(Minghui.org) Suatu hari atasan sekolah meminta saya duduk di kelas yang diajarkan oleh seorang guru teladan. Guru itu melihat sekeliling kelas setelah membaca karangan singkat dan berkata, ”Semua yang merasa bisa melafalkan karangan ini, angkat tangan.”

Sekitar 85% murid mengangkat tangan mereka. Ketika guru meminta dua murid melafalkan karangan, mereka mampu melakukannya. Guru itu kemudian tersenyum dan bertanya, ”Bisakah kamu menceritakan isi karangan itu?” Salah satu murid bisa, sementara satunya tidak.

Mengenang kembali kelas tersebut, saya tiba-tiba teringat satu paragraf dalam artikel berbagi pengalaman di situs web Minghui. Dalam artikel itu, tiga praktisi baru saja selesai membaca “Guanding” di Ceramah Empat Zhuan Falun.

Seorang praktisi berpaling ke kiri dan bertanya, ”Apa itu Guanding?” Orang itu berkata, ”Saya tidak tahu.” Praktisi itu kemudian bertanya orang di sebelah kanannya. Orang tersebut menjawab, ”Guanding adalah untuk meningkatkan potensi energi kamu.” Ini bukan jawaban benar.

Saya tahu beberapa praktisi lama yang sudah membaca Zhuan Falun ratusan atau mungkin ribuan kali. Akan tetapi, berapa banyak makna permukaan Zhuan Falun yang mereka pahami?

Apa itu Guanding? Mengapa Gong beberapa praktisi tidak meningkat naik? Proses apa yang mengubah materi putih dan hitam?

Saya merasa penting bagi kita memahami apa yang dibaca. Saya telah melafalkan Fa selama beberapa tahun. Pemahaman saya adalah dalam membaca, menyalin dan melafalkan semua adalah “bentuk” belajar Fa. Hal paling penting adalah memahami Fa melalui berbagai bentuk ini.

Meskipun salah satu murid sekolah seperti contoh di atas bisa melafalkan karangan, ia tidak mampu memahami artinya. Bukankah ini sama dengan dua praktisi yang membaca bagian Guanding tetapi tidak memahami artinya?

Shifu berkata,

“Kita tidak boleh melihat penampilan alatnya, harus melihat efektivitasnya yang nyata.” (Zhuan Falun)

Saya percaya kita tidak boleh menekankan hanya pada membaca atau menghafalkan Fa (“alat”), tetapi sungguh fokus memahaminya. Maka “efeknya” akan berbeda.

Selama beberapa tahun terakhir, saya telah melafalkan Fa dengan membaca setiap kalimat dan bertanya apakah saya memahami arti dalam konteks paragraf yang dibaca. Saya bisa melafalkan seluruh paragraf setelah melakukan ini beberapa kali.

Melafalkan Fa harus didasarkan pada pemahaman isi yang kita lafalkan, bukan hanya latihan menghafal. Sebenarnya, melafalkan Fa melambangkan salah satu dari banyak bentuk kultivasi. Aspek paling penting dari melafalkan Fa adalah derajat pemahaman kita.

Sekarang, ketika membaca Zhuan Falun dan artikel rekan praktisi atau mengalami konflik, prinsip Fa segera muncul dalam pikiran saya. Dengan begini Fa mengajarkan dan membimbing saya dalam kehidupan sehari-hari.