(Minghui.org) Sejak saya mulai berlatih Dafa, saya telah mendapat perlindungan Guru dan mengerti bahwa Fa Buddha tidak terbatas. Ada kalanya Guru telah memberi saya petunjuk dan melindungi saya dalam perjalanan kultivasi saya.

Mulai Berkultivasi

Sebelum saya mulai berkultivasi di musim gugur tahun 1997, saya bermimpi bahwa saya berdiri di depan kaki Buddha. Saya tidak cukup tinggi untuk melihat kuku jari Sang Buddha. Sang Buddha membuka mata dan menatap saya. Saat itu, satu Buddha bersinar kecil terbang dari jauh dan perlahan-lahan bergabung ke dalam tubuh Buddha besar.

Tahun itu, seorang anggota keluarga memberi saya buku Zhuan Falun dan sebuah tiket untuk menonton video ceramah Guru di Perpustakaan Zhangshi. Saat saya menyaksikannya, saya menyadari bahwa Buddha kecil yang muncul di awal video adalah Buddha yang sama dalam mimpi saya!

Dua bulan sebelum penganiayaan Falun Dafa dimulai pada 20 Juli 1999, Guru mengisyaratkan bahwa saya harus bergabung dalam kelompok belajar Fa. Satu minggu sebelum penganiayaan, saya mendapatkan rekaman latihan. Guru berkata di Zhuan Falun, "Kultivasi itu tergantung pada diri sendiri, sedangkan evolusi Gong tergantung pada Shifu." Saya tahu bahwa Guru telah mempersiapkan segalanya untuk saya.

Percaya pada Guru dan Dafa

Saat penganiayaan dimulai, saya bermimpi lain. Saya memimpikan bahwa saya berada di ruang interogasi, di mana seseorang bertanya apakah saya masih ingin berlatih Dafa. Jika saya mengatakan iya, dia mengatakan bahwa dia akan melepaskan serigala untuk menggigit saya.

Saya tidak takut dan mengangkat tangan saya. Saya berpikir, "Anda berani menyuruh serigala menggigit saya?" Saya mengeluarkan sesuatu yang tampak seperti penjepit dari rambut saya dan bergegas maju untuk memasukkannya ke dalam mulut serigala. Penjepit itu berubah menjadi garpu besar, dan serigala itu jatuh ke tanah.

Ketika saya terbangun dan teringat akan mimpi itu, saya menyadari bahwa kekuatan batin saya lebih besar daripada apa yang saya tunjukkan di depan umum. Mimpi ini memperkuat tekad saya untuk berkultivasi Dafa.

Pada akhir hari kerja, saya diberitahu bahwa semua keluarga yang tinggal di asrama tempat kerja harus mendaftarkan nama mereka dan menyerahkan buku-buku Falun Gong. Ketika sampai di pintu gerbang, seseorang meneriaki saya, "Mereka yang telah berlatih sebelumnya, menyerahkan buku-buku itu ke kader veteran."

Praktisi lain yang bersama saya bertanya kepada saya, "Apakah anda menyerahkan buku-buku itu?"

Saya menjawab dengan tenang, "Ketika saya mendapatkan buku-buku ini, kader tersebut tidak membayarnya. Mengapa saya harus menyerahkan buku-buku itu? Saya tidak akan mengkhawatirkannya."

Keesokan paginya, saya duduk di baris terakhir di sebuah bus yang penuh sesak. Tiba-tiba, saya bisa melihat jalan di depan seolah-olah saya sedang duduk di kursi pengemudi, yang sebenarnya tidak mungkin dari tempat saya duduk. Bus melewati rumah sakit dan krematorium. Hal ini membuat pertimbangan bahwa, walaupun kebanyakan orang harus melewati tempat-tempat ini, saya tidak, karena saya bukan lagi orang biasa.

Memenuhi Sumpah Janji

Setelah penganiayaan dimulai, saya pergi ke Beijing untuk mengajukan keadilan bagi Dafa. Setelah kembali, saya mulai menggunakan pengalaman pribadi saya untuk memberi tahu orang-orang tentang kebaikan Dafa. Saya menulis "Falun Dafa Hao (baik)" dan "Sejati - Baik - Sabar baik" pada poster dan spanduk dan mengirim surat-surat.

Mengklarifikasi fakta menjadi lebih mudah dengan tersedianya materi. Itu sulit, tapi saya merasa bahwa berkultivasi Dafa adalah kebahagiaan terbesar saya.

Ketika Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis Tiongkok diterbitkan, saya mulai meyakinkan orang untuk melakukan tiga pemunduran tersebut. Seorang anggota keluarga praktisi dan saya meminta saudara-saudara kami untuk mundur, termasuk di kampung halaman lama kami. Melalui usaha kami, semua kerabat kami mundur dari Partai.

