(Minghui.org) Baru-baru ini, saya mulai berpartisipasi dalam suatu kegiatan untuk mengklarifikasi fakta kepada penduduk setempat dan wisatawan Tiongkok. Saya sangat cepat menyadari bahwa kata-kata saya tidak menyentuh orang dan mereka tidak mau mendengarkan saya. Saya mencari ke dalam untuk melihat apa yang salah. Saya menyadari bahwa motif saya bukanlah menyelamatkan orang. Sebaliknya, saya telah berfokus pada diri saya sendiri dan kebajikan saya.

Segera setelah saya mengidentifikasi masalah saya, saya tahu bahwa sudah waktunya untuk menyingkirkan keterikatan egois saya.

Guru berkata,

“Egois adalah sifat dasar dari alam semesta masa lalu, "terbentuk-bertahan-rusak-musnah" serta "lahir-tua-sakit-mati", juga merupakan keniscayaan yang terbawa oleh sifat tersebut.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa di Amerika Serikat Barat, Tahun 2004), Ceramah Fa di Berbagai Tempat - 5)

Keegoisan telah menjadi dasar kehidupan kita; kita dilahirkan dengan itu. Hal terpenting yang Guru ajarkan kepada kita adalah mendahulukan orang lain, hidup bagi orang lain. Inilah sumber kebahagiaan sejati dan ini adalah bagian yang terbaik. Ini adalah dasar dan jaminan kesempurnaan alam semesta di masa depan.

Guru berkata,

“Fa di masa mendatang adalah sempurna dan harmonis, adalah demi kepentingan umum, oleh karena berubahnya sifat dasar alam semesta, juga membuat proses alam semesta, ciri khas kehidupan mengalami perubahan yang mendasar.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa di Amerika Serikat Barat, Tahun 2004), Ceramah Fa di Berbagai Tempat - 5)

Ketika saya mulai berlatih, saya tidak mengerti mengapa Guru mengajarkan kita untuk mempertimbangkan orang lain terlebih dahulu. Karena saya tidak tahu cara melakukan ini, saya tidak terlalu memikirkannya. Pada saat itu, saya tidak bisa mengenali keegoisan saya sendiri.

Mengenali Keegoisan Saya

Seiring berjalannya waktu, keegoisan saya menjadi jelas. Saya juga menyadari bahwa keegoisan adalah akar dari banyak keterikatan, seperti bersaing, ingin pamer, menjadi gembira atas keuntungan pribadi, dan iri hati. Semua keterikatan ini berasal dari sifat egois. Untuk melindungi keegoisan saya, saya tidak memaafkan, saya memiliki temperamen cepat marah, dan bahkan memiliki kebencian. Keegoisan ini menyebabkan semua jenis rasa sakit.

Untuk menyingkirkan keegoisan, langkah pertama adalah mengubah konsep kita.

Saya mulai memperhatikan bagaimana keegoisan saya terwujud dan berusaha untuk menyingkirkannya. Saya sering mengingatkan diri untuk memikirkan orang lain terlebih dahulu. Ketika saya benar-benar mampu mengesampingkan kepentingan saya sendiri, saya merasa berada di alam yang damai dan murni. Saya tahu bahwa Guru membantu saya menyingkirkan keterikatan saya. Saya bisa mengklarifikasi fakta dengan mudah dan kata-kata saya sangat kuat.

Ketika kita tidak mementingkan diri sendiri dan menempatkan orang lain terlebih dahulu, hidup itu menjadi indah.

Ketika saya mulai berlatih, saya hanya menerima ajaran Guru tentang tidak mementingkan diri sendiri, tetapi sekarang dari lubuk hati, saya mengerti.

Guru berkata,

Di tengah Xiulian juga dapat membuat moral dan watak mengalami peningkatan, seiring dengan melangkah ke luar dari tingkatan manusia, dapat membedakan bajik dan jahat, baik dan buruk yang sebenarnya, manusia barulah dapat melihat dan terjalin kontak dengan alam semesta yang sesungguhnya dan kehidupan pada tingkat berbeda dan ruang dimensi berbeda." (Lunyu, Zhuan Falun)

Pada tingkat saya saat ini, saya melihat perbedaan antara, “bajik dan jahat, baik dan buruk yang sebenarnya”. Setiap malam sebelum tidur, saya mengingatkan diri sendiri untuk tidak mementingkan diri sendiri.

Ini baru permulaan. Saya tahu ini akan menjadi proses untuk sepenuhnya menyingkirkan keegoisan. Saya akan memperhatikan setiap hal kecil. Saya akan menempatkan orang lain terlebih dahulu dan berupaya keras menyingkirkan keterikatan egois saya.

Ini adalah pemahaman saya di tingkat kultivasi saya saat ini. Mohon diperbaiki jika ada sesuatu yang tidak pantas.