Praktisi Muda Falun Gong di Toronto Mengirim Ucapan Selamat Merayakan Pertengahan Musim Gugur kepada Guru

(Minghui.org) Praktisi muda Falun Gong di Toronto, Kanada berkumpul bersama dengan praktisi lainnya di depan gedung pemerintahan provinsi di Queens Park dan berfoto bersama pada tanggal 30 September 2017, sebelum Perayaan Pertengahan Musim Gugur. Mereka mengucapkan Selamat Merayakan Pertengahan Musim Gugur kepada Guru Li.

Praktisi Falun Gong di Toronto berfoto bersama. Spanduk besar di depan praktisi berbunyi “Selamat Merayakan Pertengahan Musim Gugur kepada Guru”

Praktisi muda di Toronto mengucapkan Selamat Merayakan Pertengahan Musim Gugur kepada Guru

Klub Pemuda GTA didirikan pada bulan April 2017 untuk praktisi muda di Toronto.

Seorang Praktisi Muda Berkultivasi Kembali

Ling Xi

Ling Xi berlatih Falun Gong bersama dengan ayahnya ketika masih kecil. Dia melanjutkan studi di Kanada pada tahun 2011. Dia berkata, “Saya hilang keyakinan ketika Falun Gong ditindas pada tahun 1999. Ayah saya dipenjara dua tahun karena menyebarkan materi informasi Falun Gong begitu saya pergi keluar negeri.”

“Ayah saya datang ke Kanada pada tahun 2014. Beliau berkata, ‘Jangan bersedih atau pesimis. Kamu memiliki sesuatu yang paling berharga. Kamu harus gembira!’ kata-kata ayah membangunkan saya. Saya mulai berusaha untuk belajar Fa dan melakukan latihan gerakan.”

“Setelah bergabung dengan Klub Pemuda, saya menjadi makin percaya diri. Sekarang saya merasa gembira dan memikirkan orang lain terlebih dahulu.”

Menghargai Guru dan Kembali Berkultivasi

Praktisi Vic

Vic berumur 25 tahun dan bekerja di sebuah bank besar di Toronto. Dia mengikuti neneknya berlatih Falun Gong pada tahun 1996. Ibunya kemudian ikut bergabung. Dia berkata, “Saya berhenti berlatih Falun Gong pada tahun 1999 setelah terjadi penganiayaan. Ibu saya dihukum penjara pada tahun 2009 karena menyuarakan Falun Gong.”

Vic melanjutkan studi sarjana di Amerika Serikat pada tahun 2010. Dia datang ke Toronto setelah lulus.

Dia berkata, “Ibu mengunjungi saya pada akhir Oktober. Beliau mengingatkan saya untuk melanjutkan kultivasi. Saya tidak mendengarkannya. Suatu kali beliau berkata, ‘Betapa bagus latihan Falun Gong ini. Kami bisa meningkatakan alam pikiran kamu.’”

“Saya tersentuh dan memutuskan untuk membaca Zhuan Falun, karena saya bingung dengan arti kehidupan. Kami pergi ke toko buku pada akhir Januari untuk membeli buku tersebut. Saya merasa kagum setelah membaca buku ini, dan merasa telah menemukan apa yang sedang saya cari.”

“Saya sangat gembira. Setelah menyelesaikan buku, saya membaca ajaran-ajaran lain Guru. Akhirnya saya memahami apa itu Falun Gong, dan arti kehidupan serta pentingnya menyelamatkan makhluk hidup.”

Dia melanjutkan, “Saya sangat menghargai Guru karena membuat saya melanjutkan kultivasi Falun Gong. Saya akan berkultivasi dengan baik dan membantu untuk menyelamatkan orang.”

Menanggung Tanggung Jawab untuk Menghentikan Penindasan

Praktisi Falun Gong mengumpulkan tanda tangan di 33 persimpangan di Toronto pada 30 September untuk menyelamatkan praktisi yang ditindas di Tiongkok yang memiliki kerabat di Kanada.

Praktisi Hongli Xu

Hongli Xu adalah salah satu koordinator kegiatan. Dia berkata, “Perayaan Pertengahan Musim Gugur adalah liburan tradisional. Ketika orang-orang Tionghoa berkumpul bersama dengan keluarga mereka, banyak yang tidak mengetahui bahwa ratusan ribu sesame warga negara ditindas karena keyakinan mereka.”

“Tujuan kegiatan ini adalah menyerukan diakhirinya penganiayaan dan menyelamatkan rekan-rekan praktisi yang dipenjara di Tiongkok. Kami berharap orang-orang Tionghoa, pemerintah Kanada dan orang-orang lain akan melihat watak Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan membantu untuk menghentikan penganiayaan.”

“Saya tahu ada praktisi muda di Tiongkok seumuran dengan saya. Banyak dari mereka kehilangan ayah, ibu atau kedua orangtua mereka, yang disiksa sampai mati oleh PKT. Masa kanak-kanak mereka penuh dengan kenangan pahit. Menghadapi penganiayaan, kita harus terus menerus membangkitkan hati nurani. Kita menanggung tanggung jawab untuk menghentikan penganiayaan dan membangkitkan hati nurani.”