(Minghui.org) Lin Lizhen, wanita asal Kota Maoming, ditangkap pada tanggal 19 Agustus 2017, karena berbicara kepada orang-orang tentang Falun Gong, sebuah latihan spiritual yang sedang dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok. Keluarganya pergi ke Kantor Polisi Kecamatan Huangling untuk menanyakan tentang dirinya.

Polisi memukul putranya dan bersikap kasar pada ayahnya, sehingga tangannya menjadi memar. Mereka mencoba untuk melayangkan tuntutan terhadap kebrutalan polisi pada tanggal 21 Agustus 2017, namun pemeriksaan resmi pada luka-luka mendapat halangan:

Keluarga Lin pergi ke Kantor Pengaduan dan Banding di Distrik Dianbai pada hari itu. Mereka meminta lembaga itu menginvestigasi bagaimana mereka diperlakukan dengan kejam di kantor polisi. Petugas kantor menelepon kantor polisi, tetapi hanya menanyakan tentang penangkapan Lin dan tidak pernah menanyakan mengenai putra Lin yang dipukuli oleh polisi.

Petugas kantor lalu meminta pihak keluarga kembali ke rumah untuk mengambil KTP mereka sebelum pergi ke pemeriksa medis untuk memeriksa luka. Para petugas kemudian mengubah instruksi mereka dan berkata kepada pihak keluarga perlu mendapatkan izin dulu dari kantor polisi untuk melanjutkan proses pemeriksaan.

Selain itu, Tang Feipeng, direktur Komite Distrik Baidian untuk Manajemen Komprehensif Keamanan Publik, memberitahu ayahanda Lin pada tanggal 19 Agustus 2017, bahwa dia akan membawa putranya untuk pemeriksaan tangannya yang terluka. Akan tetapi, keesokan harinya Tang Feipeng berkata dia pertama-tama perlu mendapatkan izin dari Kantor Polisi Kecamatan Shuidong.

Keluarga Lin pergi ke Kantor Polisi Kecamatan Shuidong untuk mendapatkan izin yang diperlukan. Namun mereka diberitahu perlu kembali ke Kantor Polisi Kecamatan Huangling untuk mendapatkan izin, tempat kejadian perkara dan yang akan dituntut. Mereka diberitahu bisa juga pergi ke Kantor Supervisi dari Departemen Kepolisian Distrik Dianbai.

Ketika pihak keluarga tiba di kantor supervisi, mereka diberitahu kantor itu sudah tahu situasinya dan akan memeriksa sistem pengawasan video untuk melihat apa yang telah terjadi pada hari itu. Staf kantor memberitahu pihak keluarga bahwa mereka pergi mendapatkan izin dari Kantor Polisi Kecamatan Huangling untuk pemeriksaan medis, atau mereka bisa langsung pergi ke rumah sakit sendiri.

Keluarga Lin juga menelepon hotline supervisi Kota Maoing dan melaporkan kebrutalan polisi serta meminta Lin dibebaskan. Keluarga diberitahu bahwa mereka akan menginvestigasi bersama dengan kepala kantor polisi dan akan memberitahu hasilnya kepada keluarga dalam waktu satu minggu.

Silakan baca artikel berikut ini untuk rincian lebih lanjut mengenai penangkapan Lin dan kebrutalan polisi (dalam bahasa Inggris):

Mother Detained for Her Faith, Son Beaten by Police for Seeking Her Release