(Minghui.org) Seorang pensiunan berusia 62 tahun di Kota Baiyin akhir-akhir ini dijatuhi hukuman penjara 1 tahun 2 bulan karena mengajukan tuntutan pidana terhadap mantan diktator Tiongkok Jiang Zemin yang meluncurkan penganiayaan terhadap Falun Gong.

Chen Fanghua (pria) percaya Falun Gong, sebuah latihan spiritual berdasarkan prinsip Sejati-Baik-Sabar, karena penyakitnya telah sembuh. Tidak lama setelah ia mulai berlatih, ia batuk mengeluarkan tumor paru-paru sebesar almond. Dengan pengalaman pribadinya bersama Falun Gong, ia tidak pernah ragu-ragu dalam keyakinannya meskipun adanya penganiayaan yang tidak henti-hentinya.

Chen bertekad untuk berlatih sesuatu yang membuatnya tetap sehat, hal ini mengakibatkannya ditahan polisi beberapa kali. Ia pernah dipenjara selama tiga tahun pada tahun 2008. Pada Juni 2015, ia bergabung dengan banyak Praktisi Falun Gong lain dalam tuntutan terhadap Jiang Zemin karena memulai penganiayaan terhadap Falun Gong yang mengakibatkan dia dipenjara.

Polisi lokal langsung mulai mengganggunya setelah mereka mengetahui ia mengajukan tuntutan. Ia berada di rumah pada tanggal 15 Oktober 2015, ketika pejabat Liu Yongqing dan yang lain menangkapnya. Mereka membebaskannya dengan uang jaminan beberapa jam setelah istrinya terus meminta pembebasannya.

Pejabat Liu menyerahkan kasus Chen kepada kejaksaan lokal pada tanggal 21 Januari 2016. Untuk menghindari persidangan, Chen meninggalkan rumah dan pindah dari tempat ke tempat. Polisi terus mengganggu istrinya, mencoba mencari di mana keberadaannya.

Chen kembali ke rumah sekitar 10 bulan kemudian dan ditangkap di upacara pemakaman ayah seorang temannya pada tanggal 14 November. Polisi membebaskannya kemudian pada malam itu.

Kejadian yang sama pada tanggal 25 November, ketika polisi menangkapnya, dan membebaskannya satu jam kemudian.

Chen menerima pemberitahuan dari pengadilan pada tanggal 27 Februari 2017, yang menyampaikan bahwa tanggal sidangnya telah diatur pada tanggal 1 Maret. Ia sekali lagi meninggalkan rumah untuk menghindari persidangan.

Polisi datang ke rumahnya pada esok hari dan mengancam istrinya, memerintahkannya untuk menandatangani sebuah dokumen yang tidak ia mengerti. Istri Chen menandatanganinya karena takut.

Chen kembali ke rumah beberapa minggu kemudian. Pejabat Zhang dan dua orang dari pengadilan lokal muncul pada tanggal 22 Maret untuk meminta tanda tangan Chen pada dokumen yang telah dipaksakan kepada istrinya untuk tanda tangan. Chen menolak.

Polisi menangkapnya pada tanggal 15 Juni dan membawanya ke Pusat Penahanan Distrik Pingchuan.

Pengadilan memanggil istri Chen baru-baru ini untuk mengatakan suaminya telah dijatuhi hukuman. Tidaklah jelas apakah sidang telah diadakan atau tidak.

Penangkapan Chen Sebelumnya

Setelah penganiayaan mulai pada Juli 1999, Chen terus diganggu oleh sekretaris partai dari perusahaannya, Jingyuan Coal Mine Group. Perusahaan menahannya pada tanggal 21 Januari 2001 dan kemudian mendendanya 200 yuan, meskipun mereka tidak mempunyai wewenang untuk menangkap.

Sun Jie, seorang kepala seksi Departemen Kepolisian Pingchuan, menerobos masuk ke rumah Chen pada tanggal 22 Februari 2002, dan mengacaukan semua yang ada di rumah. Petugasnya membanting meja kursi dan menyita buku-buku Falun Gong, uang tunai sekitar 5.000 yuan, anting-anting, baju, dan barang pribadi lainnya.

Mereka membawa Chen ke Kantor Polisi Pingchuan dan memborgolnya pada pipa pemanas. Beberapa jam kemudian, Sun dan lima pejabat menginterogasi Chen dengan menyiksanya. Mereka memukulnya begitu keras sampai satu giginya patah. Mereka menendang punggungnya dan memukulnya sampai ia luka berat.

Chen dikirim ke Pusat Penahanan Pingchuan tiga hari kemudian. Polisi telah merencanakan untuk memindahkannya ke Kamp Kerja Paksa Pertama Provinsi Gansu pada tanggal 27 Maret 2002, tetapi kamp kerja paksa menolak menerimanya setelah melihat cederanya.

Polisi harus melepaskan Chen, tetapi mereka terus mengganggunya di rumah. Perusahaannya berhenti membayar gajinya selama 15 bulan.

Liu Junrui, kepala seksi lain dari Departemen Kepolisian Pingchuan, membawa petugasnya menerobos rumah Chen pada tanggal 22 April 2008. Mereka menyita dua komputer, satu printer, satu ponsel baru, dua MP3 player, satu kotak kertas untuk cetak foto, dan beberapa dus kertas foto kopi.

Chen disidang pada tanggal 26 Agustus 2008, dan dijatuhi hukuman penjara 3 tahun. Permohonan bandingnya ditolak dan ia dipindahkan ke Penjara Lanzhou pada tanggal 25 Mei 2009. Ia disiksa dengan brutal.

Latar Belakang

Pada tahun 1999, Jiang Zemin, ketua Partai Komunis Tiongkok, mengabaikan anggota Komite Tetap Politbiro lainnya dan melancarkan penindasan berdarah terhadap Falun Gong.

Penganiayaan ini telah mengakibatkan kematian banyak praktisi Falun Gong selama 18 tahun terakhir. Lebih banyak lagi yang telah disiksa karena keyakinan mereka dan bahkan dibunuh untuk diambil organ tubuhnya. Jiang Zemin bertanggung jawab langsung karena telah memulai dan meneruskan penganiayaan brutal tersebut.

Di bawah perintahnya, Partai Komunis Tiongkok membentuk lembagakeamanan di luar kerangka hukum, “Kantor 610” pada tanggal 10 Juni 1999. Organisasi tersebutberada di atas kepolisian dan sistem yudisial dalam melaksanakan perintah Jiang Zemin terkait Falun Gong: hancurkan reputasi mereka, bangkrutkan secara finansial, dan hancurkan mereka secara fisik.

Konstitusi Tiongkok mengizinkan warganya untuk menjadi penggugat dalam kasus pidana, dan banyak praktisi yang sekarang menggunakan hak tersebut untuk mengajukan gugatan pidana terhadap mantan diktator tersebut.

Dalam "pertimbangan reformasi sistem registrasinya," Mahkamah Agung Rakyat Tiongkok menyatakan akan menjamin pendaftaran dan pemrosesan semua laporan. Kebijakan baru ini mulai berlaku tanggal 1 Mei 2015.