Saya membeli sebuah printer laser dan mengoperasikan tempat produksi material di rumah saya setelah saya pensiun. Selama penganiayaan berat, lokasi dari tempat tersebut tidak diketahui praktisi. Awalnya, tempat tersebut hanya bisa menghasilkan materi yang cukup untuk kami gunakan sendiri. Kemudian, kami bisa menghasilkan materi untuk praktisi lain.

Saya tidak mengenal teknologi ini, jadi anggota keluarga saya membantu dengan mempelajari buklet instruksi. Saat itu, kami tidak tahu bahwa kami harus mengisi ulang toner. Hebatnya, toner di printer berjalan hampir setahun. Selain itu, kami tidak harus mengeluarkan banyak uang untuk produksi.

Sampai hari ini, kami bergantung dengan meminta bimbingan dari Guru. Suatu malam di awal musim dingin, saya kembali ke rumah setelah mengirimkan materi ke praktisi. Saat mengendarai sepeda motor, saya melihat ke langit dan melihat banyak bintang terbang ke arah saya. Di antara bintang-bintang, saya terus bernyanyi sampai di rumah.

Butuh waktu lama untuk menenangkan diri setelah kembali ke rumah. Saya menuliskan lirik yang saya nyanyikan. Praktisi lain melihatnya keesokan harinya dan bertanya, "Apakah anda menulis ini? Saya mengenal seorang praktisi yang bisa menulis musik. Mengapa anda tidak membiarkan praktisi itu menulis musik untuk lirik anda?"

Saya tidak berpendidikan tinggi, jadi saya setuju. Guru membuka kebijaksanaan saya dan membiarkan saya memahami sumpah saya. Setelah praktisi menyusun lagu dengan lirik saya, saya terkejut bahwa sangat mirip dengan cara saya menyanyikannya. Lagu ini berjudul "Belas Kasih," dan inilah liriknya:

Saya berasal dari dunia yang indah. Dan jatuh ke dalam dunia selama ribuan tahun. Saya sedang menunggu ilusi menjadi nyata. Berharap Guru yang penuh belas kasih untuk datang. Saya datang dari dunia yang jauh. Mengingat sumpah di hati saya dalam setiap kehidupan. Misi saya tidak berubah walau diterpa angin dan hujan. Berharap Fa Alam Semesta bisa tersebar.

Saya datang dari cakrawala yang besar. Menegaskan setiap kehidupan untuk mencapai hari ini. Pintu langit yang kekal telah dibuka. Menghargai belas kasih Guru.

Oh Guru, oh Guru, terima kasih telah membawa saya kembali. Oh Guru, oh Guru, terima kasih telah membawa saya kembali.

Guru berkata,

"Saya ingat pada awalnya ketika kalian memperoleh Fa, kalian begitu melihat Fa ini, khususnya orang-orang dua bagian di muka dari tiga bagian yang saya sebut, setelah membaca Fa perasaan hatinya benar-benar sedemikian rupa, sungguh gembira tiada tara! Merasa luar biasa indahnya! Yang dicari-cari akhirnya telah ditemukan! Penantian manusia dalam reinkarnasi selama jutaan tahun bukankah demi yang ini? Saat itu perasaan di dalam benak jiwa membuat anda dapat melepaskan hati manusia macam apapun, bertekad harus berkultivasi memperbaiki diri. Suasana hati gembira semacam itu membuat seseorang gigih maju." ("Ceramah Fa pada Konferensi Fa New York tahun 2013")

Setelah membaca ini, saya tidak lagi berani mengendur. Saya harus mengikuti Guru dan memenuhi sumpah janji saya. Seiring berjalannya waktu, saya mengenal beberapa praktisi yang teknisi, yang memberi saya banyak bantuan untuk meningkatkan kemampuan teknologi saya. Sekarang saya bisa memecahkan masalah umum dan bahkan masalah kecil bagi praktisi lainnya.

Suatu hari di awal musim semi, saya pergi memperbaiki mesin untuk seorang praktisi. Cuaca sangat dingin hari itu. Saat naik bus, di dalam bus dingin dan tidak memiliki pemanas. Tiba-tiba saya merasakan sisi kanan tubuh saya semakin panas. saya menunduk dan melihat api biru menjilati bagian belakang tangan saya. Sepertinya saya sedang duduk di sebelah api!

Mata saya dipenuhi air mata. Saya berteriak dalam hati, "Terima kasih, Guru. Terima kasih, Guru!" Saya benar-benar mengalami betapa hebatnya Guru dan kultivasi.

Sebelum Olimpiade 2008, pihak berwenang mengumpulkan nama-nama praktisi di kota saya. Namun, setiap kali saya pergi ke gedung untuk membagikan materi, saya tidak pernah diminta ID saya.

