(Minghui.org) Hari ini saya membaca ceramah terbaru Shifu, ”Ceramah Fa pada Konferensi Fa Peringatan 25 Tahun Penyebaran Dafa.” Hal ini menyadarkan saya seperti hardikan tongkat.

Kultivasi saya akhir-akhir ini cukup buruk. Beberapa praktisi meninggal dunia dan saya sendiri terikat pada sentimental. Meski tahu itu tidak pantas, saya berusaha membuat alasan. Juga karena sentimental ini, saya hanya ingin memiliki kehidupan manusia biasa sehingga orangtua saya tidak mencemaskan saya. Tetapi hal tak terduga sering terjadi pada saya. Pertama adalah anak manja saya tidak suka sekolah. Ia tidak hanya membuang sepuluh ribu yuan, tetapi juga hampir mengalami gangguan mental. Kemudian suami saya, yang tinggal di kota berbeda, kehilangan semua uangnya akibat berjudi dan meminjam uang dengan bunga tinggi. Akhirnya, ia menemukan pekerjaan di sana dan terlalu malu untuk pulang.

Diri saya, karena konflik dengan rekan kerja, saya kehilangan pekerjaan. Saya tidak rajin belajar Fa atau melakukan latihan dan sering merasa mengantuk. Kekuatan lama merajalela, membuat saya tidak bisa tidur di malam hari dan kelelahan di siang hari. Saya berusaha belajar Fa dan melakukan latihan bersama rekan-rekan praktisi, tetapi tidak berhasil. Sebagian karena saya harus kerja, sebagian lagi karena saya takut kehilangan muka di lingkungan tertentu, selalu sulit bagi kami untuk datang belajar Fa dan melakukan latihan bersama-sama.

Di bawah tekanan yang besar, saya berhenti berkultivasi dan menjadi ketagihan pada permainan di ponsel. Saya juga membaca novel. Saya tahu ini salah, tetapi hanya ingin melepaskan kekhawatiran dan kesedihan di belakang saya. Seperti begini, saya masih belajar Fa, melakukan latihan, mengklarifikasi fakta, dan bermain game pada saat bersamaan. Seperti satu kaki saya di jalur kultivasi dan kaki lainnya menjadi manusia biasa. Jauh di lubuk hati, saya tahu bukan lagi sebagai pengikut Dafa.

Ketika hari ini membaca ceramah baru, saya melihat kalimat-kalimat ini, ”Mata manusia melihat dunia secara datar, sedangkan mata Dewa melihat dunia secara tiga dimensi, melihat keadaan menyeluruh dari setiap bidang tingkat di dunia.” Saya ingin menangis, karena tahu Shifu tidak meninggalkan saya. Saya telah menyerah karena tekanan, keterikatan dan karma saya sendiri. Tetapi Shifu masih berusaha keras dan membuat banyak pengaturan. Beliau melihat saya secara multi-dimensi dan tidak peduli bagian buruk saya, masih menganggap saya sebagai praktisi Dafa. Saya merasa sangat buruk dan menyadari bahwa saya jauh dari para dewa yang di atas sana. Saya tidak bisa minta banyak. Saya pikir akan menjadi manusia biasa atau peri kecil. Tetapi Shifu peduli pada saya dan berharap saya bisa menjadi pengikut Dafa.

