(Minghui.org) Pada Hari Hak Asasi Manusia Sedunia, yang diperingatkan pada tanggal 10 Desember lalu, praktisi Falun Gong di Taiwan melakukan kegiatan untuk meningkatkan kesadaran kepada warga lokal terhadap masalah HAM yang mengerikan -- yakni penganiayaan terhadap Falun Gong yang masih berlangsung di Tiongkok. Lebih dari 100 ribu warga Taoyuan, Taiwan, menandatangani petisi agar pengadilan tertinggi Tiongkok segera menyeret Jiang Zemin ke pengadilan.

Jiang Zemin yang saat itu menjabat sebagai kepala Partai Komunis Tiongkok, melancarkan penganiayaan terhadap Falun Gong pada tahun 1999. Menurut data yang dikonfirmasi ada lebih dari 4200 praktisi yang tewas. Jutaan praktisi lainnya disiksa dalam penjara, dijebloskan ke pusat tahanan dan pusat pencucian otak. Banyak dari mereka dibunuh demi organnya, melalui operasi transplantasi. Semua itu masih berlangsung hingga hari ini.

Lebih dari 200 ribu praktisi Falun Gong di Tiongkok mengajukan tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin melalui Mahkamah Agung Rakyat dan Kejaksaan Agung sejak Mei 2015, ketika kebijakan PKT yang baru diimplementasikan -- yaitu menjamin tuntutan dan pemrosesan hukum terhadap semua kasus pidana dan perdata.

Pengumpulan tanda tangan di Taoyuan merupakan upaya global yang sedang berlangsung untuk melaporkan kejahatan Jiang Zemin dan mendesak pengadilan segera melaksanakannya.

Pejalan kaki menandatangani petisi yang mendesak pengadilan tertinggi Tiongkok untuk segera memproses lebih dari 200 ribu tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin dan menerapkan kebijakan 2015 yang menjamin pendaftaran dan proses semua tuntutan pidana dan perdata.

Dukungan Masyarakat terhadap Praktisi yang Dianiaya

Seorang wanita mempelajari bahwa penganiayaan ini telah menyebabkan anak-anak di Tiongkok menjadi yatim piatu. Dia menandatangani petisi dan berkata, “Bawalah anak-anak malang ini kemari, saya akan mengadopsi mereka.”

Seorang pria yang telah bekerja di Tiongkok selama bertahun-tahun, memberitahu praktisi apa yang ia dengar tentang penganiayaan, meski hanya tahu sedikit. Dia gembira bisa berbicara pada praktisi dan mempelajari lebih jauh lagi. Dia menandatangani petisi dan berterima kasih karena telah memberinya kesempatan untuk membantu.

Sepasang suami istri awalnya ragu-ragu, namun setelah mereka mempelajari tentang Falun Gong dan para praktisi yang terbunuh demi organ mereka, mereka mengubah pikiran dan menandatangani petisi. Mereka berkata bahwa mereka pasti memberikan dukungan untuk membawa Jiang Zemin ke pengadilan.

Seorang anak muda yang bermain basket di sekitar lokasi, setelah menandatangani petisi—mengajak orang tua dan rekan-rekannya untuk ikut menandatangani petisi.