Suatu ketika, saya bertemu dengan seorang praktisi saat saya membagikan materi di tempat tinggalnya. Dia melihat saya dari jauh dan rahangnya bermasalah. Butuh beberapa saat untuk berbicara. Dia berkata, "Anda berani datang ke sini? Pihak berwenang memantau secara ketat daerah ini."

Di lain waktu, saya membagikan materi di sebuah bangunan dan melihat seekor anak anjing kecil. Anjing mendesis rendah dan berlari ke kaki saya. Saya memberi tahu anak anjing itu, "Saya di sini untuk menyelamatkan orang. Kamu harus ingat 'Falun Dafa baik.' Teruslah melihat-lihat dan jangan biarkan orang keluar untuk memeriksa saya. Jika mereka ke luar, tolong beri tahu saya."

Saya menaiki tangga. Anak anjing itu ada di pintu, diam menunggu saya. Setelah saya selesai membagikan materi, saya tidak ingin ke luar dari gerbang utama. Pada saat ini, anak anjing itu membuat beberapa suara saat menatap saya. Kemudian berlari maju. Saya mengikuti anak anjing itu dan sampai di pintu.

Saya sangat tersentuh dan berjongkok untuk berterima kasih pada anak anjing itu. Anak anjing itu mengawasi saya sampai saya tidak terlihat. Saya tahu bahwa Guru telah mengatur anak anjing ini untuk membantu saya.

Dulu, mobil polisi sering diparkir di depan kantor pos. Setiap kali saya mengirim surat, saya berpikir bahwa mobil polisi harus segera pergi. Mobil benar-benar pergi.

Hal yang sama terjadi pada staf kantor pos. Saya punya pikiran untuk menyuruh mereka pergi atau melakukan pekerjaan mereka sendiri. Begitu pikiran ini keluar, staf akan menerima telepon, pergi ke kamar kecil, atau dipanggil pergi. Guru melindungi saya setiap saat, dan tidak ada kata-kata yang bisa mengungkapkan rasa terima kasih saya kepada Guru.

Memperkuat Pikiran Lurus

Saya ditangkap dan rumah saya digeledah pada 17 Februari 2012. Di kantor polisi, saya mulai mengklarifikasi fakta kepada polisi dan melihat penangkapan dua praktisi lainnya di stasiun tersebut. Saat polisi menginterogasi mereka, saya melihat satu tangan praktisi gemetar. Dengan cepat saya memancarkan pikiran lurus, dan saya dapat merasakan medan lurus yang sangat kuat.

Ketika polisi menginterogasi saya, saya melihat kata-kata "Rekaman Persidangan" diketik di komputer. Tiba-tiba saya berpikir, "Saya adalah pengikut Dafa. Bagaimana mereka bisa menginterogasi saya?" Saya berdiri segera dan berjalan ke luar pintu.

Polisi meneriaki saya, "Anda pergi ke mana?"

Saat mengangkat kaki kanan, saya kehilangan kesadaran. Ketika saya sadar, saya menemukan diri saya berada di sebuah gang. Guru "menarik" saya ke luar dari kantor polisi!

Saya menjadi tunawisma karena penganiayaan dan memiliki keterikatan rasa takut dan kesepian. Namun, pikiran lurus lurus saya dalam Dafa tidak pernah berubah.

Guru mengatakan,

"Bagi orang Xiulian, yang ditekankan adalah pikiran lurus. Jika pikiran lurus sangat kuat, apa pun juga dapat anda tangkal, apa pun dapat dilakukan. Karena anda adalah orang Xiulian, anda adalah orang yang melangkah di atas jalan Dewa, anda adalah orang yang tidak dikendalikan oleh unsur-unsur manusia biasa dan prinsip hukum tingkat rendah." ("Ceramah Fa di Kota Los Angeles")

Ketika saya membaca ini, saya tahu bahwa saya tidak melakukannya dengan baik.

Saya kehilangan ayah selama Revolusi Kebudayaan ketika saya masih muda, yang menyebabkan penyesalan. Hati saya terbakar karena kemarahan setelah Sembilan Komentar diterbitkan. Saya tidak bisa melepaskan kebencian saya terhadap Partai.

Saya menyimpang dari ajaran Guru. Baru setelah belajar Fa, saya mengerti ini dan melepaskan keterikatan saya. Saya menyangkal pengaturan kekuatan lama dan berjalan dengan di jalur kultivasi saya dengan mantap. Melalui ini, saya juga mengerti bahwa hanya Fa yang Guru ajarkan dapat menyelamatkan makhluk hidup.

Keluarga saya dan saya tahu bahwa semuanya diatur oleh Guru dan Guru sedang menjaga kita. Sebelum penganiayaan, saya hanya memiliki tiga anggota keluarga yang berlatih Dafa. Sekarang ada tujuh praktisi dewasa dan empat praktisi muda di keluarga kami. Kultivasi kami telah menguntungkan keluarga, dan semua orang di keluarga saya telah menerima berkah setelah memahami fakta kebenaran.