(Minghui.org) Praktisi Falun Gong di Jerman bagian selatan mengadakan serangkaian kegiatan untuk memperkenalkan Falun Gong (juga dikenal sebagai Falun Dafa) ke masyarakat dan meningkatkan kesadaran akan penganiayaan yang dialami oleh latihan spiritual dan meditasi ini di Tiongkok.

Musim gugur dan cuaca yang menyenangkan adalah waktu yang tepat bagi warga setempat menikmati kegiatan di luar ruang. Kegiatan praktisi di Ulm, Augsburg, Munich, dan Stuttgart pada 14 dan 21 Oktober banyak menarik warga setempat maupun turis.

Ulm: “Saya ingin belajar Falun Gong”


Orang-orang menandatangani petisi di stan informasi Falun Dafa pada 21 Oktober 2017

Praktisi mengadakan kegiatan di jalanan khusus pejalan kaki di pusat kota Ulm pada 21 Oktober. Spanduk dan peragaan latihan Falun Gong menarik perhatian banyak orang.

Seorang pria tua terkejut mendengar pembunuhan terhadap praktisi Falun Gong untuk organ mereka di Tiongkok adalah perbuatan yang didukung oleh negara. Ia menandatangani petisi kepada Komisi Hak Asasi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menyelidiki dan menghentikan kejahatan ini.

Ia juga ingin belajar latihan Falun Gong dan menanyakan tentang kelas instruksi latihan ini di Ulm.

Seorang siswa psikologi muda di Universitas Ulm mengatakan ia pernah berlatih meditasi sebelumnya dan ingin belajar latihan Falun Gong. Ia mengeluarkan buku catatan dan mencatat alamat serta jam kelas latihan Falun Gong setempat.

Augsburg: Mengajak Teman untuk Menandatangani Petisi

Kegiatan praktisi di King’s Plaza (königsplatz) Augsburg pada 21 Oktober juga menarik banyak orang untuk mempelajari Falun Gong dan penganiayaan di Tiongkok. Banyak orang yang menandatangani petisi menyerukan segera dihentikannya penganiayaan.

Pejalan kaki membaca papan informasi dan berbicara dengan praktisi di Augsburg pada 21 Oktober 2017

Pejalan kaki menandatangani petisi menuntut segara dihentikannya penganiayaan terhadap Falun Gong oleh rezim Tiongkok

Seorang wanita membaca papan informasi dan menandatangani petisi menyerukan rezim komunis Tiongkok untuk berhenti menganiaya Falun Gong. Setelah beberapa saat, ia kembali dengan temannya dan menjelaskan kepada temannya apa itu Falun Gong dan tentang penganiayaan. Temannya juga menandatangani petisi.

Sepasang suami istri menandatangani petisi setelah membaca papan informasi. Istri berkata ia ingin belajar Falun Gong.

Stuttgart: Orang-orang Mengantre untuk Menandatangani Petisi

Orang-orang berbicara kepada praktisi Falun Dafa

Praktisi mengadakan kegiatan di Stuttgart pada 14 Oktober, mereka membacakan sebuah pernyataan ke pejalan kaki sepanjang hari. Pernyataan itu memperkenalkan apa itu Falun Gong, mengapa latihan ini dianiaya di Tiongkok, dan pengambilan organ dari praktisi yang dipenjara oleh rezim komunis dan populasi rentan lainnya.

Banyak orang yang dapat mendengar pidato itu dari jauh, datang menghampiri stan untuk mempelajari lebih lanjut tentang kejahatan itu. Kadang-kadang, mereka harus mengantre untuk menandatangani petisi. Kebanyakan telah mengetahui sedikit tentang penganiayaan itu sebelum mereka mampir ke stan.

Beberapa pejalan mengatakan bahwa mereka merasakan medan energi yang kuat dari peragaan latihan.

Seorang ayah muda dengan dua anak kecil memberi tahu praktisi tentang temannya yang punya penyakit berat. Temannya itu kebetulan melihat Falun Gong di situs online. Tidak bisa menemukan tempat latihan setempat, dia mempelajari latihan itu dengan mengikuti video online. Setelah itu, penyakitnya berhenti berkembang lebih lanjut.

Ayah muda muda itu terkesan dengan kekuatan penyembuh Falun Gong yang terwujud melalui pengalaman temannya. Ketika ia melihat kegiatan Falun Gong, ia sangat tertarik dan segera ingin belajar latihan itu.

Munich: Warga dan Turis Menandatangani Petisi Mendukung Falun Gong

Kegiatan di Munich diadakan di jalan Tal pada 21 Oktober. Selain warga setempat, banyak turis juga menandatangani petisi.

Seorang gadis Tionghoa yang lahir di Vienna sedang melancong bersama beberapa orang teman. Mereka mendengarkan sebuah pengenalan Falun Gong, penganiayaan, dan mengapa rezim menganiaya praktisi. Mereka mengobrol lama dengan seorang praktisi.

Gadis itu mengatakan bahwa perbincangan itu menghapus beberapa keraguan di pikirannya. Ia dan temannya semua menandatangani petisi.

Kegiatan itu juga menarik perhatian profesional yang sedang menghadiri sebuah konferensi di kota. Seorang akuntan pajak dari Munster menandatangani petisi dan mengambil banyak materi cetakan untuk dibaca dalam perjalanan pulang.