelah lebih dari 20 kali penangkapan selama tahun 2000 sampai 2014. Selama waktu itu ia menjalani total enam setengah tahun di kamp kerja paksa dan lima tahun penjara.

Penangkapan yang berulang dan penyiksaan telah memper buruk kondisi kesehatannya. Giginya longgar, menderita sakit punggung kronis, penglihatan memburuk, dan menderita masalah perut kronis. Tekanan darahnya sangat tinggi setelah penangkapan terakhir. Pihak berwenang, tidak mengabulkan permintaan jaminan.

Pusat penahanan bahkan menyita surat izin pengacara Luo ketika ia protes bahwa pertemuan dengan kliennya dipotong menjadi singkat. Dia tidak mendapatkan surat izinnya sehingga ia protes kepada kepala polisi.

Jaksa telah merekomendasikan 4-6 tahun penjara untuk Luo.

Satu Bulan Sebelum Penangkapan

Luo berada di rumah pada 24 Mei 2016, ketika dia mendengar suara keras menggedor pintu. Dia melihat melalui lubang intip bahwa Deng Tao, Kepala Dinas Keamanan Domestik Distrik Hanbin, berada di luar dengan petugas lainnya.

Dia mendesak polisi berhenti melecehkannya, mengingatkan mereka bahwa ia tidak melanggar hukum apa pun karena menggunakan hak konstitusional untuk kebebasan berkeyakinan.

Karena ia tegas menolak untuk membuka pintu, Deng memerintahkan perusahaan penyedia mematikan air ke apartemennya. Dia juga mencoba untuk memutuskan listrik, tapi menyerah setelah mengetahui bahwa seluruh gedung apartemen menggunakan listrik yang sama.

Luo berstatus sebagai tahanan rumah, dan polisi mengintai rumahnya 24 jam.

Dua pengunjung yang tak terduga muncul di pintu Luo pada 23 Juni. Polisi mengambil keuntungan dari situasi tersebut dan memaksa masuk. Jumlah mereka lebih dari 20 orang menggeledah apartemen dan menyita barang-barang berharganya. Mereka tidak membawa surat perintah penggeledahan atau daftar dari harta benda yang disita, seperti yang dipersyaratkan oleh hukum.

Kunjungan Keluarga Ditolak

Polisi tidak pernah memberitahu keluarga Luo atas penangkapannya. Keluarga melaporkan dia hilang pada 25 Juni setelah gagal berhubungan dengan dia selama dua hari. Ketika polisi menolak untuk mendaftarkan dirinya sebagai orang hilang, keluarga menyadari bahwa ia telah ditangkap lagi.

Mereka mengunjungi Kantor Keamanan Domestik Distrik Hanbin dua hari kemudian dan diberitahu bahwa Luo sedang menjalani penahanan administratif selama 15 hari. Ketika mereka meminta salinan tertulis dari penahanannya, mereka mengancam.

Pusat penahanan juga menolak mengizinkan keluarga mengunjungi Luo. Para penjaga menahan uang yang mereka simpan untuknya dan surat-surat yang mereka tulis kepadanya.

Dipaksa Mengaku

Polisi mengubah status Luo dari penahanan administratif menjadi "tahanan kriminal" pada hari ke-14 membuka jalan untuk penuntutan.

Selama interogasi, polisi mencoba untuk membuat Luo "mengaku" beberapa dugaan kejahatan. Meskipun dia tidak pernah membagikan materi Falun Gong di mana dan kapan tapi mereka mengklaim ia melakukannya, ia "mengaku" bahwa ia melakukan setelah polisi mengancam akan menangkap praktisi lain jika ia tidak setuju dengan kehendak mereka. Ia kemudian mengatakan kepada pengacaranya bahwa dia tidak ingin ada praktisi lain mengalami hal ini.

Polisi meminta kejaksaan untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan resmi pada 11 Agustus. Kasus cepat diteruskan ke Pengadilan Distrik Hanbin.

Pertemuan dengan Pengacara Singkat

Salah satu pengacara Luo, Zhang Keke, bertemu dengan dia di pusat penahanan pada 14 Oktober. Pertemuan mereka dipersingkat setelah Luo mengatakan bahwa ia ingin menulis surat dititip lewat Zhang untuk diberikan kepada keluarganya.

Ketika Zhang protes, direktur pusat penahanan menyita surat izin pengacaranya. Zhang pergi protes ke kejaksaan setempat, namun berbalik pergi.

Zhang kemudian mengunjungi Departemen Kepolisian Distrik Hanbin, dan kepala akhirnya memerintahkan mengembalikan surat izin pengacara Zhang.

Kepala mengeluh kepada Zhang, "Luo membuat saya sakit kepala lebih dari siapa pun di wilayah hukum saya!" Zhang mengingatkannya bahwa Luo tidak melakukan kesalahan karena berlatih Falun Gong dan seharusnya polisi menghabiskan waktu untuk menangkap penjahat yang sebenarnya, praktisi tidak bersalah karena mereka hanya ingin menjadi orang baik.

Permintaan Jaminan Ditolak

Pengacara Luo lainnya, Hu Linzheng, mengajukan permohonan jaminan tak lama setelah penangkapannya. Polisi menolak permintaan meskipun kesehatannya buruk.

Hu dan Zhang meminta jaminan lagi pada akhir Oktober, tetapi tidak berhasil.

Kesehatan Luo terus menurun, dan keluarganya sangat prihatin dengan kondisi itu.

Jaksa Merekomendasikan Hukuman Penjara

Hu dan Zhang mengunjungi Pengadilan Distrik Hanbin pada 31 Oktober untuk meninjau berkas kasus. Hakim Wang Feng menuntut agar mereka menulis pernyataan perjanjian untuk tidak pernah memublikasikan kasus ini ke publik. Untuk persiapan pembelaan mereka, pengacara memenuhi permintaan meskipun tidak ada hukum yang memerlukan itu.

Saat menelusuri dokumen lebih dari 300 halaman, pengacara menemukan bahwa jaksa telah merekomendasikan penjara 4-6 tahun untuk klien mereka.

Laporan terkait dalam bahasa Inggris:

Ms. Luo Changyun Arrested Again for Suing Jiang Zemin

Shaanxi Teacher's Family Tragedy

Ms. Luo Changyun Sentenced to Prison After Being Held in a Forced Labor Camp Three Times