(Minghui.org) Dalam Ceramah Fa pada Konferensi Fa di Eropa, Guru berkata,

“Akan tetapi dalam pandangan Dewa, kenikmatan dan kenyamanan manusia yang berlebihan bukanlah hal yang baik, bisa menambah karma, berakumulasi karma. Tidak bisa melenyapkan karma, akhirnya jatuh ke neraka, bahkan jiwanya termusnahkan. Dulu kalian orang Barat juga mengetahui prinsip seperti demikian, orang yang lebih tua juga memahami prinsip seperti ini, mengatakan menderita sedikit tidak ada masalah, bukan hal buruk. Menggembleng dalam lingkungan susah payah adalah hal yang baik, semuanya memahami ini.”

Dari ini dan ceramah lain Guru, kita seharusnya bisa berkultivasi secara tekun dan memenuhi misi kita. Jika tidak, keterikatan akan kenyamanan akan menghalangi atau bahkan meruntuhkan kultivasi kita.

Contoh dari Praktisi Lain

Saya tahu banyak praktisi telah berusaha mengambil setiap kesempatan untuk memberi tahu orang-orang tentang Falun Gong dan penganiayaan di Tiongkok. Sebagai contoh, seorang praktisi senior berencana pergi membagikan materi pada hari hujan ketika anak laki-lakinya menyarankan ia tinggal di rumah dan istirahat seharian. Praktisi berkata kepada anaknya, “hujan tidak bisa menghentikan saya, saya akan baik-baik saja. Coba lihat, apakah kamu tetap di rumah dan tidak pergi bekerja ketika hari hujan?”

Praktisi B, 75, tinggal di apartemen studio dan suaminya menonton televisi hampir setiap waktu. Untuk belajar buku-buku Falun Gong, ia harus berada di dapur dan membaca di bawah penerangan yang kurang. Walaupun begitu ia berhasil melafalkan Zhuan Falun dari ingatannya sebanyak 15 kali. Ia juga menghabiskan banyak waktu berbicara kepada orang-orang dan mengungkap propaganda kebencian dari partai komunis.

Menahan Penderitaan

Ketika kita mulai berlatih, kita mungkin sadar bagaimana berharganya latihan ini dan menjadi sangat tekun. Tapi jika kultivasi membutuhkan ketahanan dan ketekunan, bisakah kita melakukannya selama 1 dekade seperti dua praktisi di atas?

Mungkin tidak. Faktanya, ini bisa menjadi salah satu alasan banyak praktisi mengendur dalam kultivasi mereka. Banyak praktisi yang telah dianiaya, termasuk mereka yang telah kehilangan nyawa, mencari kenyamanan mungkin menjadi salah satu faktornya.

Banyak kisah kuno di mana intelektual atau orang bijak mengabaikan kepentingan materi demi misi mereka. Tradisi seperti itu sepertinya telah diabaikan atau dilupakan dalam masyarakat modern ini. Tapi kita murid Dafa harus jelas tentang siapakah kita dan apa yang kita lakukan.

Memperbaiki Celah

Saya telah melihat beberapa praktisi menghabiskan banyak waktu dan uang berbelanja dan bepergian. Mereka tidak tekun dalam melakukan tiga hal dan sering bangun telat di pagi hari. Dengan alasan untuk menyesuaikan dengan masyarakat biasa, mereka kadang-kadang menjadi sangat pemilih dengan makanan mereka.

Di dimensi lain, saya melihat kekuatan lama mengambil keuntungan akan keterikatan itu dan memberikan pil kepada praktisi-praktisi ini untuk melemahkan ketekunan mereka.

Tentu saja, jika kita masih memiliki keluarga yang bukan praktisi kita seharusnya tidak berlebihan. Tapi dalam sejumlah kasus, kita seharusnya jelas apa yang penting dan bagaimana kita harus mengutamakan sesuatu hal.

Jika tidak, ketika pelurusan Fa berakhir dan ketika kita berusaha untuk mempertanggungjawabkan apakah kita telah memenuhi sumpah janji prasejarah kita, akan sangat terlambat bagi kita untuk menyesali kelakuan kita.

Chinese version click here

English version click here