Dari ceramah itu, saya juga melihat keterikatan saya. Shifu berkata,

“Apa yang disebut sebagai pengikut Dafa? Anda sekalian tahu, dalam sejarah ada banyak agama, di tengah kultivasi mereka tidak membawa misi, mereka hanya menghendaki pencapaian kesempurnaan bagi diri sendiri -- setelah berhasil kultivasi saya naik ke surga, setelah berhasil kultivasi saya menjadi Arhat atau Bodhisattva. Tetapi perkataan ‘menyelamatkan makhluk hidup’ mudah diucapkan, siapa yang berani mengerjakannya? Anda berkultivasi pribadi saja sudah begitu sulitnya, apalagi ingin membimbing orang lain berkultivasi. Dengan anda membimbing satu orang berkultivasi, itu berarti segala sesuatu dari orang itu harus anda yang bertanggung jawab, sama seperti diri anda, anda harus mengultivasikan dia dengan baik. Sedangkan anda sendiri tidak berkultivasi dengan baik, berkultivasi dengan sangat sulit, bagaimana anda mengultivasikan dia dengan baik? Lagi pula anda menyelamatkan makhluk hidup bukan hanya menyelamatkan satu orang, yang ingin anda selamatkan adalah banyak orang, bagaimana anda bertanggung jawab bagi mereka? Oleh sebab itu ada sejumlah orang mengatakan ‘saya ingin menyelamatkan makhluk hidup,’ saya sungguh menertawakan mereka dari lubuk hati. Perihal menyelamatkan makhluk hidup, siapa yang berani menyelamatkan makhluk hidup? Anda ingin coba? Jangankan menyelamatkan makhluk hidup, satu bagian karma penyakit dari tubuhnya ditambahkan ke tubuh anda niscaya akan membuat anda meninggal, belum sempat anda menyelamatkan dia, anda sudah meninggal.”

Ketika saya membaca kata-kata ini, saya menyadari hanya ingin menjadi manusia biasa atau hanya mencapai kesempurnaan diri sendiri. Saya telah lupa tentang menyelamatkan orang.

Kemudian Shifu berkata,

“Dengan keampuhan dari Fa ini, fondasi yang dikukuhkan dalam sejarah oleh pengikut Dafa, dan besarnya kewajiban yang kalian emban itu, barulah anda mampu mengerjakan hal ini. Ini bukanlah sesuatu yang dapat dikerjakan oleh manusia pada umumnya, juga merupakan hal yang belum pernah ada sejak terciptanya langit dan bumi. Dafa alam semesta sedang memupuk keberhasilan pengikut Dafa. Kehidupan apa yang pantas berkultivasi Dafa alam semesta? Dahulu tidak pernah ada. Sakyamuni juga bukan mencapai keberhasilan kultivasi dengan berkultivasi Dafa alam semesta, bukankah demikian? Semua tahu dia mencapai keberhasilan kultivasi melalui pencerahan sejati yang diri sendiri hasilkan dari Fa yang sesuai dengan tingkat tersebut dalam alam semesta. Menggunakan Dafa alam semesta secara langsung menyelamatkan manusia, pernahkah anda pikirkan, sebagai suatu kehidupan, bagaimana seharusnya anda berbuat? Apa kewajiban anda? Tentu saja sebagai pengikut Dafa, telah melewati hujan badai selama sekian banyak tahun, saya senantiasa mengatakan, yang dapat melangkah kemari semenjak ‘20 Juli’ tahun 1999, itu sudah luar biasa, Dewa sudah sangat menyayangi kalian; maka diri sendiri sebagai pengikut, juga harus menyayangi diri sendiri, menyayangi jalan yang pernah dilalui oleh diri sendiri, buang ampasnya. Itu adalah jalan yang anda hasilkan melalui pencerahan sejati di kemudian hari, itu adalah benda dan keagungan De yang anda hasilkan, ia juga menentukan tingkat keberadaan setiap orang.”

Kata-kata ini memberitahu saya apa yang perlu dilakukan. Sebelumnya saya selalu berpikir bahwa orang-orang di dunia ini terlalu banyak karma dan terlalu sulit untuk menyelamatkan mereka. Dengan sedikit keyakinan ini, saya tidak memenuhi tanggung jawab saya dalam klarifikasi fakta kepada orang-orang. Kenyataannya, adalah Shifu yang benar-benar menyelamatkan orang dan kita hanya melakukan apa yang bisa kita lakukan. Shifu telah membangun fondasi kita di masa lalu dan membantu kita sepanjang waktu sehingga kita bisa menempuh jalur dengan baik.

Saya memutuskan untuk sungguh-sungguh mengkultivasikan diri sendiri dan membuktikan kebenaran Fa dengan kata-kata dan perbuatan saya. Saya tidak boleh membuang kesempatan lagi.