(Minghui.org) Baru-baru ini, polisi Beijing menangkap seorang pasangan yang berusia 60-an dan menahan mereka di sebuah pusat penahanan di Distrik Shunyi. Pasangan tersebut membagikan literatur tentang Falun Gong pada 15 Oktober 2017 saat petugas dari Kantor Polisi Houshayu menangkap mereka.

Praktisi Falun Gong, Zhang Fang.

Zhang Fang dan suaminya, Chen Fengzhang, dari Distrik Chaoyang, keduanya adalah praktisi Falun Gong, sebuah latihan spiritual yang dianiaya di Tiongkok sejak tahun 1999.

Lebih dari Satu Dekade Penganiayaan

Ketika penganiayaan dimulai, Zhang ditangkap, mengalami pencucian otak dan beberapa kali dipenjara, keluarganya hancur dan anaknya yang masih muda terus-menerus ketakutan.

Pada tahun 2001, polisi menipu Zhang untuk pergi ke kantor polisi dan secara sewenang-wenang memenjarakannya di Pusat Penahanan Distrik Chaoyang. Dia tidak diizinkan tidur dan dipaksa menonton video yang memfitnah Falun Gong. Enam belas orang mengamatinya sepanjang waktu. Pihak berwenang bahkan meminta saudari perempuannya untuk mengunjunginya dan mencoba membujuknya agar melepaskan Falun Gong.

Staf di sana diam-diam menaruh obat-obatan yang tidak diketahui dalam makanan Zhang. Suatu ketika, dia mulai muntah saat seorang penjaga mendorong kepalanya ke keranjang sampah dan mengancam akan membunuhnya dan mengklaim bahwa dia meninggal karena serangan jantung jika dia menolak melepaskan keyakinannya. Penjaga itu kemudian memerintahkan seorang dokter untuk mencekok obat yang tidak diketahui ke dalam mulutnya, yang segera membuat lidahnya mati rasa.

Zhang dibawa lagi dan dipenjara di pusat pencucian otak pada bulan April 2002. Setelah 15 hari disiksa dan dicuci otak, dia dijatuhi hukuman tiga tahun penjara.

Pada tahun 2008, Zhang ditangkap dan disiksa di Kamp Kerja Paksa Wanita Hubei.