(Minghui.org) Warga Kota Chaoyang ditangkap dan ditahan selama 15 hari karena memberi tahu orang-orang tentang Falun Gong, sebuah latihan spiritual yang dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok.

Ini bukan pertama kalinya Mu Lihua menjadi sasaran karena keyakinannya. Ia sudah tujuh kali ditangkap.

Mu tekun dalam berupaya memberi tahu publik tentang penindasan terhadap Falun Gong adalah suatu kesalahan karena ia sembuh dari leukemia berkat Falun Gong dan tidak seperti apa yang digambarkan oleh propaganda rezim komunis Tiongkok.

Mu menderita leukemia pada usia 26 tahun dan harus bergantung pada transfusi darah. Ia pernah dirawat di rumah sakit selama delapan bulan. Suaminya terpukul oleh beban finansial dan emosi, akhirnya menceraikannya beberapa tahun kemudian.

Orang tua Mu menampungnya dan meminjam uang untuk melanjutkan perawatannya. Mu merasa sulit karena telah menjadi beban bagi mereka.

Karena tidak ada yang berhasil, Mu akhirnya berpaling kepada Falun Gong pada 2003, mengabaikan penganiayaan yang sedang terjadi terhadap latihan itu. Tidak lama setelahnya ia mengalami efek penyembuhan Falun Gong yang luar biasa. Gejalanya mereda, dan ia tidak lagi perlu perawatan medis.

Orang tuanya sangat gembira melihat putri mereka sembuh dari penyakit yang tidak ada obatnya, dan mereka berterima kasih kepada Falun Gong yang telah menyelamatkan hidup putri mereka dan membawa harapan ke keluarga mereka.

Mu merasa terdorong untuk membagikan pengalaman kesembuhannya yang ajaib kepada orang-orang dan mengajak mereka untuk membantu menghentikan penganiayaan. Namun, ia langsung menjadi sasaran polisi lokal.

Mu berada di Pusat Penahanan Kota Beipiao sejak ia ditahan pada 24 Agustus tahun ini. Shuang Yawen [pria], praktisi Falun Gong lain ditangkap bersamanya, ia juga ditahan di sana.